Di desa Bedaulu wilayah kabupaten Tabanan, Bali pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri. Mereka kaya, hanya saja mereka belum mempunyai anak. Bagi penduduk Bali pada masa itu, manusia yang belum mempunyai keturunan adalah manusia yang sia-sia hidupnya. Suatu hari mereka pergi ke Pura Desa. Mereka memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberi keturunan. Waktu pun berlalu. Sang istri mulai mengandung. Betapa bahagianya mereka. Beberapa bulan kemudian, lahirlah seorang bayi laki-laki. Bayi tersebut hendak disusui oleh ibunya, namun jarinya terus menunjuk ke arah sebuah nasi kukus. Bahwa nantinya anak ini akan menjadi tokoh besar, sudah nampak tanda- tandanya sejak dini. Bayi itu menangis merengek seolah meminta sesuatu. Sang Ibu kasian mendengar rengekan sang bayi , Ibu kemudian mengambil nasi kukus tersebut dan mencoba untuk memberikannya pada bayi. Ibu bergumam dalam hatinya : Apakah anak ini ingin merasakan nasi kukusan ini? Umurnya belum cukup untuk makan nasi?” Tak d...
Lingga Yoni tak sebatas sebuah simbolisasi, namun mengandung pesan kehidupan yang sangat luas. Lingga identik dengan simbol dari Energi Maskulin, "Yang", Pria dan Yoni sebagai simbol dari Energi Feminim, "Yin", Wanita. Jadi Lingga dan Yoni merupakan jalur energi Ilahi di tubuh manusia dan di alam semesta. penyatuan Lingga dan Yoni melahirkan sesuatu yang baru, yaitu penciptaan. Perpaduan lingga dan yoni tersebut melambangkan penciptaan dunia dan kesuburan. Tanpa Dengan adanya penyatuan dan penciptaan maka ada generasi yang berkelanjutan atau kehidupan yang berkelanjutan. Lingga menyerupai alat kelamin laki-laki, karena bentuknya seperti Phallus lambang kesuburan. Dalam Tradisi Megalithik, dan dalam perkembangan Hindu merupakan simbol dari Dewa Siwa. Lingga berfungsi sebagi penyalur air pembasuh arca. Dalam manifestasinya Lingga terdapat 2 bentuk. Pertama, Lingga Cala adalah Lingga yang merupaka...
Jika Anda sedang berada di Bali, Anda tentu sering mendengar nama-nama khas Bali mulai Wayan, Made, Nyoman, Ketut, dan sebagainya. Semua nama itu ternyata ada artinya. Kita mulai dulu dengan sebutan I dan Ni pada nama-nama orang Bali. Huruf I di depan nama Wayan misalnya, adalah kata sandang yang bermakna laki-laki. Sementara kata sandang penanda kelamin perempuan adalah Ni. I dan Ni juga bermakna seorang lelaki dan wanita dari keluarga masyarakat kebanyakan, tidak berkasta atau biasa disebut orang jaba. Jika ia terlahir di keluarga penempa besi, maka orang Bali ini bernama Pande. Bila di depan Wayan gelarnya Ida Bagus, ia tentu terlahir di keluarga Brahmana. Ida Bagus berarti yang Tampan atau Terhormat. Jika saja ia digelari Anak Agung, maka ia lahir di keluarga bangsawan. Nama Wayan berasal dari kata “wayahan" yang artinya yang paling matang. Titel anak kedua adalah Made yang berakar dari kata "Madia" yang artinya tengah. Anak ketiga dipanggil Nyoma...
SEJARAH BERDIRINYA Usaha untuk pendirian Museum Brawijaya telah dilakukan sejak tahun 1962 oleh Brigjend TNI (Purn) Soerachman (mantan Pangdam VIII/Brawijaya tahun 1959-1962). Pembangunan gedung museum kemudian mendapat dukungan pemerintah daerah kotamadya Malang dengan penyediaan lokasi tanah seluas 10.500 meter persegi, dan dukungan biaya dari Sdr.Martha, pemilik hotel di Tretes Pandaan. Arsitek museum adalah Kapten Czi Ir.Soemadi. Museum dibangun pada tahun 1967 dan selesai 1968. Nama Museum Brawijaya ditetapkan berdasarkan keputusan Pangdam VIII/Brawijaya tanggal 16 April 1968 dengan sesanti (wejangan) 'Citra Uthapana Cakra' yang berarti sinar (citra) yang membangkitkan (uthapana) semangat/kekuatan (cakra). Sedangkan museum diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968. PERANAN MUSEUM BRAWIJAYA Sebagai media pendidikan Sebagai tempat rekreasi Sebagai tempat penelitian ilmiah Sebagai tempat pembinaan mental k...
Museum Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana Alamat : Desa Klaci (Kompleks Taman Makam Pahlawan Margarana) Kecamatan Marga, Tabanan Telp. : (0361) 7442553 Museum ini berlokasi di desa Marga. Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, berjarak lebih kurang 25 km dari Kota Denpasar ke arah Barat Laut. Dibangun secara bertahap sejak tahun 1967, museum ini diresmikan oleh Gubernur Bali Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. Museum Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana merupakan penanda peristiwa bersejarah “Puputan Margarana”, yakni perang besar antara masyarakat Bali melawan NICA. Museum ini mengoleksi foto-foto pahlawan, pedang Bali, samurai kecil, keris Bali, peralatan perang peninggalan Ame...
Pada tahun 1920an dan 1930an, banyak turis kelas elit Barat menemukan Bali. Mereka menemukan ”Bali, Surga Terakhir” sesungguhnya, dimana setiap orang adalah seniman dan dimana kemanusiaan hidup dalam kondisi rasa gembira yang sempurna. Bahkan seorang kameramen Jerman, George Krauser mengatakan, ”Saya sangat marah pada Tuhan mengapa saya tidak lahir sebagai orang Bali.” setelah kunjungannya ke Bali di tahun 1930an. Bali semakin terkenal ketika film berjudul ”Bali, Surga Terakhir” diputar di bioskop-bioskop kecil sepanjang jalan Hollywood Boulevard, Amerika di tahun 1932. Semenjak itu pula Ketut Tantri (Warga negara Amerika yang turut membantu Indonesia meraih kemerdekaan dari tangan penjajah) dan banyak turis asing berdatangan ke Bali. Film itu penuh dengan kedamaian, kelegaan hati, keindahan, dan rasa kasih yang terpancar dari budaya masyarakat Bali. Banyak artis berdatangan seperti Walter Spies, penulis Noel Coward, penari Claire Ho...
sumber : (http://obyekwisataterlengkap.blogspot.com) Di suatu daerah di Indonesia pasti tak lepas dengan bangunan munumen, seperti di Pulau Bali yang tepatnya berada di Kabupaten Buleleng ini juga ada sebuah monumen yang di namai dengan Tugu Bhuana Kerta. Tugu ini merupakan sebuah monumen perjuangan yang dibangun guna memperingati kemerdekaan serta perjuangan warga Bali dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Tugu Bhuana Kerta ini memiliki makna perdamaian dunia, ketentraman kerta raharja, dan bebas dari segala macam perbuatan semena-mena sesama manusia. Waktu pembangunan Tugu Bhuana Kerta ialah sesudah perjuangan rakyat Bali dalam melawan kolonialisme Belanda pada proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Tatkala itu, rakyat Bali ( Bali Utara ) berjanji bahwasannya “Bila Republik Indonesia menang, ditempat yang mana lokasi Tugu Bhuana Kertasekarang akan dibangun sebuah Pura Republik”. Perjanjian nasionalisme tersebut diucapkan oleh...
Monumen Puputan Monumen Puputan Klungkung adalah sebuah taman kota yang dilengkapi dengan monumen tugu prasasti dan terletak di jantung Kota Semarapura - Kabupaten Klungkung. Monumen ini adalah symbol dari perjuangan rakyat kerajaan Klungkung dalam melawan bangsa penjajah yang mencoba menguasai wilayah mereka. Monumen Puputan Klungkung berada di tengah kota Semarapura atau tepatnya di jalan Untung Surapati - Klungkung. Lokasi ini merupakan posisi yang sangat strategis karena terletak tepat di tengah keramaian kota, pusat pertokoan di Kabupaten Klungkung, pasar tradisional, kantor pemerintahan Klungkung dan terletak berdampingan dengan objek wisata yang berupa bangunan dengan arsitektur kuno peninggalan sejarah, Kertha Gosa . Mengingat wilayahnya yang tidak begitu luas, kita hanya perlu berkendara sekitar kurang dari 10 menit untuk mencapai pusat kota Semarapura (ibukota Klungkung). Sumber : (http://4.bp.blogspot.com) Monumen Puputan Klungkung dibangun untuk mengen...
Istana Tampaksiring adalah istana yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya tempat peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara. Arsiteknya adalah R.M. Soedarsono dan istana ini dibangun secara bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas empat gedung utama yaitu Wisma Merdeka seluas 1.200 m2 dan Wisma Yudhistira seluas 2.000 m2 dan Ruang Serbaguna. Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira adalah bangunan yang pertama kali dibangun yaitu pada tahun 1957. Pada 1963 semua pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma Negara dan Wisma Bima. Tampaksiring Nama Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak" dan "siring", yang masing-masing bermakna telapak dan miring. Konon, menurut sebuah le...