1
1.905 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mapasilaga Tedong
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Salah satu budaya yang menarik dari Tana Toraja adalah adat Mapasilaga Tedong atau adu kerbau. Kerbau yang diadu di sini bukanlah kerbau sembarangan. Biasanya, kerbau bule (Tedong Bunga) atau kerbau albino yang menjadi kerbau aduan. Sebelum upacara adat berlangsung, puluhan kerbau yang akan diadu dibariskan di lokasi upacara. Kerbau-kerbau tersebut kemudian diarak dengan didahului oleh tim pengusung gong, pembawa umbul-umbul, dan sejumlah wanita dari keluarga yang berduka ke lapangan yang berlokasi di rante (pemakaman). Saat barisan kerbau meninggalkan lokasi, musik pengiring akan dimainkan. Irama musik tradisional tersebut berasal dari sejumlah wanita yang menumbuk padi pada lesung secara bergantian. Sebelum adu kerbau dimulai, panitia menyerahkan daging babi yang sudah dibakar, rokok, dan air nira yang sudah difermentasi (tuak), kepada pemandu kerbau dan para tamu. Adu kerbau kemudian dilakukan di sawah, dimulai dengan adu kerbau bule. Adu kerbau diselingi dengan prose...

avatar
Titahadiyarti
Gambar Entri
Rambu Solo
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Rambu Solo adalah pesta atau upacara kedukaan /kematian. Bagi keluarga yang ditinggal wajib membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi. Setelah melewati serangkaian acara, si mendiang di usung menggunakan Tongkonan (sejenis rumah adat khas Toraja) menuju makam yang berada di tebing-tebing dalam goa. Nama makamnya adalah pekuburan Londa. Yang unik dari upacara rambu solo adalah pembuatan boneka kayu yang dibuat sangat mirip dengan yang meninggal dan diletakkan di tebing.Uniknya lagi konon katanya, wajah boneka itu kian hari kian mirip sama yang meninggal.

avatar
Titahadiyarti
Gambar Entri
Rambu Solo
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

  Rambu Solo dalah upacara adat kematian masyarakat Toraja yang bertujuan untukmenghormati dan menghantarkan arwah orang yang meninggal dunia menuju alam roh,yaitu kembali kepada keabadian bersama para leluhur mereka di sebuah tempatperistirahatan. Upacara ini sering juga disebut upacara penyempurnaan kematiankarena orang yang meninggal baru dianggap benar-benar meninggal setelah seluruhprosesi upacara ini digenapi. Jika belum, maka orang yang meninggal tersebuthanya dianggap sebagai orang sakit atau lemah, sehingga ia tetap diperlakukanseperti halnya orang hidup, yaitu dibaringkan di tempat tidur dan diberihidangan makanan dan minuman bahkan selalu diajak berbicara. Puncak dari upacara Rambu solo ini dilaksanakandisebuah lapangan khusus. Dalam upacara ini terdapat beberapa rangkaian ritual,seperti proses pembungkusan jenazah, pembubuhan ornament dari benang emas danperak pada peti jenazah, penurunan jenazah ke lumbung untuk disemayamkan, danproses pengusungan jenazah k...

avatar
Friskalaras
Gambar Entri
Tradisi Ma'nene
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

  Di Tanah Toraja ada sebuah ritual atau kebiasaan dalam prosesi pemakaman. Cukup unik. Dan, mungkin menyeramkan. Mayat yang telah disemayamkan bertahun-tahun di sebuah tebing tinggi dan kuburan batu, tiba-tiba jasadnya bangkit. Mayat itu kemudian berjalan mencari rumahnya. Setiba di rumah, dia akan tidur lagi. Cerita mayat berjalan ini sudah dikenal masyarakat Toraja sejak jaman leluhur. Hingga kini ritual tersebut masih ada dan bisa dilihat dengan mata telanjang.             Kabut tipis menyelimuti pegunungan Balla, Kecamatan Baruppu, Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Pertengahan Agustus silam, merupakan hari yang mendebarkan. Selain kampung Baruppu diterjang kabut hebat ditambah dinginnya angin pagi, hari itu juga menjadi kesibukan warga Baruppu. Di tengah balai-balai rumah, mereka menggelar sebuah ritual. Mereka menyebutnya: Ma’nene. Sebuah ritual untuk mengenang leluhur, saudara dan handai taulan yang sudah...

avatar
Friskalaras
Gambar Entri
RITUAL MA'NENE
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

  Di Tanah Toraja ada sebuah ritual atau kebiasaan dalam prosesi pemakaman. Cukup unik. Dan, mungkin menyeramkan. Mayat yang telah disemayamkan bertahun-tahun di sebuah tebing tinggi dan kuburan batu, tiba-tiba jasadnya bangkit. Mayat itu kemudian berjalan mencari rumahnya. Setiba di rumah, dia akan tidur lagi. Cerita mayat berjalan ini sudah dikenal masyarakat Toraja sejak jaman leluhur. Hingga kini ritual tersebut masih ada dan bisa dilihat dengan mata telanjang. Kabut tipis menyelimuti pegunungan Balla, Kecamatan Baruppu, Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Pertengahan Agustus silam, merupakan hari yang mendebarkan. Selain kampung Baruppu diterjang kabut hebat ditambah dinginnya angin pagi, hari itu juga menjadi kesibukan warga Baruppu. Di tengah balai-balai rumah, mereka menggelar sebuah ritual. Mereka menyebutnya: Ma’nene. Sebuah ritual untuk mengenang leluhur, saudara dan handai taulan yang sudah meninggal. Dari sinilah misteri budaya Tanah Toraja terkuak....

avatar
Nurulhanif
Gambar Entri
Sutra Bugis
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Selatan

Kain Sutra Bugis ditenun dari benang yang dihasilkan dari ulat sutra atau kokon sebagaimana masyarakat setempat menyebutnya. Sarung sutra bugis pada awalnya hanya digunakan sebagai padanan baju bodo (pakaian tradisional Sulawesi Selatan). JIka kita perhatikan, sarung sutra bugis memiliki motif kotak-kotak yang berbeda-beda. Beda ukuran kotak mengandung arti yang berbeda. Dahulu, motif kotak-kotak ini menjadi petunjuk apakah seorang bugis sudah menikah atau belum. Kotak berukuran kecil dengan warna cerah dinamakan motif  Ballo Renni . Motif ini dipakai oleh wanita yang belum menikah. Sedangkan kotak berukuran lebih besar dengan warna merah terang atau merah keeemasan dinamakan motif  Balo Lobang . Motif ini digunakan pria bugis yang belum menikah. Selain dua motif tersebut, ada juga beberapa motif sarung sutra bugis lainnya.

avatar
Hasnajauza
Gambar Entri
Paramba
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Selatan

Kain ini menjadi salah satu kain khas Desa Sad'an , Malimbong Tobarana, Kabupaten Toraja Utara. Kain yang dibuat dengan kombinasi warna-warna cerah ini menjadi buah tangan khas Toraja yang diminati wisatawan. Inilah Paramba, salah satu kain yang sudah mulai langka keberadaannya. Untuk membuat kain ini tidaklah mudah. Diperlukan waktu yang cukup lama membuat paramba dengan menggunakan alat tenun tradisional. Teknik-teknik pembuatannya pun lumayan sulit, benang-benang dengan warna cerah ditarik secara bergantian diantara bilah-bilah kayu. Selain berbentuk kain, paramba juga dibuat dengan aneka bentuk seperti tempat tissue, dan tempat perhiasan. Kain ini dijual dengan harga yang bervariasi Rp. 45.000 sampai jutaan rupiah, semua tergantung dari ukuran, bentuk dan juga lama pembuatannya. Kain paramba menjadi salah satu warisan leluhur yang sudah mulai langka keberadaannya. Mulai sedikitnya pengrajin yang mengerjakan kain ini menjadi salah satu faktor kain ini l...

avatar
Oase
Gambar Entri
Daftar Raja-Raja Luwu
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Daftar Raja-Raja Luwu 1. Batara Guru 2. Batara Lattuk 3. Simpurusiang (Putera We Tenriabeng yang merupakan saudara kembar Sawerigading) 4. Anakaji (Putera Simpurusiang) 5. Tanpa Balusu 6. Tanra Balusu 7. Toappanange 8. Batara Guru 2 (Putera Toappanange) 9. Lamariawa (Putera Tanpa Balusu) 10. Datu Risaung Le'bi (Putera Batara Guru 2) 11. Maninggoe Ri Bajo 12. Tosangkawana (Kemenakan Maninggoe Ri Wajo) 13. Datu Maoge (Kemenakan Tosangkawana) 14. We Tenriawe (Sepupu Datu Maoge) 15. Patiarase ditahun 1580-1615 yang merupakan Raja Luwu pertama yang memeluk agama Islam 16. Pati Passaung Sultan Abdullah Matinroe ri Patimang Putera Pariase ditahun 1615-1637 17. Petta Matinroe ri Gowa 18. Settiaraja 19. Mattinroe ri Pilka (Sepupu Settiaraja) 20. Settiaraja yang menjabat kedua kalinya 21. To Palaguna Mattinroe ri Langkanana Putera Settiaraja 22. Batari Tungke Sultanat Fatimah Matinroe ri Patturu 23. Batari Toja Sultanat Sitti Sainab Matinroe ri Timpuluna (sepupu Batari Tungke. Dia adalah istr...

avatar
Suhidin
Gambar Entri
Nama anak Datu Patotoe dan Datu Palinge
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Nama anak Datu Patotoe dan Datu Palinge di Bottilangi 1. Batara Guru Manurunge ri Aleluwuk 2. La Megaaji 3. Aji Palallo 4. Aji Tellino 5. Sangiyangkapang 6. Detiyaunru 7. Aji Pawewang 8. Batara Unru Aji Mangkau 9. Lasadawero Batara Megga 10. Tellutusompa (lahir setelah Batara Guru turun di Bumi)

avatar
Suhidin