masyarakat adat
2.390 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Knobe Khabetas
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Bentuk alat musik ini sama dengan busur panah. Cara memainkannya ialah, salah satu bagian ujung busur ditempelkan di antara bibir atas dan bibir bawah, dan kemudian udara dikeluarkan dari kerongkongan, sementara tali busur dipetik dengan jari. Merupakan kebiasaaan masyarakat dawan di pedesaan apabila pergi berook tanam atau mengembala hewan mereka selalu membawa alat-alat musik seperti Leku, Heo, Knobe Kbetas, Knobe Oh, dan Feku. Sambil mengawasi kebun atau mengawasi hewan-hewan, maka musik digunakan untuk melepas kesepian. Selain digunakan untuk hiburan pribadi, alat musik ini digunakan juga untuk upacara adat seperti, Napoitan Li'ana (anak umur 40), yaitu bayi yang baru dilahirkan tidak diperkenankan untuk keluar rumah sebelum 40 hari. Untuk menyonsong bayi tersebut keluar rumah setelah berumur 40 hari, maka diadakan pesta adat (Napoitan Li'ana)

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Leko Boko / Bijol
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Alat musik petik ini terbuat dari labu hutan (wadah resonansi), kayu (bagian untuk merentangkn dawai), dan usus kuskus sebagai dawainya. Jumlah dawai sama dengan Heo yaitu 4, serta nama dawainya pun seperti yang ada pada Heo. Fungsi Leko dalam masyarakat Dawan untuk hiburan pribadi dan juga untuk pesta adat. Alat musik ini selalu berpasangan dengan heo dalam suatu pertunjukan, sehingga dimana ada heo, disitu ada Leko. Dalam penggabungan ini Lelo berperan sebagai pembei harmoni, sedangkan Heo berperan sebagi pembawa melodi atau kadang-kadang sebagai pengisi (Filter) Nyanyian-nyayian pada masyarakat Dawan umumnya berupa improvisasi dengan menuturkan tentang kejadian-kejadian yang telah terjadi pda masa lampau maupun kejadian yang sedang terjadi (aktual).Dalam nyanyian ini sering disisipi dengan Koa (semacam musik rap). Koa ada dua macam yaitu, Koa bersyair dan Koa tak bersyair.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Makan Bajamba
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Makan bajamba atau juga disebut makan barapak  adalah tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau  dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan.  Tradisi ini umumnya dilangsungkan di hari-hari besar agama Islam  dan dalam berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya.  Secara harafiah  makan bajamba  mengandung makna yang sangat dalam, dimana tradisi makan bersama ini akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial. --- Makan bajamba atau biasa disebut juga makan barapak adalah tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Masyarakat berkumpul dengan duduk bersama di suatu ruangan. Biasanya kegiatan makan bersama ini dilakukan untuk memperingati hari-hari besar agama Islam. Bahamba juga jadi ajang kegiatan sosialisasi dengan tanpa melihat perbedaan status sosial. Makanan yang jadi menu utama cukup beragam mulai dari...

avatar
Atika Amalina
Gambar Entri
Tari Bidu
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Timur

jenis _ tarian _ pergaulan _ yang _ sangat _ populer _ dalam _ masyarakat _ adat _ Timor _ pada _ umumnya, _ khususnya _ kabupaten _ Timor _ Tengah _ Utara. _ Tarian _ ini _ biasanya _ dipersembahkan _ dalam _ rangka _ menyambut _ atau _ hiburan _ bagi _ tamu _ kehormatan, _ atau _ pada _ acara-acara _ perkawinan _ di _ desa _ atau _ pada _ ritual _ adat _ lainnya _ yang _ perlu. _ Tarian _ ini _ biasanya _ dilakonkan _ oleh _ wanita _ pilihan _ dengan _ mengenakan _ pakaian _ adat _ lengkap _ dengan _ aksesorisnya.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Tari Kebalai
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Timur

jenis _ tarian _ masyarakat _ adat _ Rote _ yang _ biasanya _ dipertunjukan _ ketika _ ada _ acara-acara _ yang _ bernuansa _ daerah _ sentris _ dan _ lebih _ bersifat _ pergaulan _ antar _ masyarakat _ setempat.  

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Tari Kadingangu
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Timur

Tarian _ ini _ sangat _ populer _ di _ kalangan _ masyarakat _ adat _ Sumba _ Timur _ yang _ biasanya _ dilakonkan _ oleh _ gadis-gadis _ cilik _ pada _ acara _ pesta _ perkawinan, _ pesta _ panen _ baru _ atau _ acara _ gembira _ lainnya. _ Selain _ tarianKondingangu, _ ada _ juga _ tarian _ Kobukangu, _ yakni _ sejenis _ tarian _ pergaulan _ yang _ biasanya _ dipertunjukanoleh _ gadis-gadis _ dalam _ jumlah _ 4 _ -100 _ orang _ dengan _ mengenakan _ busana _ adat _ lengkap _ dengan _ aksesorisnya _ antara _ lain _ giring-giring _ di _ kaki _ penarinya. _ Selain _ 2 _ tarian _ terpopuler _ itu, _ ada _ juga _ tarian _ lainnya _ seperti _ : _ Tari _ Ninggu, _ Tari _ Renjawangan, _ Tari _ Renja _ Hutu, _ Tari _ Renja _ Rimbangu, _ Tari _ Renja _ Patungu, _ Tari _ Renja _ Muara, _ Tari _ Renja _ Lugu, _ Ta...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Tari Toda Gu
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Timur

Tari _ ini _ dimainkan _ sebagai _ simbol _ kemenangan _ dalam _ perang. _ Ada _ juga _ tari _ Sagu _ Alu, _ yaitu _ jenis _ tarian _ masyarakat _ adat _ kabupaten _ Ngada _ yang _ biasanya _ dilakonkan _ di _ atas _ bambu _ sambil _ berlompatan

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Knobe khabetas
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Bentuk alat musik ini sama dengan busur panah. Cara memainkannya ialah, salah satu bagian ujung busur ditempelkan di antara bibir atas dan bibir bawah, dan kemudian udara dikeluarkan dari kerongkongan, sementara tali busur dipetik dengan jari. Merupakan kebiasaaan masyarakat dawan di pedesaan apabila pergi berook tanam atau mengembala hewan mereka selalu membawa alat-alat musik seperti Leku, Heo, Knobe Kbetas, Knobe Oh, dan Feku. Sambil mengawasi kebun atau mengawasi hewan-hewan, maka musik digunakan untuk melepas kesepian. Selain digunakan untuk hiburan pribadi, alat musik ini digunakan juga untuk upacara adat seperti, Napoitan Li'ana (anak umur 40), yaitu bayi yang baru dilahirkan tidak diperkenankan untuk keluar rumah sebelum 40 hari. Untuk menyonsong bayi tersebut keluar rumah setelah berumur 40 hari, maka diadakan pesta adat (Napoitan Li'ana)

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Asal Mula Kesenian Brai
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Seni tradisional Brai merupakan salah satu kesenian khas Cirebon. Kesenian tersebut merupakan salah satu aset kekayaan budaya daerah Cirebon yang timbul dan berkembang sejak zaman Wali Sanga di pulau Jawa. Kesenian tersebut sampai sekarang masih dipertahankan oleh para pecintanya. Namun, pencinta seni ini terbatas dan salah dan salah satunya bisa ditemui di desa Bayalangu, Kecamatan Gegesik Kab. Cirebon.   Kesenian Brai yang dahulu diciptakan para wali di pulau Jawa bertujuan memberikan pendidikan dan mengajak masyarakat agar mengenal dan mengerjakan syariat-syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad.   Kesenian tradisional Brai ini akan punah dan sirna apabila sudah tidak ada yang peduli dengan keberadaannya. Apalagi jika masih ada orang yang beranggapan bahwa Brai hanya sebuah kesenian Kejawen yang tidak mempunyai maksud dan tujuan suci dan mulia. Untungnya, ada sekelompok organisasi penerus yang mau melestarikan keberadaan seni Brai, salah satunya kelo...

avatar
Mustain