Makanan ini merupakan salah satu makanan yang dibawa oleh keluarga pengantin wanita ke rumah orang tua pengantin pria. Makanan ini dibawa pada saat menjemput pengantin pria. Berikut cara membuatnya. Bahan-bahan : 1 Kg Daging Sapi, 2 Lembar Daun Salam, 2 Batang Serai, 5 buah Asam Kandis, 2 lembar Daun Kunyit Bumbu Halus : 5 siung bawang merah, 5 siung bawah putih, 100 gr Cabe Merah, 1 ruas Jahe, 2 Ruas Lengkuas, 5 butir Kemiri, Secukupnya Air, Secukupnya Garam Langkah : Haluskan semua bumbu halus Cuci daging ___|Masukkan bumbu halus dan daging \ _ |Nyalakan kompor Tambahkan daun kunyit, daun salam, serai dan asam kandis Aduk sesekali, masak dengan api sedang Tambahkan garam secukupnya Tunggu hingga kisat Angkat dan sajikan atau kemas OSKMITB2018
Bila biasanya sambal dibuat dengan minyak yang banyak, maka berbeda dengan sambal yang satu ini. Sambal cangkuak dibuat dengan cabai merah, air, teri dan bahan lainnya. Sambal ini tidak di goreng seperti sambal kebanyakan, namun di masukkan kedalam periuk nasi yang nasinya sudah matang. Atau bisa juga di kukus. Sambal cangkuak ini cocok untuk mengurangi konsumsi minyak karena tidak menggunakan minyak dalam pembuatannya. Sangat nikmat disantap dengan nasi ketika cuaca sedang dingin. #OSKMITB2018
VIVA.co.id – Ratusan nelayan di kawasan Pantai Muaro Lasak Kota Padang, Sumatera Barat, di akhir pekan kemarin menggelar prosesi ritual Malapeh Biduak ka Lauik (melepas biduk atau kapal tangkap ke laut). Ritual ini sebagai rasa syukur dan bentuk permohonan agar biduk yang baru saja dibuat mampu membawa berkah. Selain itu agar nelayan yang pergi selalu diberikan perlindungan, kesehatan, serta limpahan rezeki yang banyak. Ritual Malapeh Biduak biasanya dilakukan warga setempat setelah biduak baru saja selesai dibuat atau direnovasi. Prosesi dimulai dengan 'mandarah', menggunakan darah ayam hitam serta penyiraman air campuran bunga tujuh rupa dengan jeruk nipis di sekeliling biduak. Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan berdoa dan makan bersama. Setelah prosesi selesai, biduak tersebut akan didorong dari tepi pantai menuju ke laut oleh ratusan nelayan dan warga. Untuk selanjutnya siap mengarungi lautan dan digunakan sebagai kapa...
Padang - Begitu Lebaran tiba, banyak anak kecil di Sumatera Barat kegirangan. Ketika itu mereka akan mendapat uang dari orang dewasa lewat tradisi Manambang. Ini tradisi yang bisa Anda nikmati kalau berlebaran di Ranah Minang. Lebaran merupakan momen istimewa bagi seluruh umat Muslim. Mulai dari tua muda ikut memeriahkan Hari Kemenangan ini. Ketika itu, ada banyak daerah yang menggelar tradisi seru setiap Lebaran. Salah satu tradisi yang bisa Anda lihat ketika datang ke Sumatera Barat. Daerah asal Siti Nurbaya ini punya tradisi khas yang diikuti anak-anak kecil, Manambang namanya. Bisa dibilang, inilah waktu yang paling dinantikan banyak anak Minang. Betapa tidak, ketika itu, mereka bisa mendapat banyak uang dari kerabat. Sebenarnya, manambang tidak hanya bisa Anda jumpai di Sumatera Barat, tetapi juga di daerah lain. Hanya saja, penamaaan tradisi di tiap daerah berbeda-beda. "Manambang itu sama seperti di Jakarta, kalau di Jakarta disebutn...
Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang memiliki budaya yang sangat beragam dan menarik. Banyak sekali jenisnya, mulai dari kesenian, makanan, alat perang, ritual, dll. Salah satu dari kebudayaan tersebut bernama Makan Bajamba . Namun, bukan itu yang akan saya bahas kali ini, saya akan membahas tentang ritual sebelum Makan Bajamba tersebut yang disebut Maarak Jamba . Apasih itu Maarak Jamba ? Maarak Jamba dalam Bahasa Minang berarti mengarak jamba. Dalam Bahasa Minang, nampan disebut talam. Di dalam talam tersebut terdapat banyak piring-piring berisi makanan yang kemudian ditutup dengan kain khas Minangkabau. Makanan yang terbungkus rapih itulah yang disebut dengan Jamba . Maarak Jamba merupakan ritual yang dilakukan sebelum masyarakat Minangkabau melaksanakan Makan Bajamba (semacam makan besar masyarakat setempat). Maarak Jamba yang di lakukan di daerah Batusangkar biasanya bertujuan m...
Masjid Asas merupakan masjid tertua di Kota Padang Panjang. Masjid ini terletak di Kelurahan Sigando Nagari Gunung, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang. Untuk sampai masjid ini, kita bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Angkutan kota pun bisa menjadi transportasi alternatif untuk sampai ke masjid ini. Dari segi arsitektur, masjid ini memiliki atap berupa limas tiga tingkat. Sekilas ini mirip dengan Masjid Agung Demak. Namun, di bagian dinding masjid terdapat ukiran yang sangat mirip dengan Rumah Gadang, Rumah Adat Sumatera Barat. Di samping masjid, terdapat sebuah bangunan kecil yang menyerupai rangkiang . Bangunan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan tabuh atau bedug. Semula bangunan seperti rangkiang ini berjumlah dua unit namun salah satunya hancur karena usia. Di bagian dalam masjid, terdapat ruangan lapang yang ditopang oleh delapan tiang dan satu tiang utama atau tu...
OSKM18_16918219_Muhammad Irsyad Silek adalah seni beladiri yang berasal dari Minangkabau. Setiap anak bujang dan gadis di minang diajarkan seni beladiri ini. Salah satu aliran silek yang terkenal di Minangkabau adalah "Silek Lintau". Silek Lintau berasal dari Lintai, Batusangkar, Sumatera Barat. Kita dapat mempelajari ilmu beladiri ini dengan syarat - syarat yang telah ditentukan. Namun untuk saat ini pemuda dan pemudi sudah mulai jarang mempelajari Silek Lintau ini. Silek Lintau terkenal dengan jurus - jurus yang dapat membunuh lawannya. Tapi inti dari itu semua adalah bahwa Silek Lintau digunakan untuk pertahan diri dan membentuk karakter yang berwibawa. #OSKMITB18
Talempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan instrumen bonang dalam perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat dari kuningan, namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Talempong Unggan berasal dari Nagari Unggan, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Terbuat dari kuningan yang ditaruh di atas wadah yang terbuat dari kayu dengan alat musik pengiring yang lain berupa dua gendang dan satu gong. Talempong Unggan dimainkan empat orang, yakni satu pemukul talempong, dua pemain gendang, dan satu pemukul gong. Talempong Unggan berbda dengan jenis talempong yang berasal dari daerah lain di Indonesia. Jumlah nadanya hanya terdiri atas lima nada atau disebut pentatonis. Lagu-lagu Talempong Unggan juga khas, tidak ada di tempat lain. Penamaan lagu berasal dari alam misalnya, Ramo-Ramo Tabang Tinggi, Pararakan Kunto dll. Seniman yang ahli memainkan Talempong Unggan ini,...
Di daerah Sumatra Barat tepatnya di Kota Padang, ada adat suku orang Minangkabau tentang hak kepemilikan tanah. Tanah di daerah minangkabau tidak ada hak kepemilikannya, tetapi hanya ada hak pakai saja. Sehingga tanah yang seseorang miliki ini tidak dapat di perjual-belikan kepada siapapun. Dan harta Tradisi ini sudah ada dari zaman dahulu dan sifatnya turun temurun. Adat tradisi ini dilakukan agar semua warga suku minangkabau tidak terlantar. Sehingga kapan pun warga suku Minangkabau pulang ke kampung halamannya, mereka tetap memiliki tanah disana. Hak pakai tanah di daerah Minangkabau ini diberikan kepada keturunan perempuan. #OSKMITB2018