Rapa’i merupakan salah satu bentuk musik tradisional Aceh yang hidupdan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pendukungnya. Sampai sekarang kberadaan rapa’i tetap disenangi oleh masyarakat Aceh sebagai salah satu bentuk kesenian tradisonal baik dalam konteks adat istiadat maupun agama islam. Rapa’i pase dapat juga diartikan sebagai salah satu nama instrumen musik pukul sejenis gendang yang terbuat dari kayu tualang atau kayu merbau, sedangkan membrannya terbuat dari kulit kambing yang telah diolah sedemikian rupa. Arti lain dari rapa’i adalah syair yang berisi ajaran islam yang disajikan dengan gaya bernyanyi dan iringan instrumen rapa’i. Pada mulanya rapa’i lahir sebagai salah satu bentuk kesenian yang dimanfaatkan untuk mengembangkan ajaran islam. Hal ini sejalan dengan awal masuknya agama islam ke daerha Aceh, yaitu ke daerah Samudra Pasai yang dibawa oleh Syeikh Abdul Kadir. Kesenian rapa’i dipertunjukkan kepada masyarakat, agar...
Bahan: 1 kg (2 ekor) ikan bandeng 300 gram kentang, rebus, haluskan 2 butir telur, kocok lepas 3 sdm minyak, untuk olesan bandeng Bumbu yang dihaluskan: 8 butir bawang merah 4 siung bawang putih 8 buah cabai merah keriting 2 cm jahe 2 buah asam kandis 1 1/2 sdt garam 1/4 sdt kaldu bubuk (jika suka) Cara membuat: 1. Cuci ikan bandeng hingga bersih, lalu pukul-pukul seluruh badannya hingga lembek. 2. Patahkan tulang ekornya, lalu tarik tulang ikan melalui mulut. 3. Keluarkan dagingnya, lalu buang semua duri-duri yang kecil. 4. Haluskan daging ikan bandeng. Campur dengan bumbu dan kentang yang sudah dihaluskan, aduk rata. 5. Masukkan campuran daging ikan ke dalam kulit ikan hingga berbentuk ikan utuh kembali. Tusuk-tusuk kulitnya agar ketika dimasak tidak sobek. 6. Olesi bandengn= dengan minyak, lalu panggang di dalam oven hingga matang. Angkat, sajikan. Sumber : https://books.google.co.id/books?id=NB41nT0klx0C&pg=PA406&lpg=P...
Minggu Sore itu (19/4) halaman Tugu Api Taman Mini Indonesia Indah ada yang berbeda. Ribuan orang penari yang terdiri dari para pelajar yang ada di Jakarta sudah berbaris membentuk formasi tertentu untuk menarikan salah satu tarian aceh, ratoh jaroe. Sekitar 1700 penari dengan pakaian khas penari aceh ini berbaris memenuhi seluruh area Tugu Api. Dengan baju beraneka warna, para penari terlihat antusias untuk bersama-sama menarikan tari ratoh jaroe, salah satu tarian khas dari Aceh. Begitu musik yang berisi syair-syair keagamaan yang dalam bahasa Aceh disebut Rapa'i mulai dimainkan, serentak seluruh penari melakukan gerakan yang kompak. Gerakan tangan yang bergerak ke atas dan kebawah dan sesekali kepala yang juga bergerak ke kanan dan ke kiri membuat pertunjukan tari ratoh jaroe begitu semarak untuk disaksikan. Kreasi-kreasi gerakan yang kompak serta formasi yang rapih menjadikan sajian pertunjukan sekitar 1700 penari yang digagas Rumoh Budaya serta mendapat dukungan...
Cah rimba merupakan tradisi masyarakat Aceh yang berkaitan dengan pembukaan lahan garapan. Lahan yang akan digarap tentu tidak dibuka secara liar, melainkan sudah diatur oleh adat yang berlandaskan agama Islam. Perangkat desa ( geuchik ) dan orang-orang yang mengerti masalah perhutanan atau yang biasa disebut petua uten juga berperan aktif merundingkan dan memperhitungkan pemilihan lahan yang akan digarap. Sehingga, pembukaan lahan tidak mengganggu ekosistem dan merugikan masyarakat. Tradisi yang telah lama mengakar dalam kebudayaan Aceh ini kemudian menginspirasi lahirnya tari kreasi dengan nama sama. Tari cah rimba coba menggambarkan kembali proses pembukaan lahan, mulai dari persiapan hingga pembagian lahan garapan. Di awal, tari cah rimba menceritakan masyarakat gampong (kampung) yang hidup harmonis. Para pria kemudian digambarkan tengah sibuk mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk keperluan membuka lahan. Sementara, par...
Prosesi Sunat Rasul di Aceh Selatan 1. Niniak Mamak Acara duduk niniak mamak Sebelum melaksanakan sunat rasul pihak keluarga melakukan duduak niniak mamak atau duduk bersama sanak famili untuk menetapkan tanggal, hari dan bulan acara yang akan dilaksanakan. Setelah kesepakatan ditetapkan maka selanjutnya pihak keluarga menyiapkan persiapan, termasuk menyebar undangan. Biasanya undangan berupa sirih atau permen (untuk perempuan) dan rokok ( untuk laki-laki) 2. Pasang Tampek memasang perlengkapan adat didalam rumah para pemuda sedang memasang teratak untuk tamu Setelah waktu ditetapkan, masyarakat (pemuda) bantu membantu melakukan persiapan untuk acara sunatan rasul (khitan), proses persiapan akan dipimpin langsung oleh ketua pemuda setempat. Mulai dari membangun teratak, angkat-mengangkat sampai dengan hal-hal lainnya yang membutuhkan bantuan pemuda. 3. Malam Duduak Rami acara duduak rami, mengabarkan ke masya...
Seunalen sutra ka lon bri Peumirah bibi ka lon bloe Hana... hana meuharga Ija ngon seupre ka lon ba keu asoe kama pih lon me Sayaang... ek taniet hana Ho keuh rasa baten gata Abeh daya lon useuha Meunyoe sayang peugah sayang Bek meudusta... # Keupeu dak rumeh seunyuman Keupeu dak mameh ngon tari Sayang... bibi meudusta Lon pike madu nyang tajok Rupa jih ie jok nyang tabri Hana... hana lon sangka Meunyo kana kumbang laen Dak tapaleng ulon rela beu tapeugah bek tapeukhem lon ta seksa... Hana lon sangka lage nyoe Tatop duroe lam hate Saket... saket hate lon Saket teurasa... Beuthat pih taprom dek payong Tasom-som pura cinta Sayang... rupa jih racon lidah meubisa... Kasep oh noe hai dek meulu Tapeulaku tiep kutika Lon boh sayang lon boh rindu Dek ngon gata... back to # Sumber : lirikmp3aceh.blogspot.co.i...
<p style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 1.5em; color: rgb(0, 0, 0); font-family: Georgia, "Times New Roman", serif; font-size: 18px; text-align: justify;"> Nama Rencong sebenarnya berasal dari “Runcing”, kemudian berubah menjadi Rincung, yang kemudian berubah lagi menjadi “Rencong” (Bahasa Aceh: Rintjong). Adapun bentuk salinan dari ujungnya yang tajam itu adalah dari huruf Mim sebagai bentuk rencong, huruf Mim ini mempunyai suatu sejarah pada awal penciptaannya, bahwa dijadikan huruf Mim itu disertai dengan suatu cahaya yang menerangi alam jagat raya. Itulah cahaya Nur-Muhammad, demikian menurut sebuah riwayat yang ada. <p style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 1.5em; color: rgb(0, 0, 0); font-family: Georgia, "Times New Roman", serif; font-size: 18px; text-align: justify;"> Sejarah <p style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 1.5em; color: rgb(0, 0, 0); font-family: Georgia...
Pada zaman dahulu hiduplah seorang bangsawan kaya raya. Sehari-harinya bangsawan itu dipanggil dengan sebutan Bangsawan Besar. Saat itu Istri Bangsawan Besar sedang mengandung. Bangsawan Besar mengharapkan anaknya kelak lahir laki-laki, supaya bisa meneruskan pencahariannya berniaga. Suatu hari Bangsawan Besar sedang bercakap-cakap dengan kedua anak buahnya yang paling dipercaya. Mereka bernama Lesamana dan Pedanelam. “Memang sebaiknya Bangsawan memiliki anak laki-laki. Hanya anak laki-laki yang kelak bisa meneruskan Tuanku memimpin kapal-kapal dagang!” Kata Lesamana. “Benar Bangsawan. Jangan sampai istri Bangsawan melahirkan anak perempuan!” Imbuh Pedanelam. “Ya aku harus berketurunan anak laki-laki tangguh!” Sahut Bangsawan Besar sambil mengangguk, mengiyakan kedua pembantu setianya. Sesampainya di dalam rumah Bangsawan Besar masih memikirkan perkataan kedua pembantu setianya. Bahwa kelak anaknya harus seorang bayi laki-laki. Malam itu B...
Pada zaman dahulu ada seorang raja yang sangat luas kekuasaannya. Pada waktu memerintah usianya telah lanjut. Raja itu memiliki seorang anak laki-laki yang telah dewasa. Raja besar itu menginginkan kelak anaknya menggantikannya sebagai raja yang besar pula. Anak Raja itu sejak kecil diajar berbagai ilmu pengetahuan. Guru-guru dan ahli didatangkan ke istana untuk mengajar putra mahkota itu berbagai ilmu. Ilmu perang, ilmu tata negara, ilmu perbintangan, ilmu hukum, ilmu perdagangan dan lain-lain. Setelah beranjak dewasa diketahui putra itu paling menguasai ilmu perdagangan. “Ananda lebih pantas menjadi seorang saudagar!” kata guru kepala kepada Raja. “Apa, anakku pantas menjadi pedagang, mengapa begitu?” “Sebab Ananda mudah sekali memahami dan menguasai seluk beluk berdagang, lain dengan ilmu perang atau tata negara. Ananda susah memahami dan menangkap maksudnya. Oleh sebab itu, lebih baik Ananda menjadi sudagar saja!” Usai mengadakan perte...