Penggiling tebu ini berbentuk miniatur dibuat dari kayu. Dua buah kayu bulat berigi merupakan roda penghimpit yang diletakkan di atas balok lain. Pada bagian atas balok tersebut diberi pasak (pengikat). Tebu yang akan digiling diputar dengan cara di tarik oleh manusia, sapi atau kerbau. Air tebu yang keluar ditampung lalu dimasak hingga jadi manisan.
Keranjang/basket yang terbuat dari anyaman rotan. Berfungsi sebagai wadah.
Sejenis alat pengangkut/tas yang terbuat dari rotan dianyam. Selain itu tersusun atas bahan bambu, upih, tikar, rotan, bahkan kaleng. Bentuknya seperti keranjang empat persegi. Bagian bawah kecil dan melebar ke bagian atas. Mempunyai kaki empat buah, dua buah sangkutan. Terbuat dari ayaman rotan dan tikar. Bagian yang dekat ke badan pembawa dilapisi dengan tikar. Digunakan untuk memebawa berbagai barang, dangan, dan ada juga yang secara khusus untuk hasil pertanian (perkebunan) seperti tembakau, pala dan lain-lain.
Langai disebut juga "langit jantung". Masing-masing bahagiannya terdiri dari, mata langai, boh langai, klah, neugo atau go langai, eh, yok, aneuk yok, taloe linggang, talo sinthak. Ini adalah salah satu peralatan pertanian tradisional di Aceh. Digunakan untuk mengolah dan menggemburkan tanaj, bajak ini ditarik oleh kerbau atau sapi.
Sebuah alat seperti tas untuk mengangkut padi. Biasanya terbuat dari anyaman kelapa dan iboh.
Pakaian yang dikenakan di kepala, utamanya dikenakan oleh masyarakat Aceh muslim ketika beribadah. Juga biasa digunakan untuk acara adat dan sehari-hari.
Sejenis alat untuk menangkap ikan. Terbuat dari bambu yang dibelah kecil-kecil (+- 1 cm). Kemudian disusun dan di ikat dengan tali rotan, dan berbentuk bulat panjang, tetapi makin ke ujung sempit dan runcing. Pada bagian dekat pangkal terdapat lubang tempat masuk ikan. Sindekhen ini merupakan alat perikanan khas Aceh Tenggara.
Bube Pureh Jok dan Bubu tandok sejenis alat penangkap ikan yang biasa digunakan untuk menangkap ikan di sungai. Alat menangkap ikan ini terbuat dari bambu yang dibelah-belah lalu disatukan/diikat dengan rotan halus hingga berbentuk bulat panjang. Bagian bawah di tutup dengan anyaman bambu, bagian atas yang terbuka ditutup dengan tempurung kelapa. Pada bagian samping agak kebawah terdapat pintu/lubang tempat masuk ikan.
Sebuah alat untuk menangkap ikan. Terbuat dari bambu yang dipotong-potong sepanjang 66 cm, lalu disusun dan diikat dengan rotan, sehingga berbentuk menyerupai bubu. Digunakan untuk menangkap ikan di rawa-rawa.