Kaos Kaligrafi Aksara Jawa berbentuk Kuda dengan tulisan Nglurug tanpa bala sugih tanpa bandha. Nglurug tanpa bala Ungkapan Jawa nglurug tanpa bala dapat di artikan secara harafiah ‘ menyerang tanpa pasukan ‘. Di sini memiliki arti bahwa kita haruslah menjadi orang yang berani bertanggung jawab, berani untuk beraksi walaupun terkadang tinggal kita sendiri. Sikap ini adalah mencontoh sikap kesatria, yang mana bukanlah orang yang mudah untuk terhasut, ikut-ikutan, tetapi lebih cenderung kepada orang yang berani maju, berani meghadapi masalah, berani untuk bertanggung jawab, walaupun yang lainnya mundur / lari dari masalah tersebut. ( Sumber:Wikiquote ) Sugih tanpa bandha. Sugih tanpa bandha, kaya tanpa harta. Kaya yang dimaksud sebenarnya adalah tidak berkekurangan, artinya bukan semata-mata harta yang menjadikan tolok ukur. Kaya yang dituju dalam hidup bukanlah pengumpulan harta benda dan uang selama hidup.Tidak berkekurangan karena...
Kaos kaligrafi aksara jawa bentuk candi bertuliskan “Memayu hayuning bawana” yang maknanya kurang lebih “Memakmurkan bumi” . Memayu hayuning bawana adalah filosofi atau nilai luhur tentang kehidupan dari kebudayaan Jawa. Memayu hanuning bawana jika diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi memperindah keindahan dunia. Orang jawa memandang konsep ini tidak hanya sebagai falsafah hidup namun juga sebagai pekerti yang harus dimiliki setiap orang. Filosofi memayu hayuning bawana juga kental terasa dalam ajaran kejawen. Memayu Hayuning Bawana memiliki relevansi dengan wawasan kosmologi Jawa atau kosmologi kejawen. Kejawen memiliki wawasan kosmos yang tidak lain sebagai perwujudan konsep memayu hayuning bawana . Memayu hayunig bawana adalah ihwal space culture atau ruang budaya dan sekaligus spiritual culture atau spiritualitas budaya. Dipandang dari sisi space culture , ungkapan ini memuat serentetan ruang atau bawana . Bawan...
Aksara Jawa pada Kaos kaligrafijawa model kufi bertuliskan “Aja Dumeh” yang artinya “Jangan mentang-mentang”. Dalam budaya Jawa ada nasehat bijak: Aja Dumeh.. Aja dumeh sugih Aja Dumeh kuwasa Aja Dumeh akeh balane Aja dumeh ayu Aja dumeh bagus Aja dumeh pinter Mengajarkan orang Jawa agar selalu rendah hati. Salam aksara Jawa kaligrafijawa.com
Cara pasang font aksara Jawa unicode pada android tanpa root Aksara Jawa merupakan warisan leluhur berupa budaya tulis menulis. Sekarang budaya tulis menulis itu akan tetap lestari bahkan berkembang karena sudah bisa tampil di android sehingga bisa digunakan untuk saling berkirim pesan baik lewat sms, bbm, whatsup, telegram, line maupun media sosial lainnya. Cara pasang font aksara Jawa pada android tanpa root agar HP bisa menampilkan aksara Jawa serta cara pasang keyboard aksara Jawa, silakan kesini Salam Aksara jawa http://www.kaligrafijawa.com
Paribasan Jawa adalah warisan budaya yang berupa nasehat-nasehat atau pitutur yang sarat dengan nilai-nilai bijak. Silakan kunjungi ke sini Salam Aksara Jawa http://www.kaligrafijawa.com
Aksara Buda atau aksara gunung adalah turunan aksara Kawi. Digunakan sekitar awal abad 16 hingga akhir abad 18 M di sekitar Gunung Merapi-Merbabu. Jenis aksara ini terdapat dalam koleksi naskah-naskah Merapi-Merbabu. Secara bentuk, aksara ini masih mirip aksara Kawi. Secara tatatulis juga masih tak jauh beda dengan aksara kawi. Salam Aksara Jawa http://www.kaligrafijawa.com baca juga: http://www.kaligrafijawa.com/perkembangan-aksara-kawi-dan-asal-usul-aksara-jawa/
Aksara Jawa sejak pertama kali kemunculannya pada awal abad 16M oleh Sunan Bonang dengan bentuk sudah sudah mengalami revolusi dari aksara Kawi masih mengalami perubahan lagi secara lambat hingga mencapai bentuk yang stabil dan standar seperti sekarangan ini. Salam Aksara Jawa http://www.kaligrafijawa.com http://www.iqrahanacaraka.com
Aksara Jawa merupakan hasil revolusi bentuk dan tatatulis serta fungsi dari aksara Kawi. Alih pusat budaya dari Majapahit ke Demak berpengaruh juga kepada perubahan yang besar-besaran juga terhadap aksara. Salam Aksara jawa http://www.kaligrafijawa.com http://iqrahanacaraka.com
Wawaton Sriwedari Wawaton Sriwedari atau wewaton merupakan pedoman atau paugeran bagi penulisan aksara jawa baru yang dihasilkan dari putusan Parepatan Komisi Kesusastraan yang diselenggarakan di Sriwedari, Surakarta, tahun 1926. Sampul depan buku Salam Aksara Jawa download-buku-wawaton-sriwedari-1926/