jawa tengah
383 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Bandrek
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Nama bandrek sudah ada dalam Serat Centhini yang ditulis awal abad 19.Bandrek cocok diminum pada cuaca dingin karena kandungan jahe, serai, dan merica yang mampu menghangatkan tubuh. Bandrek biasa ditemukan di daerah Jawa Tengah atau Jawa Barat, didaerah Jawa Barat biasanya rasanya lebih pedas karena lebih kaya akan rempah. Bahan Bandrek jawa tengah hanya menggunanan jahe, serai, merica, dan gula jawa. Sedangkan bahan #Bandrek unutk Jawa barat adalah jahe, kapulaga, kulit kayu limau, kayu manis, serai, lada, cengkeh, cabe jawa, garam, gula merah. Resep Bandrek bisa lihat disini.

avatar
mariska apriani
Gambar Entri
KERETA KENCANA PAKSINAGALIMAN
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Merupakan Kereta Kencana Kesultanan Cirebon, bentuk kereta memadukan 3 unsur binatang yakni: Paksi = Burung, Naga = Ular, dan Liman = Gajah. Badan kereta sebagai tempat duduk penunggangnya berbentuk badan gajah. Sisi kiri dan kanannya dihiasi sayap burung garuda, dibagian ekor, dan leher, naga sedangkan profil wajah mencerminkan naga dan gajah. Pada leher tertera angka tahun dalam huruf Jawa 1530 Saka ( 1608 M ). Diperkirakan dibuat pada Masa pemerintahan Panembahan Ratu. Dianggap juga sebagai perpaduan 3 budaya besar, yaitu: Paksi (Burung) asal Timur Tengah (Islam), Naga (Ular) asal Cina (Konghucu) dan Liman (Gajah) asal India (Hindu). Perwujudan kereta ini juga dianggap mewakili makna-makna khusus. Paksi atau burung melambangkan alam atas atau langit. Naga menjadi lambang kekuatan alam bawah atau air. Sedangakan Liman atau gajah melambangkan alam tengah atau bumi. Belalai gajah yang erat melibat trisula membawa pesan bahwa raja/sultan harus memiliki cipta, rasa dan karsa setajam...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Situs Batujaya ( candi Jiwa )
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

  Di kawasan situs Batujaya terdapat peninggalan dari masa klasik. Kawasan Batujaya mencakup wilayah yang cukup luas yaitu sekitar 5 km2, terbentang pada koordinat 06°02’52,10” - 06°03’34,17” Lintang Selatan dan 107°09’01,00” - 107°09’05,91” Bujur Timur. Secara administratif kawasan ini termasuk di wilayah Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan desa Telagajaya Kecamatan Pakisjaya. Situs berada tidak jauh dari dari garis pantai utara Laut Jawa, pada areal persawahan dan sebagian pada areal pemukiman penduduk. Di sebelah selatan situs terdapat aliran Sungai Citarum. Sungai dan persawahan tidak pernah mengalami masa kering. Sepanjang tahun basah oleh genangan dan air resapan. Penelitian di kawasan situs Batujaya dimulai tahun 1975-1976 berupa penelitian penjajagan. Selanjutnya pada 1984 dilakukan penelitian (ekskavasi) oleh Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI). Sejak itu kemudian dilakukan...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Motif Batik Iwak Etong
Motif Kain Motif Kain
Jawa Barat

Motif batik iwak etong adalah salah satu motif batik khas Indramayu yang menyadur tema pesisir. Motif yang terkena pengaruh Hindu-Jawa, Cina, Timur Tengah, dan Eropa ini memiliki warna senda (cokelat maupun biru) dan tidak tertalu mencolok, tetapi jelas betul merepresentasikan kondisi perikanan Kabupaten Indramayu yang melimpah dan sudah tersohor sejak  abad ke-13.

avatar
Septiansugara
Gambar Entri
Tarian topeng menor
Tarian Tarian
Jawa Barat

Topeng Menor, bukanlah sebutan bagi suatu jenis kesenian. Sebutan itu sebenarnya hanya untuk menunjukkan seseorang sebagai penari topeng. Menor adalah nama lain bagi seorang yang bernama Carini. Ia adalah buah perkawinan dari Sutawijaya (ayah) dan Sani (ibu). Sutawijaya adalah dalang wayang kulit dan Sani dalang topeng.  Menor adalah julukan bagi Carini, seorang dalang topeng berdarah Cirebon yang tinggal di Dusun Babakan Bandung, Desa Jati, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang. Sebutan Menor diberikan karena ia adalah satu-satunya anak perempuan dari empat bersaudara keturunan Sutawijaya. Menor adalah nama kesayangan, karena semasa remajanya Carni itu memang menor, alias cantik atau genit. Ia adalah anak tertua dari empat bersaudara (Sunaryo, Supendi, dan Komar). Sani ibunya, berasal dari daerah Kalisapu, Kanoman, Cirebon, sementara ayahnya Suta berasal dari daerah Pamayahan, Kabupaten Indramayu. Sutawijaya masih mempuyai pertalian saudara dengan Rasinah, seo...

avatar
muhammad baidowi
Gambar Entri
Doger kontrak
Tarian Tarian
Jawa Barat

DOGER KONTRAK   Doger Kontrak merupakan kesenian rakyat Subang yang sudah mulai tumbuh kembang sebelum perang kemerdekaan (1945), bermula pada saat perusahan perkebunan The P&T Lands yang saat itu dikuasai oleh pemerintahan Belanda mengijinkan pertunjukan doger di kontrak-kontrak perkebunan yang ada di daerah Subang sebagai balas budi para buruh dan hiburan. Sebelumnya para buruh perkebunan tidak diperbolehkan atau tidak diijinkan berhubungan dengan kehidupan luar. Doger kontrak mempunyai perbedaan dengan doger pada umumnya, pada doger kontrak ada perpaduan antara tradisi (Ketuk Tilu) dan Tari Keurseus. Doger juga merupakan sebutan bagi penari atau penyanyi perempuan yang ada dalam pertunjukan kesenian tersebut. Dalam seni hiburan rakyat lainnya di beberapa daerah di Indonesia istilah doger sama dengan ronggeng, tandhak, tlédhék,dan lain-lain. Istilah-istilah tersebut muncul dari kalangan masyarakat itu sendiri. Sebutan ronggeng, doger, dan sejen...

avatar
muhammad baidowi
Gambar Entri
Candi Cangkuang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Candi Cangkuang Buat anda yang sering berpergian ke kota Garut, tentu tidak asing dengan candi Cangkuang. Candi Cangkuang berada di kampung Pulo, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Candi ini berada di sebuah pulau yang terdapat di tengah danau. Candi ini ada berada di atas bukit membuatnya menjadi bangunan tertinggi di pulau tersebut. Candi ini adalah candi Hindu. Candi ini diperkirakan berasal dari abad ke 8. Hal ini dibuktikan karena candi yang polos dan bangunan yang simple. Selain itu, dilihat dari batu yang digunakan oleh candi ini. Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh Uka Tjandrasasmita dan Harsoyo. Penemuan candi ini tidak terlepas dari catatan Vorderman dalam Notulen Bataviach Genoot Schap. Dalam catatan tersebut dituliskan tentang adanya patung Siwa di Kampung Pulo. Benar saja, patung Siwa lalu ditemukan. Tidak hanya patung Siwa tetapi juga batu-batuan yang merupakan bahan dari candi. Penelitian besar-besar dilakukan pada tahun 1967-1968 dan 1974-1976. Dala...

avatar
Yohanesadityawahyutomo
Gambar Entri
batik cianjur
Motif Kain Motif Kain
Jawa Barat

Cianjur merupakan salah satu kabupaten yang letak geografisnya berada di provinsi Jawa Barat. Kabupaten Cianjur selain dikenal akan budayanya seperti Ngaos, Mamaos, dan beladiri pencak silatnya, ternyata juga mengembangkan kain tradisional berupa kain batik seperti daerah lainnya yang ada di Indonesia dan tentunya mempunyai ciri khasnya tersendiri. Sejarah Batik Cianjur Menurut sejarahnya, keberadaan batik di Cianjur sudah ada dan berkembang sejak pada tahun 1920. Pada saat itu, pernah ada seorang pengrajin batik yang berada di kel. Bojongherang dan kain poleng yang terkenal di daerah sindanglangka, karangtengah. Selama tahun ke tahun, penelusuran mengenai keberadaan dan ciri-cirinya sulit di dapat secara pasti dan jelas. Sedikit gambaran dari para generasi terdahulu, dimana hanya ada gambar dan bentuk kumeli. Sementara kumeli yang dimaksu disini tidak bisa disebutkan secara pasti apakah itu menggambarkan ubijalar, kentang ataupun bentuk lainnya. Masyarakat yang memaha...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Asal Mula Kesenian Brai
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Seni tradisional Brai merupakan salah satu kesenian khas Cirebon. Kesenian tersebut merupakan salah satu aset kekayaan budaya daerah Cirebon yang timbul dan berkembang sejak zaman Wali Sanga di pulau Jawa. Kesenian tersebut sampai sekarang masih dipertahankan oleh para pecintanya. Namun, pencinta seni ini terbatas dan salah dan salah satunya bisa ditemui di desa Bayalangu, Kecamatan Gegesik Kab. Cirebon.   Kesenian Brai yang dahulu diciptakan para wali di pulau Jawa bertujuan memberikan pendidikan dan mengajak masyarakat agar mengenal dan mengerjakan syariat-syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad.   Kesenian tradisional Brai ini akan punah dan sirna apabila sudah tidak ada yang peduli dengan keberadaannya. Apalagi jika masih ada orang yang beranggapan bahwa Brai hanya sebuah kesenian Kejawen yang tidak mempunyai maksud dan tujuan suci dan mulia. Untungnya, ada sekelompok organisasi penerus yang mau melestarikan keberadaan seni Brai, salah satunya kelo...

avatar
Mustain