1
1.591 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rawon Tulangan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bahan : 1/2 kg daging potong dadu 1/2 kg tulangan iga 500gr bawang merah 1 bunggul bawang putih 2 batang serai digeprek 2 ruas laos digeprek 1 ruas jahe 7 butir kemiri 5 buah cabe merah besar 1 sdt ketumbar 5 lembar daun jeruk 10 buah kluwek 2 batang daun bawang 5 lembar daun salam Cara masak: Kluwek dikupas isinya taruh diair panas rendam sekitar 20 menit lalu dihaluskan Cuci daging dan tulangan lalu tiriskan , rebus dgn air utk kaldu rawon Blender : bw merah bw putih ketumbar kemiri jahe cabe merah lalu ditumis Tumis bumbu halus lalu masukan kluwek, serai, laos, daun jeruk, daun bawang, daun salam sampai harum Masukan bumbu tumisan ke air kaldu daging Tunggu hingga mendidih dan daging menjadi lemah serta menyerap bumbu. masukan garam, gula, penyedap rasa sesuai selera Siap di sajikan bersama kecambah, kerupuk udang, jeruk nipis, sambal   Sumber : Facebook "Aneka Masakan Rumah"

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Benteng dulu, kini, dan esok
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Benteng dulu, kini, dan esok       Adrisijanti, Inajati  (2013)  Benteng dulu, kini, dan esok.  Kepel Press, Yogyakarta, pp. 1-230. ISBN 9786021228654 Text   Buku Benteng2.pdf   Download (3MB)  |  Preview Abstract Tinggalan masa kolonial bangsa Eropa di Indonesia pada masa abad 16 hingga pertengahan abad 19 tentu sangat banyak dan beragam. Salah satu yang di rangkum dalam buku ini adalah peninggalan situs budaya berupa Benteng. Dalam hal mengelola yang artinya berupa aktivitas memelihara dan memanfaatkan situs budaya seperti Benteng di Indonesia bagi keperluan akademis dan keperluan lainnya bukan perkara mudah. Pemangku kepentingan pengelola situs budaya menghadapi kondisi yang tidak sederhana. Kesadaran budaya masyarakat terhadap situs budaya belumlah pada tahap yang mampu mengapresi...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Majapahit: batas kota dan jejak kejayaan di luar kota
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Majapahit: batas kota dan jejak kejayaan di luar kota       Adrisijanti, Inajati  (2014)  Majapahit: batas kota dan jejak kejayaan di luar kota.  Kepel Press, Yogyakarta, xx-312. ISBN 9786021228708 Text   Buku Majapahit2.pdf   Download (5MB)  |  Preview Abstract Buku ini yang berjudul “Majapahit: Batas Kota dan Jejak-jejak Kejayaannya” merupakan kumpulan dari 15 tulisan yang beragam topiknya, ditulis oleh para peneliti Balai Arkeologi Yogyakarta yang wilayah tugasnya mencakup daerah Jawa Timur di mana tinggalan budaya Majapahit tersebar luas di daerah itu. Sejenis dengan buku bunga rampai semacam ini telah diterbitkan 20 tahun yang lalu dalam rangka memperingati lahirnya Majapahit berjudul “700 Tahun Majapahit 1293-1993: Suatu Bunga Rampai”. Meskipun kedua buku...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Gua Wuru: fungsi dan jenis pemanfaatannya di kawasan prasejarah gunung Sewu bagian barat
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gua Wuru: fungsi dan jenis pemanfaatannya di kawasan prasejarah gunung Sewu bagian barat       Alifah, Alifah  (2015)  Gua Wuru: fungsi dan jenis pemanfaatannya di kawasan prasejarah gunung Sewu bagian barat.  Berkala Arkeologi Vol. 35 No. 1, Mei 2015, 35 (1). pp. 1-16. ISSN 02161419 Text   ALIFAH.pdf   Download (1MB) Official URL:  https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Artikel ini menjelaskan mengenai gua Wuru. Temuan dalam artikel ini menunjukkan bukti bahwa gua Wuru memiliki potensi sebagai gua yang pernah dimanfaatkan manusia pada masa lalu. Item Type: Article Subjects: Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Pemanfaatan hasil penelitian situs gunung Wingko
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pemanfaatan hasil penelitian situs gunung Wingko       Alifah, Alifah  (2013)  Pemanfaatan hasil penelitian situs gunung Wingko.  Berkala Arkeologi Vol. 33 No. 1, Mei 2013, 33 (1). pp. 59-66. ISSN 02161419 Text   05-BERKALA MEI 2013-ALIFAH.pdf   Download (870kB) Official URL:  https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Situs gunung wingko merupakan salah satu situs protohistori yang terletak di Kabupaten Bantul atau kurang lebih 25 km sebelah selatan dari kota Yogyakarta dan 1,5 km dari garis pantai Samudera Hindia. Situs ini mulai dikenal pada tahun 1972 dan sejak saat itu upaya penelitian secara intensif terus dilakukan baik berupa survei maupun ekskavasi. Item Type: Article Subjects: Pend...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Benteng Kraton Pleret: data historis dan data arkeologi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Benteng Kraton Pleret: data historis dan data arkeologi       Alifah, Alifah  and  Priswanto, Hery  (2012)  Benteng Kraton Pleret: data historis dan data arkeologi.  Berkala Arkeologi, 32 (2). pp. 109-224. ISSN 02161419 Text   06.pdf   Download (1MB) Official URL:  https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Sebagai bagian dari bangunan kraton, keberadaan benteng merupakan salah satu komponen bangunan yang harus ada, demikian pula yang ada di Kraton Pleret. Data sejarah yang diperoleh dari catatan Belanda maupun babad menyebutkan bahwa kraton dilengkapi dengan bangunan benteng yang berbentuk persegi dan pada sisi depan bangunan benteng berbentuk semacam perisai (?). Dalam tulisan ini akan diuraikan data historis yang berkaitan dengan benteng Kraton Pleret maupun da...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Tinjauan sementara tentang arca menhir Gunung Kidul
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tinjauan sementara tentang arca menhir Gunung Kidul       As, Sumiati  (1980)  Tinjauan sementara tentang arca menhir Gunung Kidul.  Berkala Arkeologi Tahun I No. 1, Maret 1980, 1 (1). pp. 25-41. ISSN 02161419 Text   2.Tinjauan Sementara Tentang Arca Menhir Gunung Kidul.pdf   Download (9MB) Official URL:  https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Berbicara tentang arca menhir tidak dapat dilepaskan dari tradisi megalitik, terutama dengan konsep latar belakang kepercayaannya. Hal tersebut disebabkan oleh karena didalam tradisi Megalitik dikenal suatu konsep adanya kehidupan kembali sesudah mati. Atas dasar konsep itu maka dalam masyarakat Megalitik muncul kebiasaan melakukan pemujaan nenek moyang. Melalui pemujaan terhadap nenek moyang pendukung tradisi Megalitik berkeyakin...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Data baru tentang kampung Kauman Yogyakarta studi berdasarkan temuan artefaktual
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Data baru tentang kampung Kauman Yogyakarta studi berdasarkan temuan artefaktual       Chawari, Muhammad  (2017)  Data baru tentang kampung Kauman Yogyakarta studi berdasarkan temuan artefaktual.  Berkala Arkeologi Vol. 37 No. 2, November 2017, 37 (2). pp. 181-194. ISSN 02161419 Text   30_NOV_KAUMAN_M CHAWARI.pdf   Download (715kB) Official URL:  https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Kauman Yogyakarta sebagai kampung lama dan merupakan bagian dari struktur birokrasi Kraton Yogyakarta. Di kampung tersebut terdapat banyak data arkeologi, terutama bangunanbangunan. Data-data tersebut sudah banyak diungkap, terutama kaitannya dengan pembuatan karya tulis ilmiah. Selain data yang berupa bangunan, terdapat data yang bersifat artefaktual. Data artefaktual inilah yang hingga k...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Cerita Serat Menak dalam Wayang Golek
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Agama dan budaya Islam telah le bih dari lima abad terintegrasi di tengah kehidupan budaya Jawa. Namun sayang bahwa oleh para cendekiawan baik dari disiplin ilmu sosial maupun ilmu budaya agama dan budaya Islam itu selalu dipandang sebagai subkultur Jawa yang lepas dari budaya Jawa secara keseluruhan. Hal ini pastilah tidak lepas dari politik kolonial sebelum perang yang selalu memandang gerakan Islam sebagai gerakan separatis yang selalu menentang politik kolonial. Hal ini mau tidak mau mempengaruhi pandangan para sarjana Belanda di zaman kolonial, dan mempengaruhi sikap para peneliti budaya Jawa di zaman kemudian. Untuk dapat melihat kembali integrasi antara budaya Islam dan budaya Jawa di abad-abad yang lalu maka dibutuhkan unsur-unsur budaya Jawa dengan warna Islam yang pekat, di antaranya pertunjukan rakyat tradisional dan karya sastra yang diperkirakan tersebar di masyarakat luas. Di antara pertunjukan rakyat tradisional hanya wayang goleklah yang secara pekat mencermi...

avatar
Monica91