Bahan-bahan: 120 porsi 5 kuning telur rebus 200 gr Gula Halus diayak/ Sesuai selera Kisarannya 150 - 200gr. Jika ingin lebih manis dan lebih banyak hasilnya dengan menambahkan dari yang 200gr, tambahkan 2gr butter disetiap gr gulanya agar kuenya tidak keras tapi jadinya gurih 250 gr Margarin 270 gr Butter 270 gr Tepung Terigu Sangrai dan diayak 60 gr Maizena diayak 50 gr Coklat Bubuk diayak 120 gr Susu Bubuk diayak 100 gr Kenari sangrai dan dihaluskan/cacah 1/2 sdt Baking Powder Untuk hiasan: 2 buah putih telur 200 gr gula halus 1/4 buah jeruk nipis Sedikit pewarna makanan Langkah: 60 menit Kocok margarin dan gula halus sampai tercampur dan kemudian masukkan kuning telur rebus yang sudah dihaluskan. Kocok lagi sampai tercampur rata. Jangan terlalu lama mengocoknya. Sampai pucat dan tercampur rata saja. M...
Bahan-bahan 8 bh udang Garam Santan 0.5 bks sachetan 2 bks Cambah wuku Air 5 Tahu 7 Bawang merah 5 Bawang putih 2 Salam Langkah Ambil air yang banyak. Iris bawang-bawang Potong-potong tahu, masukkan. Kasih salam, bawang, udang. Matangkan...
makna, arti dan sejarah lagu daerah Moholunga, salah satu lagu daerah yang berasal dari provinsi Gorontalo. Informasi Lagu Moholunga Judul : Moholunga Daerah : Gorontalo Golongan : lagu daerah / lagu wajib daerah Lirik Lagu Moholunga Pati ya lo dude hi lo hu o yo to to i le ngi Pati ya lo dude hi lo hu o yo to to i le ngi Du lolo i to mo hulunga po lame’a sembo lodi di Dila bolo poti landhingo homo’o du henga aba lo Dila bolo poti landhingo homo’o du henga aba lo La to ei pa ti ya lo la to ei du dehi lo ya ya ya ya La to ei wayu walo la to ei po bu walo ya ya ya ya Sumber : http://www.lagudaerah.xyz/moholunga/
Wamilo, Gorontalo Senjata tradisional dari rakyat gorontalo disebut dengan Wamilo. Senjata ini jika di lihat sekilas mirip dengan golok, namun jika di lihat kembali bentuk dari ujung bilah wamilo berbentuk agak melengkung ke arah bawah. Senjata ini berfungsi sebagai perlindungan diri ketika bekerja di hutan khususnya bagi para lelaki. Selain Wamoli, rakyat Gorontalo juga mempunyai Sabele atau parang sebagai senjata tradisionalnya.
Pedang Panjang Sabele Senjata tersebut merupakan alat utama yang sering digunakan seluruh masyarakat Gorontalo dalam bertani. Senjata Sabele tidak memiliki ta’upo (sarung). https://gpswisataindonesia.info/2017/10/senjata-tradisional-gorontalo/
Tombak Totobu’o Totobu’o merupakan senjata dengan gagang yang terbuat dari kayu hitam dan mata tombak terbuat dari besi. Pemegang senjata tersebut adalah prajurit-prajurit penjaga istana kerajaan Gorontalo. Selain itu senjata tersebut juga biasa digunakan saat berburu binatang. https://gpswisataindonesia.info/2017/10/senjata-tradisional-gorontalo/
Kayu Pemukul Kalumbi Senjata tersebut sejenis kayu pemukul (bu’bohu) yang berukuran ± 50 cm terbuat dari kayu hitam. Pemegang senjata Kalumbi adalah pasukan panjaga istana, dan pengawal pasukan berkuda. https://gpswisataindonesia.info/2017/10/senjata-tradisional-gorontalo/
Marwas / Marawis Marwas adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul / ditepuk pada bagian membran yang terbuat dari kulit hewan. Alat musik tradisional Gorontalo ini juga termasuk kedalam golongan alat musik perkusi karena kurang enak didengar jika hanya dimainkan sendiri / 1 buah / solo. Lirik lagu yang sering diiringi dengan Marwas umumnya berupa puja-puji kepada Sang Pencipta. Marwas sendiri diyakini merupakan alat musik tradisional yang diadopsi dari kebudayaan timur yang datang bersamaan dengan para pedagang di masa lalu. Meskipun begitu, Marwas juga merupakan salah satu alat musik tradisional yang harus kita lestarikan keberadaannya. https://alatmusikindonesia.com/alat-musik-tradisional-gorontalo/#
Wahulo Wahulo adalah nama alat musik tradisional Gorontalo yang berbentuk rebana, Wahulo dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan sedangkan tangan yang lain memegang alat musik tersebut. Seperti memainkan rebana lainnya, Wahulo juga memiliki teknik tersendiri tiap-tiap permainan dan lagu yang diiringi. Alat musik tradisional Rebana Wahulo dapat dibedakan jika anda lihat dari segi pengikat kulit yang digunakan. Anyaman rapat dengan menggunakan rotan menjadi ciri khas dari Wahulo. Sangat disayangkan karena sangat sulit untuk saya menemukan di manakah sebenarnya pengrajin dari alat musik tradisional ini. Kesenian dari daerah terciptanya kain Karawo ini sudah sepatutnya kita lestarikan bersama, jika kita memang ingin budaya kita tidak menjadi kebudayaan yang punah setidaknya lakukanlah sesuatu yang membuat kesenian tersebut diingat. Ironinya kebanyakan orang di Indonesia sangat tidak menyukai ketika budaya-nya diklaim sebagai kebudayaan luar...