1
1.905 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Lawa' kangkung kerang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan   2 ikat kecil kangkung,cuci,siangi 6 sdm kelapa parut secukupnya kerang/udang (sdh d rebus) sejumput garam (atau sesuai selera) 1 bh jeruk nipis Langkah   Sangrai kelapa parut dgn api sedang-kecil sampai kecoklatan n harum..     Masukkan kangkung, kerang n garam,aduk terus sampai kangkung matang..    ...

avatar
Aze
Gambar Entri
Ma'patindak Bola, semangat Gotong Royong adat Pasang
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Ritual mendirikan rumah atau ma’patindak bola masih dilakukan oleh komunitas adat Pasang, Desa Pasang, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Ma’patindak sendiri dapat diartikan mendirikan, sementara bola adalah rumah. Keunikan acara ini adalah terlibatnya banyak orang untuk ikut membantu, tanpa harus diminta oleh si pemilik rumah JIka ada informasi sebuah rumah hendak didirikan, maka tanpa diminta orang-orang dari seluruh penjuru kampung akan berdatangan untuk membantu, tidak hanya orang tua, namun anak-anak mudanya, laki-laki dan perempuan. Semangat gotong-royong sangat terasa dalam ritual ini. Ma’patindak bola ini sendiri memiliki sejumlah proses. Setelah rumah siap didirikan, maka di lokasi pendirian rumah terlebih dulu dilakukan acara doa dan pembacaan barzanji , berisi puja-puji pada Nabi Muhammad dan keluarganya. Tradisi di komunitas adat Pasang memang sangat dipengaruhi ajaran Islam. Setelah prosesi barzanji ini dilakuka...

avatar
Aze
Gambar Entri
Damulu Banua
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Dalam menyambut Maulid Nabi besar Muhammad SAW, masyarakat adat Kaluppini di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan mengadakan ritual, salah satunya adalah Damulu.  Ada banyak macam Damulu , namun yang terbesar adalah Damulu sekarang ini, yang biasa disebut Damulu Banua , atau Maulid Akbar. Biasanya dilakukan di dalam Masjid Muttaqin Kaluppini, yang konon merupakan salah satu masjid tertua di Kabupaten Enrekang. Bagi masyarakat Kaluppini, Damulu adalah sebuah ritual keagamaan yang wajib dilaksanakan. Jika di daerah lain, waktu pelaksanaan maulid hanya sebulan saja, maka di Kaluppini berlangsung hingga tiga bulan. Dalam rentang tiga bulan ini, setiap rumah tangga yang memiliki hajatan ataupun kebetulan ada pesta perkawinan ataupun kematian, biasanya akan dirangkaikan dengan perayaan maulid tersebut. Pelaksanaan Damulu Banua ini sendiri memiliki makna tersendiri, karena merupakan puncak perayaan maulid. Semua orang yang pernah bernazar atau bermohon sesuatu kepada T...

avatar
Aze
Gambar Entri
rumah adat karampuang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

Rumah adat Karampuang terletak di desa Karampuang, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Rumah adat Karampuang terdiri dari dua unit rumah adat yang masing-masing ditempati oleh pemangku adat dengan fungsi yang berbeda-beda. Satu sebagai tempat tinggal raja (Arung atau To Matoa) yang juga sebagai tempat menyimpan benda-benda kerajaan (arajang). Sementara satu unit lainnya sebagai tempat tinggal perdana menteri (Gella). Sistem kosmologi rumah adat Karampuang membagi dunia ini menjadi tiga bagian atau tiga tingkat. Bagian yang paling atas yakni boting langi untuk dunia atas atau langit tempat bersemayamnya Dewata Seuae atau PatotoE. Bagian tengah disebut ale kawa dimaksudkan sebagai dunia yang dihuni oleh manusia. Bagian yang bawah adalah paratiwi yakni tempat bersemayamnya orang-orang telah tiada, sehingga rumah adatnya tidak beralas dan tiangnya ditanam ke dalam tanah. Keunikan yang terdapat dalam rumah adat ini terdapat pada filosofinya. Be...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Pajjaga bone balla
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Tari tradisional Pajjaga bone balla tidak diketahui siapa penciptanya dan hanya diketahui dari kisahnya dari mulut ke mulut. Menurut sejumlah orangorang tua pada masyarakat Bugis Luwu, tarian Pajaga bone balla diperkirakan ada sebelum Islam masuk di Kerajaan Luwu, di mana tarian ini selalu ditampilkan baik secara ritual maupun pada seremonial. Namun dalam perkembangannya, setelah agama Islam masuk di Kerajaan Luwu sekitar pada tahun 1604, Pajaga bone balla berubah fungsinya menjadi tari hiburan bagi raja-raja, bahkan menjadi tari penghormatan kepada tamu-tamu raja yang datang. Pajaga bone balla sering pula dipertunjukan pada malam hari, di saat pengawal sedang menjaga keselamatan raja, sehingga tari itu diberi nama tari Pajaga, yang artinya pengawal. Akan tetapi, tarian ini biasa juga disebut tari Istana, karena dimainkan di istana oleh anak anak bangsawan istana. Tarian ini gerakannya sangat beraturan halus dan lembut. Gerakannya digambarkan seperti putaran gasing, semakin kelihat...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
gambus ogi
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

Gambus adalah alat musik berdawai seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah. Jauh sejak sebelum abad ke-20, instrumen ini beserta musiknya telah ikut menyebar bersama dengan ajaran agama Islam ke negara-negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei, dan Indonesia. Di Indonesia sendiri music gambus kemudian diadaptasi ke dalam budaya lokal oleh sebagian masyarakat di Sumatera, Jawa, Madura, Sulawesi, dan Kalimantan. Di Sulawesi khususnya daerah-daerah Bugis, berkembang jenis music tradisi yang disebut Gambusu. Dikatakan bahwa istilah “gambusu” mengacu tidak hanya pada alatnya saja, tapi juga pada kegiatan memainkan music gambus. Sementara di sumber lain disebutkan bahwa gambusu adalah music yang banyak dimainkan di tengah/pedalaman pulau, dengan ciri permainan yang lebih kompleks; berbeda dengan gambus yang berkembang di wilayah pesisir yang dari segi permainannya lebih sederhana. Di daerah Kabupaten Wajo sendiri, gambusu adalah salah satu alat music dawai yang ber...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Songkabala accera kallompoang
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, terdapat sebuah rumah panggung kerajaan (balla lompoa), yang kini menjadi museum – sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda peninggalan yang ada seperti; mahkota raja ( Salokoa ), busana raja, tombak, bendera, dan termasuk alat-alat kesenian. Semua benda yang ada di atas rumah museum Balla lompoa , tersimpan dengan baik dan rapi karena dirawat secara rutin oleh keluarga kerajaan dan pemerintah setempat. Adapun di antara benda pusaka itu ada yang terlihat usang, hal demikian disebabkan karena faktor usianya yang diperkirakan sudah ratusan tahun. Pada setiap tahunnya ( tammu taung ) benda-benda pusaka dibersihkan dengan mengadakan ritual khusus yang disebut accera’ kalompoang (pembersihan benda kerajaan dengan memberi darah). Kalompoang sebenarnya adalah benda-benda tanda kebesaran dari kesatuan pemerintahan atau kerajaan, baik berupa senjata, perhiasan maupun alat rumah tangga yang diberikan kepada gaukang (benda-benda pu...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
PARADE PASUKAN A'JAGA TUBARANI
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Parade pasukan a’jaga tubarani di masa lalu dilakukan pada saat pasukan akan melaksanakan perang. Parade pasukan ini digelar dimaksudkan untuk melihat kesiapan pasukan, untuk mengetahui kekuatan, untuk melihat keberanian, serta sumpah para pasukan untuk berjuang sampai titik darah penghabisan. Parade pasukan ini dilaksanakan di depan Raja sekaligus pengucapan sumpah setia yang lazim dikenal dengan Ang’ngaru . Selain itu, Pasukan Tubarani pada masa lalu digunakan sebagai pasukan pengawal raja, baik raja berada di istananya maupun di luar istana. Pasukan yang akan direkrut dalam Pasukan Tubarani tidak sembarangan, mereka harus memiliki kelebihan ilmu kesaktian yang tinggi ,memiliki keberanian yang besar, dan memiliki tingkat kesetiaan yang besar kepada raja. Parade pasukan Tubarani pada saat pertunjukan menggunakan pakaianadat berwarna merah, yang melambangkan keberanian pasukan dalam menjaga; lengkap dengan senjata khasnya dan diiringi dengan taluhan gendang. Beberap...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Mattopang Arajang
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Mattompang arajang adalah upacara adat yang sakral dengan mensucikan benda-benda pusaka kerajaan Bone. Prosesi tersebut biasa juga disebut dengan Mappepaccing arajang atau dikenal pula dengan istilah Pangadereng dilangiri. Pada zaman dahulu, mappepaccing arajang atau mattompang dilaksanakan oleh para Bissu atas restu Raja Bone atau Mangkau di dalam ruangan tempat penyimpanan arajang tersebut. Para Bissu dianggap mengetahui serta mampu berhubungan dengan kegaiban yang menyertai arajang atau benda pusaka tersebut. Oleh karena itu, secara religius, hanya para Bissulah yang dianggap mampu dan kapabel untuk menggerakkan dan memindahkan arajang (benda pusaka) dari tempatnya semula. Tahapan pelaksanaan mattompang arajang antara lain: mappaota, di mana seorang pemangku adat mempersembahkan daun sirih yang diletakkan dalam cawan kepada Raja atau Pemimpin Bone, sebagai tanda penghormatan sekaligus laporan bahwa upacara adat mattompang akan segera dimulai. Selanjutnya, dengan diiringi beberapa...

avatar
Sri sumarni