1.845 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Adat Yogjakarta Pakaian Untuk Pejabat Keraton
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pakaian Untuk Pejabat Keraton Baju adat yang dikenakan oleh pejabat keraton yang sedang dalam tugas disebut dengan baju ageng. Secara umum pakaian Ageng merupakan seperangkat pakaian adat yang berupa model jas laken berwarna biru tua dengan kerah model berdiri, serta dengan rangkapan sutera berwarna biru tua, yang panjangnya mencapai bokong, lengkap dengan ornamen kancing-kancing bersepuh emas. Celananya sendiri berwarna hitam. Topi yang dikenakan terbuat dari bahan laken berwarna biru tua, dengan model bulat-panjang, dengan tinggi 8 cm. https://www.silontong.com/2018/08/01/pakaian-adat-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Yogjakarta Pakaian Adat Untuk Putri Raja
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pakaian Adat Untuk Putri Raja Dalam kesehariannya busana yang dikenakan untuk putri yang sudah dewasa dikenal dengan nama Semekanan, yaitu berupa kain penutup dada panjang yang lebarnya separuh dari lebar kain panjang biasa. Busana ini terdiri dari kain (nyamping) batik, baju kebaya katun, semekan tritik, serta perhiasan berupa subang, gelang, dan cincin. Untuk tatanan rambut dibuat berbentuk sanggul tekuk polos tanpa hiasan. Sedangkan busana harian bagi putri raja yang sudah menikah terdiri atas semekan tritik dengan tengahan, baju kebaya katun, kain batik, sanggul tekuk polos tanpa hiasan, serta dilengkapi dengan penggunaan perhiasannya berupa subang, cincin, serta sapu tangan merah. https://www.silontong.com/2018/08/01/pakaian-adat-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Yogjakarta Pakaian Adat Untuk Upacara Ageng
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pakaian Adat Untuk Upacara Ageng Dalam upacara ageng, pakaian yang dikenakan oleh para putra sultan disebut dengan busana keprabon. Jenis busana ini dibedakan atas busana dodotan, kanigaran, dan kaprajuritan. Busana dodotan biasa digunakan pada upacara garebeg, jumenengan dalem (penobatan raja), serta pisowanan dalam upacara perkawinan. Pakaian ini terdiri dari kuluk biru dengan hiasan mundri (nyamat), kampuh konca setunggal, dana cindhe gubeg, moga renda berwarna kuning, pethat jeruk sak ajar, rante, karset, kamus, timang (kretep), dan keris branggah. https://www.silontong.com/2018/08/01/pakaian-adat-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Affandi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

sumber : Instagram by @museumaffandi ogyakarta memang dikenal dengan gudangnya destinasi wiata. Bukan hanya wisata alam yang ditawarkan, tapi juga ada beberapa tempat bersejarah lainya yang bisa dikunjungi ada. Salah satunya adalah musum Affandi. Mau tahu di mana letak lokasi dan harga tiket masuk Museum Affandi? Simak ulasannya berikut ini. Alamat Museum Affandi berada di Jalan Raya Yogyakarta-Solo nomor 167 atau berada di Jalan Solo Km 5,1. Depan kampus UIN Sunan Kalijaga atau 2 meter setelah pos polisi depan KFC. Letak Museum Affandi sendiri leih tepatnya berada di tepi barat Sungai Gajah Wong. Sungai yang masih menjadi pemukiman kumuh warga Yogyakarta. Entah masihkah ada ulur tangan pemerintah Yogyakarta untuk membantu warga yang berada di kawasan sungai Gajah Wong ini. Ya, tidak sulit menemukan lokasi Museum Affandi ini karena letaknya yang berada di kanan jalan raya Jogja-Solo ini. Dengan Anda mengunjungi Museum Affandi mak Anda berasa diajak untuk menjeja...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Seni Lukis Kontemporer Nyoman Gunarsa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Museum Seni Lukis Kontemporer Nyoman Gunarsa berlokasi di Papringan, Yogyakarta , dirintis oleh Nyoman Gunarsa yang prihatin atas kenyataan bahwa Yogyakarta sebagai kota seni budaya kekurangan museum seni rupa yang representatif, sekaligus untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni lukis. Museum ini diresmikan pada 31 Maret 1989 oleh Sri Paku Alam VIII dan Clare Wolfowizt. Museum ini menyimpan sejumlah karya seni lukis kontemporer, di antaranya lukisan "Subali-Sugriwa" dan "Spirit Hamengkubuwono IX". Namun pada tahun 2010, aktivitas museum ini dipindahkan ke Bali dan museum yang di Yogyakarta dinyatakan ditutup. sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Seni_Lukis_Kontemporer_Nyoman_Gunarsa

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Keraton Ngayogyakarta
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Ulasan Singkat  Museum Keraton Yogyakarta Museum Keraton Yogyakarta terletak di tengah kota Yogyakarta. Dekat dengan Alun-alun Utara Yogyakarta. Museum ini Bernuansa budaya Jawa dengan daya tarik utama Karaton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Sejaran mencatat bahwa Kraton Yogyakarta telah dibangun sejak masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I pada 7 Oktober 1756 yang disempurnakan kemudian oleh para sultan berikutnya. Di masa pemerintahan Sultan HB IX, kraton dibuka agar masyarakat luas dapat menikmatinya. Anda akan menyaksikan keagungan, kemegahan, dan kewibawaan para raja dan keluarganya saat memegang pemerintahan dari masa ke masa melalui koleksi kristal, kereta, kain batik, lukisan Raden Saleh, gamelan pusaka, hingga koleksi pribadi Sri Sultan Hamengku Buwana IX. Museum Keraton Terbagi Dari : Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX Museum Kristal Museum Batik Museum Pameran Lukisan dan Foto Koleksi Museum...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Puro Pakualaman
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Ulasan Singkat Museum Pura Pakualaman: Di dalam kompleks Kraton Pura Pakualaman terdapat sebuah museum yang benama Museum Pura Pakualaman. Museum tersebut berisi benda-benda bersejarah peninggalan masa Sri Pakualam I sampai Sri Pakualam VIII. Museum tersebut dikelola secara swadaya oleh keluarga Kraton Pura Pakualaman. Pengunjung dapat masuk ke Museum Puro Pakualaman melalui Regol (gapura) Wiwara Kusuma (berhiaskan lambang mahkota Praja Pakualaman dan tanaman lung-lungan). Benda-benda bersejarah yang ada di dalamnya antara lain: foto-foto bersejarah, perkakas rumah tangga, baju tradisional, senjata, hingga kereta kuno. Pemandu akan menemani dan menjelaskan secara lengkap tentang cerita dan latar belakang sejarah dari benda-benda yang dipamerkan. Jam Buka Museum Senin - Jumat : Pukul 09.00 - 14.30 WIB Sabtu  : Pukul 09.00 - 12.00 WIB Minggu : Tutup ( kecuali ada reservasi sebelumnya ) Harga Tiket Tidak diten...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Batik Yogyakarta
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

(Foto: Dokumentasi Museum Batik Yogyakarta) Tentang Museum Batik Yogyakarta Museum Batik Yogyakarta terletak di Jl. Dr. Sutomo No. 13 A Yogyakarta dan didirikan pada tanggal 12 Mei 1977 atas prakarsa keluarga Hadi Nugroho. Masih adanya perhatian yang besar dari masyarakat termasuk wisatawan asing pada batik, mendorong keluarga ini merintis pengumpulan kain batik. Dimulai dari kerabatnya sendiri, orang tua, eyang dan generasi Hadi sendiri, hingga upaya merintis sebuah museum batik terlaksana. Koleksi Batik yang ada di Museum ini sangat lengkap. Berbagai jenis batik dari berbagai daerah di Indonesia ada di sini, mulai dari Batik Yogyakarta, Indramayu, sampai daerah-daerah pengrajin Batik Indonesia lainnya. Koleksinya meliputi kain panjang, sarung dan sebagainya yang hingga kini telah mencapai jumlah 400 lembar kain ditambah beberapa peralatan membatik. Koleksi tertuanya adalah batik karya tahun 1700-an. Selain dari koleksi batiknya, Museum Batik...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Monumen Pangeran Diponegoro
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Ulasan Singkat Museum Monumen Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama Yogyakarta Museum ini dibangun untuk memperingati kepahlawanan Pangeran Diponegoro atas jasanya melawan penjajahan Belanda di tanah Jawa memiliki koleksi sejumlah 195 buah termasuk beberapa peninggalan artefak yang berada di luar gedung seperti tempat wudhu, comboran (tempat minum kuda), yoni dan dinding berlubang (tembok jebol) yang merupakan jalan meloloskan diri Pangeran Diponegoro dari kepungan Belanda. Sebagian besar Koleksi berupa peralatan perang di masa pra kemerdekaan seperti keris, tombak, pedang, cincin, subang, timang, bedhil, tameng, bandhil, perlengkapan kuda dan panah. Monumen ini merupakan bukti kegigihan Pangeran Diponegoro, seorang putra Sultan Hamengku Buwana III yang pada tahun 1825 - 1830 melakukan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. Dinding yang jebol merupakan artefak yang dapat Anda lihat di sana. Dinding ini dijebol oleh sang pangeran deng...

avatar
Roro