Masyarakat Wembi sebagian besar bermata pencarian sebagai petani sagu, dulu sebelum mengenal padi untuk dijadikan baras makanan pokok masyarat Wembi adalah sagu. Sagu selain selai diolah sebagai makanan pokok yaitu Papeda juga di olah untuk cemilan atau kue sagu Sinole. Bahan: Pembuatan kue sagu sinole di awali dengan menyediakan bahan utama yaitu Sagu dan bahan pelengkap yaitu terdiri dari kelapa parut dan gula pasir. Cara Pembuatan: Adonan sagu dimasak menggunakan tungku. Setelah matang diberi taburan parutan kelapa dan gula pasir. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5212
Satu lagi makanan tradisional yang masyarakat Suku Manam Kampung Wembi miliki yaitu sayur santan yang terbuat dari pelepah muda sagu atau yang di sebut dengan Sayur Numbus. Cara Pengolahan: Untuk cara pengolahanya sendiri diawali dengan mencari pelepah sagu muda setelah itu di iris tipis-tipis seperti mengiris rebung. Setelah pelepah sagu muda di iris tipis-tipis lalu di masukan kedalam belanga atau panci untuk di masak di atas api, sebelum pelepah sagunya betul-betul masak masukan santan kental lalu di aduk sampai rata dan di masak sampai air santanya agak berkurang. Setelah air santanya berkurang Sayur numbus siap di angkat dan di hidangkan hangat-hangat untuk lebih nikmatya. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5213
Makanan Tradisional Syabu (Waru Naning) atau isyo Base Berasal dari suku Namblong Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Makanan Tradisional Syabu (Waru Naning) yang biasa berwarna putih merupakan makanan yang dihidangkan secara umum atau siapa saja bisa menikmatinya. Cara Pembuatan: Cara membuat Waru Naning putih: masak dengan cara kuliti kemudian siapkan panci untuk rebus setalah sudah masak siap diisi untuk tempat seperti baskom kemudian siap untuk di hidangkan. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5214
Kwong Demsing adalah Makanan Tradisional dari Grime Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Makanan Tradisional Kwong Demsing merupakan makanan tradisional yang sudah mulai dilupakan namun ada beberapa orang yang masih mempertahankan makanan ini cara memasaknya sama seperti Swa Demsing yaitu dengan cara membakarnya diatas Bara api. Bahan yang digunakan: Daun Sagu Tali untuk mengikat Sagu dan ulat sagu. Cara Pembuatan : Ulat sagu biasanya diambil dari ujung dari pohon sagu yang tidak difungsikan lagi yang tinggal dalam kurung beberapa waktu lama kemudian ulat sagu tersebut mulai tinggal didalam ujung dari pohon sagu telah tokok dan diambil sarinya. Mengapa makanan ini mulai dilupakan karena dengan berkembang zaman sehingga orang tidak lagi mengolah makanan Kwong demsing secara tradisional seperti dulu lagi. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5215
Swademsing adalah makanan tradisional dari Lembah Grime Kabupaten Jayapua Provinsi Papua. Makanan tradisional Swademsing dengan Swamoning hampir sama yang membedakan swademsing bungkusan luar nya daun pisang kemudian di bakar sedangkan Swamoning bungkus daun gedi cara masak dalam panci tetapi isinya sama yaitu isi sagu(demsing), sayur lilin(yu), kelapa kukur( koum ). Makanan Swademsing kurang diperhatikan dan dilestarikan dan sudah mulai dilupakan tidak dilakukan seperti Swamoning. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5216
Wie Demsing adalah makanan Tradisional dari Lembah Grime Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Wie Demsing merupakan makanan Tradisional yang dimasak sagu campur dengan daging babi kemudian di panggang diatas bara api yang panas. Bahan: Daun sagu untuk membungkus Tali untuk mengikat Sagu dan daging babi. Makanan tradisional seperti ini hanya disiapkan khusus untuk keluarga tertentu dan keluarga dekat saja. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5219
Wadang atau Taun adalah Jenis Makanan Tradisional dan Cara Memasak Sagu Dalam Kebudayaan Suku-suku Bangsa Di Teluk Sairera/I (Gelvink Buy/Teluk Cenderawasih), Provinsi Papua. Umumnya jenis dan cara memasak/memanggang sagu (wadang atau taun) dikenal luas oleh masyarakat suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Teluk Saireri. Cara Pembuatan: Cara Mengolah Wadang/Taung/Sagu Bakar sangat beragam fariasi teknik pembuatan antara lain Membentuk adonan sagu bundar bundar kemudian dibakar langsung pada nyala api. Membungkus sagu dengangan daun kemudian dibakar/dipanggang. Membakar/memanggang sagu dengan menggunakan buluh (bambo halus), kemudian diiris, dan dijemur. Membakar dengan foro/forna (alat pencetak sagu yang terbuat dari tanah liat. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5893
Yemen atau Keladi yang ditanam pada kebun-kebun pada masyarakat, ini merupakan makanan tradisional hampir semua masyarakat Papua khususnya masyarakat muyu. Yemen atau keladi ini biasanya hanya dikonsumsi sehari-hari didalam keluarga, tetapi tidak menutup kemungkinan pada acara-acara adat dapat dibuat dalam jumlah banyak untuk dapat dikonsumsi oleh orang banyak. Cara Pembuatan: Cara memasak yemen atau keladi ada tiga yaitu pertama dimasak dengan cara dibakar dengan kulit lalu yang kedua yaitu dengan cara dikuliti kemudian dicincang dan dimasukkan dalam bambu dicampur dengan sayur,ikan kemudian ditutup bagian atas bambu yang berlubang lalu dibakar. Ketiga yaitu kalau ada acara adat biasanya dimasak dengan cara Kawet yaitu keladi dipotong lalu dicampur dengan sayur dibungkus dengan kulit kayu lalu diikat memakai tali lalu dibakar. Fungsi sosialnya yaitu dari makanan tradisional ini dapat menjalin kekeluargaan satu sama lain dan dapat dikonsumsi bersama-sama dalam aca...
Kumbili atau dalam bahasa muyu adalah Wan merupakan makanan tradisional yang ada di daerah muyu bukan hanya muyu saja akan tetapi ada juga terdapat di daerah papua lainnya. Kumbili ini pohonnya tumbuh menjalar biasanya ditanam dan dibuat penyangga agar supaya pohon dari kumbili ini dapat menjalar ke penyangga tersebut. Setelah dapat dipanen kumbili ini diambil umbinya dan dapat dikonsumsi oleh keluarga secara bersama-sama. Selain itu juga dapat di masak pada waktu acara adat. Cara Pembuatan: Cara memasaknya hampir sama dengan cara memasak Keladi atau yemen yaitu cara memasak Kumbili atau Wan ada tiga yaitu : Pertama dimasak dengan cara dibakar dengan kulit lalu Kedua yaitu dengan cara dikuliti kemudian dicincang dan dimasukkan dalam bambu dicampur dengan sayur, ikan kemudian ditutup bagian atas bambu yang berlubang lalu dibakar. Ketiga yaitu kalau ada acara adat biasanya dimasak dengan cara Kawet yaitu keladi dipotong lalu dicampur dengan sayur dibungkus...