1
2.869 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mayirak Bareh Kunyik
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Dalam adat minangkabau seorang suami atau sumando sangat dihargai dan dihormati di keluarga istri atau pasumandan.Hal ini dikarenakan saat seorang laki laki menikah dalam adat minangkabau maka dia akan tinggal di rumah istrinya.Tidak seperti kebanyakan suku di indonesia yang patrelinial,minang menganut paham Matrilineal atau garis keturunan berdasarkan ibu.Oleh karena itu seorang laki laki yang telah menikah maka ia akan tinggal di rumah istrinya. Selama tinggal di rumah istri ia akan di jamu seperti raja,karna seorang laki laki biasanya akan dilayani sepenuhnya dalam adat minang Maka tidak heran,saat penyambutannya pun akan sangat meriah,salah satu ritual atau tradisinya adalah manyirak bareh kunyik.Manyirak bareh kunyik adalah suatu ritual dimana seorang pengantin pria atau marapulai yang akan masuk ke rumah istri akan dilemparkan/di taburi bareh kunyik sebagai tanda penyambutan dan penghormatan pada marapulai tersebut.Acara tersebut berlangsung cukup lama karena sebelumnya di...

avatar
Oskm2018_16618221_salsa adizasalsabila
Gambar Entri
Lamang Tapai Asal Tanah Datar, Minangkabau
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Lamang Tapi Asal Tanah Datar, Minangkabau Indonesia terbentang  sangat luas dari Sabang hingga Marauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Indonesia merupakan negeri yang kaya baik itu sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya dan bahasa. Indonesia merupakan negeri yang heterogen terdapat ribuan hingga ratus ribu mungkin jutaan budaya yang ada di negeri ini. Dengan penduduk 250.000.000. orang dan wilayah kepulauan yang beragam, menjadikan munculnya banyak kebudayaan di Indonesia. Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi dari ke 33 provinsi di Indonesia. Provinsi ini terletak di Barat Indonesia. Suku Minangkabau merupakan suku yang berasal dari Sumetera Barat. Tentu saja setiap daerah memiliki berbagai macam keanekaragaman khas yang berbeda tiap-tiap daerahnya. Saya akan menceritakan tentang Lamang Tapai, makanan khas Sumatera Barat. Bagi kalian yang belum mengetahui Lamang Tapai. Lamang Tapai walaupun merupakan makanan khas Minangkabau, tapi terdapat juga di...

avatar
Alwan_abdurrahman
Gambar Entri
Tradisi Kirekat
Ritual Ritual
Sumatera Barat

SIANG  itu cuaca tampak mendung di Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Tampak belasan anak muda dan orang tua yang sudah lansia dilengkapi dengan pakaian adat ritual masyarakat Mentawai, berdiri di sebuah batang durian yang sudah dirobohkan oleh alat berat di dekat jalan yang baru dibuka. Dirobohkannya salah satu batang durian yang memiliki kesakralan bagi orang Mentawai, lantaran pemerintah setempat sedang gencar-gencarnya membuka jalan Trans Mentawai, menghubungkan antar desa dan kecamatan di Pulau Siberut. Daniel Sabulukkungan (71) atau lebih akrab disapa Toggilat (Nama khas Mentawai), merupakan salah satu kerumunan tersebut menatap pohon durian dengan diameter sekira 60 sentimeter dengan wajah lesuh. Tatapannya begitu dalam. Perlahan Daniel menghampiri pohon tersebut. Tangan lelaki 71 tahun yang biasa disapa teteu (kakek) ini terlihat memegang secarik kain kecil berwarna kuning. Dia terus berucap sambil menghada...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Tradisi Muanggau
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Padangkita.com  – Dari banyak cerita yang beredar, aggau atau muaggau ternyata banyak disalah artikan atau disalah persepsikan oleh masyarakat di luar Mentawai. Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake menegaskan bahwa muaggau sebenarnya bukan ajang mencari jodoh tetapi sebagai ajang mempererat rasa kekeluargaan dan memupuk kebersamaan.Masyarakat di luar Mentawai banyak yang beranggapan bahwa aggau atau muaggau adalah hari atau kegiatan mencari jodoh atau pasangan hidup di Mentawai. Padahal persepsi tersebut sangat tidak benar dan salah besar. “Muaggau adalah ajang mempereta rasa kekeluargaan dan memupuk kebersamaan bagi masyarakat Mentawai,” katanya dalam sambutannya dalam Festival Muaggau di Kabupaten Kepulauan Mentawai beberapa waktu lalu. Wabup pun menambahkan bahwa pemahaman orang luar tersebut sangat salah dan keliru. Muaggau yang merupakan kebiasaan orang Mentawai mencari tambahan pelengkap menu makanan saat badai, terjadi satu...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Pasilagek
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Kawat ukkui rop akek kap aku Ta Giok Pameruk (Mari leluhur. Bantu saya. Kita akan memarut dedaunan ini (untuk mengobati orang sakit) Aroma menyengat dedaunan segar yang dihaluskan dengan parut dari pelepah rotan merebak ke seluruh penjuru ruangan. Sesaat kemudian, mantra mulai dilapalkan. Semua orang terdiam. Anjing yang lalu lalang di atas rumah panggung itu mendadak tenang. Rabu (2/9/2015) malam sekitar pukul 20.00 WIB, dalam temaram cahaya lampu minyak, dua sikerei, yakni Pius Sadodolu (60) dan Elyas Sabailatti (80), memulai ritual pengobatan (pasilagek) salah seorang warga Dusun Salappak, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang sedang sakit keras. Sikerei, sebutan dukun dan ahli pengobatan Mentawai, itu duduk di atas tikar rotan di bagian tengah ruangan, tidak jauh dari kamar tempat warga yang sakit. Cahaya lampu berpendar memperlihatkan sosok mereka yang mengenakan hiasan kepala...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Panah Beracun
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Barat

Padang, Prokabar –  Mentawai pulau di lamun-lamun ombak itu, punya banyak keunikan.  Tidak hanya alam tapi juga budaya dan tradisi masyarakat. Sebelumnya tato Mentawai sudah mendunia, karena menjadi salah satu tradisi tato tertua di dunia. Belum lagi kehidupan Sikerei yang punya banyak keahlian. Selain itu, masyarakat Mentawai punya tradisi memanah. Uniknya anak panah tersebut dioles dengan racun. Racun itu langsung membunuh target hanya dalam waktu lima menit.  Panah beracun Mentawai, bagi masyarakat dulunya adalah perisai. Gunanya menjaga diri dari ancaman orang lain ataupun binatang buas. Seiring perkembangan waktu, panah itu kemudian digunakan untuk berburu.  Berburu bagi masyarakat tidak hanya soal mencari makanan, tapi ada makna di balik perburuan tersebut. Salah satunya  pembuktian  anak laki-laki bisa menjadi lelaki dewasa. Berburu juga dilakukan pada waktu tertentu untuk kepentingan adat. Padang, Prokabar –  Men...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Tradisi Berburu dan Memanah
Ritual Ritual
Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, SIBERUT SELATAN - Aktivitas berburu hewan di hutan dengan cara memanah ternyata memiliki makna mendalam bagi masyarajat Suku Mentawai di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Tujuan utama berburu memang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama makanan. Namun, ada pula tradisi berburu dan memanah yang dilakukan untuk menjadi ajang pembuktian kecintaan terhadap suku atau sebagai prasyarat dalam adat. Wakil Bupati Mentawai Kortanius Sabeleake menjelaskan, panah yang digunakan untuk berburu pun sangat lekat hubungannya dengan kebudayaan Mentawai. Menurutnya, panah bukan sekadar menjadi alat untuk berburu namun juga untuk membela diri. "Berburu di Mentawai tak sekadar berburu. Ada makna lain. Kalau ada anak lahir misalnya, apalagi kalau anak laki-laki yang lahir, maka harus dapat (hewan) buruan (untuk merayakan)," ujar Kortanius saat membuka Festival Panah Tradisional Mentawai, Selasa (25/7) malam. Kortanius juga membagi pengetahuannya soal tradisi memanah...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
"Gulai Kepala Kakap"
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Gulai kepala ikan kakap adalah salah satu makanan yang terkenal enak di daerah Sumatera Barat. Makanan ini dapat juga ditemui di daerah Sumatera seperti Aceh dan Sumatera Utara. Makanan ini unik karena kepala ikan biasanya hanyalah “sisa”. Namun, dengan olahan yang tepat, gulai kepala ikan kakap ini menjadi makanan yang sangat dinikmati oleh orang banyak. Awal mula masakan ini adalah pada masa penjajahan Belanda, ikan kakap termasuk ikan yang populer akan kenikmatannya. Namun, harganya tergolong mahal dan biasanya dinikmati oleh orang-orang kaya saja. Akan tetapi, biasanya yang dikonsumsi adalah badan ikannya dan kepala ikannya terbuang. Oleh karena itu, masyarakat minang dengan menggunakan bumbu dan cara masak yang baik,mengolah kepala ikan kakap menjadi makanan yang sering dikonsumsi sampai sekarang.`   #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16918208_Salsabila Tasya Ramadhani
Gambar Entri
Maanta Pabukoan
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Maanta Pabukoan adalah tradisi pemberian makanan khas Minang oleh seorang menantu ke rumah mintuo/mertua pada bulan puasa. Pemberian tidak mempunyai aturan khusus untuk siapa memberi ke mertuanya istri/suami. Namun, biasanya sang istri yang mengantarkan makanan ke mertua/orang tua dari suami. Makanan yang biasanya diberikan di antaranya adalah lapek bugih, lapek kampuang aro, katupek tapai katan, mangkuak badeta, ondeh-ondeh, gulai ayam, goreng ikan balado, gulai kambiang, pangek dagiang, dan lain-lain. Makanan yang diberikan semuanya dikemas dalam bentuk bungkusan, rantang, atau jamba. Pada dasarnya, tradisi Maanta Pabukoan hanyalah sekedar pemberian makanan. Namun, jika diteliti lebih lanjut, tradisi ini mempunyai makna yang sangat berarti, yaitu mengembangkan tali silaturahmi antara menantu dan mertua. Tradisi Maanta Pabukoan juga berfungsi sebagai tanda cinta dari menantu kepada mertuanya. Sumber: https://www.kompasiana.com/wempi/54f6d5c7a3331135588b4...

avatar
OSKM18_16018234_Muhammad Athar Iswandi