Wariga Maling terbuat dari kayu berbentuk persegi empat. Bagian atas Wariga Maling terdapat figur manusia. Wariga Maling digunakan oleh masyarakat Lombok untuk berjaga-jaga agar harta bendanya tidak dicuri. Wariga Maling berisi perhitungan yang biasa dilakukan oleh pencuri untuk melakukan aktivitas pekerjaannya. Sumber informasi dan foto: Museum Negeri Nusa Tenggara Barat
Kidnesia.com - Tari rudat sudah ada di Indonesia sejak abad ke-15. Dulu, rudat diajarkan di pesantren sebagai sarana dakwah. Berbarengan dengan penyebaran agama Islam di berbagai daerah di Indonesia, tari rudat pun menyebar dan menjadi tarian rakyat. Di Pulau Lombok, tari rudat bisa kita jumpai hampir di setiap kecamatan. Bahkan, beberapa sekolah dasar mengajarkan tari rudat kepada murid-muridnya. Gerakan tari rudat seperti gerakan pencak silat. Meskipun tari rudat cukup berkembang, pelatih tari rudat tidak banyak. Salah satunya adalah Pak Murfa’in, seniman rudat yang tinggal di Desa Bagek Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jumlah pemain rudat ada 10 orang. Sedangkan pemain musik yang mengiringi rudat ada beberapa orang. Masing-masing menabuh gendang, tambur, seruling, dan satu orang lagi bertugas menyanyikan syair rudat. Pementasan rudat hanya berlangsung 10 menit. Terdiri 3 bagian, yaitu pembukaan, shalawat, dan...
Tradisi Ngurisan atau cukur rambut bayi merupakan tradisi yang sudah lama dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat. Tradisi ini dilakukan kepada bayi yang baru lahir atau berumur di bawah enam bulan. Ngurisan biasanya dilaksanakan di masjid atau musala pada hari-hari besar agama Islam, terutama saat peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid). Keunikan pada tradisi ini adalah seluruh tokoh agama dan masyarakat yang diundang harus mencukur atau memegang kepala bayi tersebut. Sebelum prosesi Ngurisan dilaksanakan, terlebih dahulu dimulai dengan Namatan atau pembacaan ayat-ayat pendek yang dilakukan oleh anak-anak usia sekolah dasar. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan kitab barzanji atau riwayat perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa untuk menerima perintah salat lima waktu sehari semalam dari Allah SWT. Selesai pembacaan kitab barzanji tersebut barulah proses Ngurisan dilaksanakan bersamaan dengan Selaqaran. Seluruh tokoh agama dan...
Tradisi Rebo Bontong atau Rabu terakhir di bulan Syafar pada kalender Islam adalah melakukan mandi bersama di aliran Kali Jangkuk, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Tradisi Rebo Bontong diniatkan untuk menyucikan jiwa raga serta segala dosa dan menyambut perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Biasanya setiap Rebo Bontong, masyarakat berkumpul kemudian mandi bersama-sama di aliran Kali Jangkuk. Bersamaan dengan itu, para pedagang dadakan yang berjualan aneka kue dan makanan tradisional, ambil bagin dalam meramaikan suasana. Selain di Kota Mataram, tradisi “rebo bontong” juga dilaksanakankan pada beberapa desa di Pulau Lombok, di antaranya di Desa Kuranji, Kabupaten Lombok Barat dan Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Sumber: http://www.jurnalsumatra.com/2014/12/17/warga-mataram-rayakan-tradisi-rebo-bontong/ http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/gaya-sufi/14/01/01/myqajl-masyarakat-mataram-rayakan-...
Di salah satu tempat di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat di sebuah desa yang bernama Desa Rempung, terdapat tradisi rutin tahunan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu Pawai Kembuli. Pawai Kembuli merupakan pawai unik dengan menampilkan beberapa miniatur yang identik dengan Islam seperti masjid, Al Quran raksasa, dan musala. Miniatur tersebut kemudian dihiasi dengan beberapa lembar uang kertas, hasil tanam, dan jajanan tradisional khas warga setempat. Miniatur yang telah dihias tersebut kemudian diarak ke setiap ruas jalan yang ada di desa sambil disaksikan oleh seluruh warga yang saat itu berkumpul dalam perayaan maulid ini. Sambil diarak, warga sesekali meletakkan aneka jajan ke dalam miniatur tersebut. Keunikan dari Kembuli ini terletak pada cara mengaraknya yang tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat. Setiap Kembuli harus diarak dengan cara dipikul, tidak boleh didorong ataupun diletakkan diatas kendaraan.  ...
Pada jaman dahulu di daerah Padamara dekat Sungai Sawing di Nusa Tenggara Barat hiduplah sebuah keluarga miskin. Sang istri bernama Inaq Lembain dan sang suami bernama Amaq Lembain. Mata pencaharian mereka adalah buruh tani. Setiap hari mereka berjalan ke desa-desa menawarkan tenaganya untuk menumbuk padi. Kalau Inaq Lembain menumbuk padi maka kedua anaknya menyertai pula. Pada suatu hari, ia sedang asyik menumbuk padi. Kedua anaknya ditaruhnya diatas sebuah batu ceper didekat tempat ia bekerja. Anehnya, ketika Inaq mulai menumbuk, batu tempat mereka duduk makin lama makin menaik. Merasa seperti diangkat, maka anaknya yang sulung mulai memanggil ibunya: "Ibu batu ini makin tinggi." Namun sayangnya Inaq Lembain sedang sibuk bekerja. Dijawabnya, "Anakku tunggulah sebentar, Ibu baru saja menumbuk." Begitulah yang terjadi secara berulang-ulang. Batu ceper itu makin lama makin meninggi hingga melebihi pohon kelapa. Kedua anak itu kemudian berteriak sejadi-jadinya. Namun, Inaq L...
Gendang beleq adalah suatu peralatan musik, dan disebut gendang beleq karena gendang ini ukurannya besar dibandingkan dengan ukuran gendang pada umumnya. Gendang berarti kendang dan beleq berarti besar. Gendang besar (gendang beleq) ada dua jenis yang disebut gendang mama (laki-laki) dan gendang nina(perempuan). Perbedaan antara kedua gendang tersebut bukan pada bentuk fisiknya melainkan pada suara yang dihasilkan yaitu gendang mama lebih nyaring daripada gendang nina.m Gendang Beleq biasa dimainkan di panggung maupun di lapangan terbuka. Susunan pendukung musik gendang beleq dan penarinya yang baku terdiri dari 40 orang, dan dipertunjukkan pada acara-acara khusus seperti Maulud Nabi, Lebaran, upacara perkawinan, khitanan dan cukur rambut bayi. Sedangkan yang tidak baku terdiri dari 17 orang dipertunjukkan untuk menyambut tamu, perlombaan atau festival. Daerah sebarannya umumnya dapat ditemui pada provinsi Nusa Tenggara Barat.
Wayang Kulit Sasak adalah Wayang kulit yang berkembang di Lombok yang pada dasarnya mengambil cerita Menak yang ceritanya bersumber dari Cerita Amir Hamsah yaitu paman Nabi Muhammad SAW. Daerah sebarannya umumnya dapat ditemui pada provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pada zaman dahulu di pantai selatan Pulau Lombok terdapat sebuah kerajaan yang bernama Tonjang Beru. Sekeliling di kerajaan ini dibuat ruangan - ruangan yang besar. Ruangan ini digunakan untuk pertemuan raja - raja. Negeri Tonjang Beru ini diperintah oleh raja yang terkenal akan kearifan dan kebijaksanaannya Raja itu bernama raja Tonjang Beru dengan permaisurinya Dewi Seranting. Baginda mempunyai seorang putri, namanya Putri Mandalika. Ketika sang putri menginjak usia dewasa, amat elok parasnya. Ia sangat anggun dan cantik jelita. Matanya laksana bagaikan bintang di timur. Pipinya laksana pauh dilayang. Rambutnya bagaikan mayang terurai. Di samping anggun dan cantik ia terkenal ramah dan sopan. Tutur bahasanya lembut. Itulah yang membuat sang putri menjadi kebanggaan para rakyatnya. Semua rakyat sangat bangga mempunyai raja yang arif dan bijaksana yang ingin membantu rakyatnya yang kesusahan. Berkat segala bantuan dari raja...