1.884 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Adat Aceh Celana Sileuweu
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Aceh

Celana Sileuweu Sama seperti baju adat Aceh, celana panjang yang dikenakan pada pakaian adat Aceh untuk laki-laki juga berwarna hitam. Akan tetapi, celana atau dalam Bahasa Aceh disebut Sileuweu ini dibuat dari bahan kain katun. Beberapa sumber menyebut nama celana ini adalah Celana Cekak Musang. Celana khas dari adat Melayu. Sebagai penambah kewibawaan, celana cekak musang dilengkapi dengan penggunaan sarung dari kain songket berbahan sutra. Kain sarung seperti Ija Lamgugap, Ija sangket atau Ija krong ini akan diikatkan kebagian pinggang dengan batas panjang lutut atau sekitar 10 cm di atas lutut. https://www.silontong.com/2018/07/27/pakaian-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Aceh Tutup Kepala untuk Baju Adat Aceh
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Aceh

Tutup Kepala untuk Baju Adat Aceh Pengaruh budaya Islam dalam adat Aceh juga terasa dengan adanya kopiah sebagai penutup kepala pelengkap pakaian adat Aceh. Kopiah ini bernama Meukeutop. Meukotop merupakan kopiah berbentuk lonjong ke atas, kopiah ini dilengkapi oleh lilitan Tangkulok. Lilitan ini terbuat dari tenunan sutra berbahan emas yang berbentuk bintang segi 8. Anda bisa melihat bagaimana bentuk Meukotop pada gambar di bawah ini. https://www.silontong.com/2018/07/27/pakaian-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Aceh Baju Kurung
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Aceh

Baju Kurung Baju atasan untuk wanita adalah baju kurung lengan panjang. Baju ini memiliki kerah dan motif sulaman benang emas yang khas seperti baju China. Adapun dari bentuknya, baju ini terbilang gombor panjang hingga pinggul untuk menutup seluruh lekuk dan aurat tubuh dari si pemakainya. Dari bentuk dan motifnya tersebut, menunjukan bahwa baju ini adalah hasil perpaduan budaya Melayu, Arab, dan Tionghoa. https://www.silontong.com/2018/07/27/pakaian-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Aceh Celana Cekak Musang
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Aceh

Celana Cekak Musang Secara umum, celana yang dikenakan pada pakaian adat Aceh untuk pria dan wanita sama saja. Celana Cekak musang dilengkapi dengan lilitan sarung sepanjang lutut sebagai penghiasnya. Kita akan dengan mudah melihat wanita Aceh menggunakan celana ini terutama saat ada pertunjukan tari saman. https://www.silontong.com/2018/07/27/pakaian-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Aceh Penutup Kepala dan Perhiasan
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Aceh

Penutup Kepala dan Perhiasan Sesuai dengan julukan Serambi Mekkah yang di sandangnya, pakaian adat dari Provinsi Aceh untuk wanita sebisa mungkin dibuat menutup seluruh auratnya, termasuk pada bagian kepalanya. Bagian kepala wanita Aceh ditutup dengan kerudung bertahtakan bunga-bunga segar yang disebut Patham Dhoi. Kepala dan bagian tubuh lainnya juga akan dilengkapi dengan beragam pernik perhiasan seperti Tusuk Sanggul Anting, Gelang, Kalung, dan lain sebagainya. https://www.silontong.com/2018/07/27/pakaian-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Masjid Tua Indrapuri
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Masjid Indrapuri adalah bangunan tua berbentuk segi empat sama sisi. Mempunyai bentuk yang khas seperti candi, karena di masa lalu bangunan ini bekas benteng sekaligus candi Kerajaan Hindu yang lebih dulu menguasai Aceh. Pada tahun 1300 Masehi, diperkirakan pengaruh Islam di Aceh mulai menyebar dan perlahan-lahan penduduknya telah mengenal Islam. Pada akhirnya bangunan yang awalnya candi ini berubah fungsi menjadi masjid. Bangunan bekas candi ini dirubah jadi masjid pada masa Sultan Iskandar Muda yang berkuasa dari tahun 1607-1637 Masehi. https://seruni.id/kerajaan-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Benteng Indra Patra
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Setelah Kerajaan Hindu, muncul Kerajaan Islam yang pada masa jayanya dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda. Pada masa ini, benteng masih dipakai sebagai tempat pertahanan melawan penjajah Portugis. Sultan Iskandar Muda memberi tugas pada Laksamana Malahayati, ia merupakan seorang laksamana perempuan pertama di dunia yang memimpin pasukan di wilayah pertahanan ini. Benteng ini merupakan benteng yang dibangun oleh Kerajaan Lamuri, yaitu sebuah Kerajaan Hindu pertama di Aceh. Walau pada akhirnya Islam mendominasi di Aceh, tetapi sultan serta ratu yang memimpin Aceh tak pernah berniat sekalipun menghancurkan jejak peninggalan nenek moyangnya.   https://seruni.id/kerajaan-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Meriam Kesultanan Aceh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Pada masa Sultan Selim II dari Turki Utsmani, dikirimkan beberapa pembuat senjata serta teknisi dari Turki ke Aceh. Lalu Aceh menyerap kemampuan ini serta dapat memproduksi meriam sendiri dari kuningan. Perlu anda ketahui, meriam ini digunakan untuk mempertahankan Aceh dari serangan penjajah.   https://seruni.id/kerajaan-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Uang Emas Kerajaan Aceh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Aceh ada di jalur perdagangan serta pelayaran yang sangat strategis. Berbagai komoditas yang datang dari penjuru Asia berkumpul di sana pada saat itu. Hal semacam ini membuat kerajaan Aceh tertarik untuk membuat mata uangnya sendiri. Uang logam yang terbuat dari 70% emas murni inilalu dicetak lengkap dengan nama-nama raja yang memerintah Aceh. Koin ini masih sering ditemukan serta menjadi harta karun yang sangat diburu oleh beberapa orang. Koin ini dapat juga dianggap sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Aceh yang pernah berjaya pada masanya.   https://seruni.id/kerajaan-aceh/

avatar
Roro