Sumber : Arsip Museum Provinsi Sumatera Barat Museum Kereta Api Sawahlunto sangat layak didirikan di bekas kota tambang di wilayah Sumatera Barat ini, karena memang ia memiliki sejarah yang cukup panjang dengan kereta besi. Sejarah yang tidak lepas dengan kegiatan eksploitasi tambang batubara secara besar-besaran di daerah Sawahlunto oleh pemerintah kolonial Belanda. Setelah penemuan kandungan batubara yang mencapai 200 juta ton oleh WH de Greeve pada 1868, Belanda menanamkan modal 5,5 juta golden untuk membangun permukiman dan fasilitas perusahaan tambang batubara Ombilin. Jalur kereta api Sawahlunto – Emma Haven (Teluk Bayur) pun dibangun, memulai sejarah perkeretaapian di Sumatera Barat. Jalur Pulau Aie (Padang) – Padangpanjang selesai 12 Juli 1891, Padangpanjang – Bukittinggi selesai 1 November 1891, dilanjutkan jalur ke Solok yang selesai 1 Juli 1892. Jalur Solok – Muarokalaban dan jalur Padang – Telukbayur selesai secara bersama...
Sumber : Arsip Museum Provinsi Riau Museum Kandil Kemilau Emas Alamat : Jl. Kijang Bati II / 76, Tanjung Pinang Museum Kandil Kemilau Emas berlokasi di Desa Wisata Pulau Belimbing Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar. Museum yang diresmikan pada tanggal 22 Mei 1988 ini berbentuk Rumah Adat Lontiok Kampar yang dibangun sekitar tahun 1900 oleh Almarhum Haji Hamid. Haji Hamid merupakan saudagar kaya pada masa dahulunya. Kini dalam museum ini tersimpan berbagai barang antik koleksi yang memiliki nilai sejarah seperti barang tembikar, alat pertukangan, alat pertanian, alat-alat penangkap ikan, alat-alat kesenian, alat-alat pelaminan, alat-alat perdagangan, alat pesta dan lain-lain. Di samping alat-alat tersebut tersimpan pula dayung perahu dagang terbuat dari kayu yang sangat kuat berasal dari abad ke 18, serta sebuah kompas yang terbuat dari bambu yang dibuat oleh bangsa China karena...
Benteng Van der Capellen ini merupakan salah satu peninggalan benda cagar budaya di Batusangkar Kabupaten tanah datar. benteng ini didirikan sewaktu Perang Padri yang dibangun antara tahun 1822 dan tahun 1826, dan dinamai menurut nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda G.A.G.Ph. Van Der Capellen. masih terdapat dua buah meriam kuno peningalan Belanda yang terdapat di sisi kiri dan kanan bangunan benteng. Pengembalian bentuk awal bangunan benteng yang saat ini ditempati sebagai Kantor Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar masih dipertahankan. http://bloggbebass.blogspot.com/2013/08/wisata-sejarah-di-sumatera-barat_30.html
Tarian Indang Minangkabau Tari Indang juga dikenal dengan tari Dindin Badindin adalah salah satu tarian khas pesisir Pariaman, Sumatera Barat. Gerakan tari yang tegas serta diiringi dengan tuturan lisan ini sekilas mirip dengan tari saman (Aceh). Namun gerakan tari Indang lebih variatif dan sarat akan nilai da’wah Islam. Tari Indang sebenarnya merujuk pada alat musik tradisional menyerupai Rebana, namun berukuran lebih kecil (sekitar 18 – 25 cm). Ini pula yang menjadi pembeda antara tari Indang dengan Tari Saman. Jika tari Saman menggunakan pelafalan serta bunyi-bunyian A Capella yang berasal dari tepuk tangan dan anggota badan, Tari Indang banyak menggunakan Indang sebagai pengatur tempo musik. Tari Indang dulunya dimainkan oleh pemuda – pemuda selepas mengaji di surau-surau. Nyanyian disesuaikan dengan tujuannya sebagai sarana pendidikan dan dakwah Islam. Ketika masa-masa berikutnya barulah kemudian tarian ini berkembang menjadi tari yang sifatnya hib...
Tari Ambek-Ambek Koto Anau Tari Ambek-Ambek koto anau adalah tari yang berasal dari daerah Koto Anau, Lembang Jaya, Solok, Sumatera Barat. Tarian tersebut merupakan mimik dari anak-anak ketika mereka bermain, bergelut atau bercanda, pura-pura berkelahi. Tarian dilengkapi dengan menggunakan gerakan pencak silat, atau merupakan olah gerak dan rasa sebagai satu bentuk materi permainan anak Nagari Minang . https://www.silontong.com/2018/08/28/tarian-daerah-sumatera-barat/
Rabab Alat Musik ini merupakan alat musik tradisional gesek dari wilayah sumatera barat. Cara memainkannya juga tidak jauh berbeda dengan alat musik gesek lainnya.Alat musik rabab biasanya dimainkan dalam pagelaran hiburan rakyat untuk menghibur dan memeriahkan suasana. Meskipun merupakan alat musik adaptasi namun Rabab dapat diterima di Sumatera Barat . https://www.silontong.com/2018/04/30/alat-musik-gesek-tradisional/
Anak Daro Anak musang di ateh pulai Anak tampuo di dalam baniah Kain lah usang tidak bapakai oi Awak lah tuo tidak babuni Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro Anak daro … Batang sicerek tumbuah di pasa Puluik-puluik di Rimbo Panti Saketek tantu lai manyasa Kok tak di muluik di dalam hati Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro Anak daro … Baimpun todak di kubangan Buruang barabah lari ka parahu Sungguahpun tidak bakatokan Allah jo Nabi lah nan ka tahu Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro Anak daro … Sungai Tanang ikannyo jinak Manjumbuang kain ka subarang Awak sanang badan takucak Baruntuang balain jo nasib urang Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro Anak...
Lirik Lagu Ayam Den Lapeh Luruihlah jalan payakumbuah Babelok jalan kayu jati Dima ati indak karusuah Ayam den lapeh ai ai Ayam den lapeh Mendaki jalan padangsikek Basimpang jalan ka biaro Di ma ati indak kamaupek Awak takicuah ai ai Ayam den lapeh Sikucapang sikucapeh Saikua tabang saikua lapeh Tabanglah juo nan karimbo Oilah malang juo Pagaruyuang batusangka Tampek bajalan urang baso Duduak tamanuang tiok sabanta Oi takana juo ai ai Ayam den lapeh http://iliriklagu.net/lirik-lagu-ayam-den-lapeh/
Bahan-bahan Bahan I : 1 ekor nila 2 buah jeruk nipis 1 sdm garam Bahan II : Seruas jahe Seruas lengkuas Sedikit kunyit 4 siung bawang putih 6 buah bawang merah 2 butir kemiri Bahan III : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 2 butir asam kandis 1 batang serai...