Setiap daerah pasti memiliki makanan khas, salah satu yang menjadi favorit saya adalah jojorong, jajanan khas Kabupaten Pandeglang, Banten. Jojorong mempunyai cita rasa manis dan gurih. Penyajiannya menggunakan tempat dari daun pisang yang ujung-ujungnya diikat dengan ditusuk menggunakan tusuk gigi. Penampilannya berwarna putih dari luar, dengan bagian dalam berwarna coklat merah yang berasal dari gula aren. Teksturnya kenyal. Jojorong dibuat dengan bahan dasar tepung beras. Bahan-bahan lainnya yang dibutuhkan untuk membuat jojorong antara lain tepung tapioka, santan, gula merah, garam, dan daun pandan. Jojorong sering disajikan pada acara-acara hajatan, baik sunatan maupun nikahan. Jajanan ini lebih mudah ditemui lagi saata ramadan karena merupakan makanan yang wajib disajikan saat berbuka. #OSKMITB2018
Idul Fitri atau yang biasa disebut Lebaran merupakan hari yang spesial. Selain sebagai penanda selesainya bulan Ramadhan, hari Lebaran juga identik dengan mudik (pulang kampung) dan makanan-makanan khas Lebaran, yang utamanya adalah ketupat. Berbeda dengan mayoritas daerah, di Pandeglang ketupat justru dimakan di pertengahan bulan Ramadhan, disantap dengan semur daging kerbau dan pepes ikan mas. Kalau begitu, apa yang menjadi kudapan istimewa Lebaran di Pandeglang? Jawabannya adalah Uli, semacam gemblong. Rakyat Pandeglang merayakan hari kemenangan dengan uli yang disantap dengan tapai ketan maupun semur daging kerbau. Tertarik? Yuk, datang ke Pandeglang saat Lebaran nanti!
Gecom adalah makanan khas Banten. Kata “Gecom” merupakan singkatan dari toge dan oncom, yang merupakan 2 bahan utama masakan ini. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat gecom. Bahan : 1. Oncom (1 Papan) 2. Toge (2 Ons) 3. Garam ( 1 Sendok Teh) 4. Penyedap Masakan (1 Sendok Teh) 5. Bawang Merah (5 Siung) 6. Bawang Putih (1 Siung) 7. Cabai Rawit (Secukupnya) 8. Gula (Secukupnya) 9. Tomat (1/2 buah) 10. Tauco (Secukupnya) Langkah : 1. Iris cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Tumis Irisan tersebut hingga harum....
Asal Usul Merpati Kakinya Merah Pada zaman dahulu, hewan yang paling hebat itu adalah ayam. Ayam memiliki banyak kelebihan diantaranya memiliki suara yang bagus dan juga dapat terbang. Ya, benar. Waktu itu ayam masih bisa terbang. Bahkan ia memiliki perhiasan yang menawan di lehernya dan senjata yang tajam di kakinya. Oleh karena hal tersebut ayam menjabat sebagai kepala setempat. Namun sayang, sifat ayam sangat sombong. Ia berpikir semua hewan lain memiliki derajat lebih rendah daripadanya. Suatu hari, seekor merpati terbang dengan cepat melintasi si ayam. Si ayam kaget dan geram, maka dengan cepat ia langsung menyusul si merpati. Tanpa berbasa basi, ia serang si merpati dan lukalah kaki si merpati. Padahal si merpati terbang melintasi si ayam karena buru buru ingin kembali ke sarangnya. Ia sedang membawa makanan untuk anak anaknya. Sangat sedih hati si merpati dan rintihannya terdengar ke kahyangan. Mendengar rintihan merpati, Sunan Amb...
Sate Kerang Banten (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Sayur Ciputat (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Sayur Cundidu (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Selingan Kol (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Serut Labu Siam (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)