Di Yogyakarta masih melestarikan berbagai upacara adat yang telah menjadi ciri budaya khas Yogyakarta yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Grebeg Maulud, Kata gerebeg berarti suara berisik yg berasal dari teriakan orang-orang. Upacara adat ini diperingati sebagai acara Maulud Nabi Muhammad SAW yang mana dikatakan bahwa Nyi Roro Kidul Mendekatkan diri kepada Tuhan dan kebersamaan diantara warga Yogyakarta. Festival upacara adat ini dimulai pada pukul 07.30 pagi, didahului oleh parade pengawal kerajaan yang terdiri dari 10 unit: Wirobrojo, Daeng, Patangpuluh, Jogokaryo,Prawirotomo, Nyutro, Ketanggung, Mantrijeron, Surokarso, dan Bugis. setiap unit mempunyai seragam masing2. parade dimulai dari halaman utara Kemandungan kraton, kemudian melewati siti hinggil menuju Pagelaran, dan selanjutnya menuju alun2 utara. Pukul 10.00 pagi, Gunungan meninggalkan kraton didahului oleh pasukan bugis dan surokarto. Gunungan dibuat dari makanan seperti sayur2an, kacang, lada merah, telor,...
Batik larangan Keraton Yogyakarta, atau kadang disebut Awisan Dalem , adalah motif-motif batik yang penggunaannya terikat dengan aturan-aturan tertentu di Keraton Yogyakarta dan tidak semua orang boleh memakainya. Keyakinan akan adanya kekuatan spiritual maupun makna filsafat yang terkandung dalam motif kain batik menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi adanya batik larangan di Yogyakarta. Motif pada batik dipercaya mampu menciptakan suasana yang religius serta memancarkan aura magis sesuai dengan makna yang dikandungnya. Oleh karena itu beberapa motif, terutama yang memiliki nilai falsafah tinggi, dinyatakan sebagai batik larangan. Adapun yang termasuk batik larangan di Keraton Yogyakarta antara lain Parang Rusak Barong , Parang Rusak Gendreh , Parang Klithik , Semen Gedhe Sawat Gurdha , Semen Gedhe Sawat Lar , Udan Liris , Rujak Senthe , Parang-parangan , Cemukiran , Kawung , dan Huk ....
Sejak tahun 2009, batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Sebagai warga Indonesia kita patut berbangga hati. Lebih jauh, upaya pelestariaan batik pun perlu dimulai dari diri sendiri baik itu dengan cara mengenali, menggunakan, dan mencintai. Di Indonesia sendiri ada beragam motif yang bisa kita jumpai. Bahkan beberapa daerah tertentu memiliki motif ciri khas tersendiri , seperti Yogyakarta. Bukan hanya terkenal sebagai Kota Gudeg, Yogyakarta ternyata juga memiliki motif batik yang khas. Asal-usul pembatikan di daerah Yogyakarta dikenal semenjak kerajaan Mataram ke-I dengan rajanya Panembahan Senopati. Daerah pembatikan pertama ialah di desa Plered. Pembatikan pada masa itu terbatas dalam lingkungan keluarga keraton yang dikerjakan oleh para wanita pembantu ratu. Dari sini pembatikan meluas pada tingkat pertama keluarga keraton lainnya. Kini beberapa daerah di Yogyakarta pun terkenal sebagai sentra pengrajin batik, salah satunya adalah Gi...
Senjata Canggah merupakan alat kuno yang terbuat dari besi, yang memiliki bentuk seperti tomba. Perbedaannya, Canggah memiliki 2 mata tombak (Dwisula). Fungsinya sama dengan tombak, tetapi biasanya mata tombak bergungsi sebagai penjepit leher lawan. Bentuknya cukup unik, seperti tongkat kayu dengan panjang lebih kurang 2 meter dan terdapat besi yang berbentuk lingkaran di ujungnya. Pada masa lampau, Canggah tidak dijadikan sebagai senjata, melainkan alat untuk menangkap, menggiring, dan mengamankan pencuri. Pada zaman dahulu digunakan oleh para santri masa Sunan Giri saat ada pencuri yang tertangkap. Cara menggunakannya adalah dengan memasukan dan melilitkan besinya ke leher sang pencuri. Setelah besi terpasang dan terkunci dengan rapat, kemudian pencuri digiring dengan menggerakan tongkat kayunya. Sehingga pencuri tidak bisa bergerak dan melawan para penggiringnya. Senjata tradisional ini tidak bisa dilepaskan sendiri karena kedua ujungnya diikat dengan rantai besi.
Mie Lethek Khas Bantul ini berbahan dasar dari tepung tapioka dan campuran tepung singkong, mie ini terlihat butek dan keruh, dengan warna gelap dikarenakan pengolahannya yang menggunakan cara tradisional. Mie Lethek ini mempunyai rasa yang nikmat. Mie lethek ini bisa di oleh dengan cara rebus atau goreng. Kali ini kami menyajikan Mie Lethek Bantul yang direbus dan anda bisa mencobanya dirumah untuk menemani anda dikala hujan. Cara Membuat Mie Lethek Khas Bantul Bahan: Mie letek (sejenis bihun yang warnanya tidak putih [lethek.red]) Wortel dipotong korek api Kubis dipotong setengah halus Tomat dipotong-potong Daun Bawang Daun Seledri Bumbu : Bawang merah diiris tipis Bawang putih Merica Kecap Garam Gula Cara Membuat: Rebus mie lethek sampai matang lalu lumuri dengan minyak goreng dan kecap, Haluskan bawang...
Salah satu makanan Khas Kota Jogja selain gudeg adalah masakan sayur brongkos . Masakan ini dibuat dengan menggunakan bahan seperti diantaranya ada kacang tolo sebagai bahan utamanya dan ada bahan yang lainnya juga seperti daging sapi dan juga tahu putih. Sayur Brongkos ini menjadi salah satu warisan masakan leluhur yang masih terjaga dan menjadi salah satu jenis kuliner yang sangat familiar. Untuk menikmati sayur yang konon katanya makanan favorit di kerajaan Bantul ini, anda bisa mencobanya dirumah dengan menggunakan resep dibawah ini. Cara Membuat sayur Brongkos Bantul Bahan untuk membuat sayur brongkos : Kacang tolo 150 gram saja Daging sapi 200 gram saja ( dipotong kecil-kecil ) Tahu putih 150 gram saja ( dipotong-potong ) Santan kelapa 750 cc saja Serai 2 tangkai saja ( dimemarkan ) Cabe merah rawit 10 btr saja Lengkuas 3 cm saja ( dimemarkan ) Daun jeruk purut secukupnya s...
Penamaan Sate Klatak Yogyakarta berasal dari bunyi daging yang sedang dibakar, karena daging sebelum dibakar ditaburi garam maka waktu dibakar akan mengeluarkan bunyi yang unik. (kemretek). Sate Klatak Yogyakarta tidak menggunakan tusuk dari batang bambu melainkan jeruji besi sepeda. Bukan tanpa alasan, jeruji besi berfungsi sebagai penghantar panas yang baik membuat daging matang hingga ke bagian dalam. Keunikan lainnya terletak pada bumbunya. Kalau biasanya sate kambing berbumbu kecap atau sambal kacang, sate klatak hanya menggunakan taburan garam dengan sedikit ketumbar. Saat digigit, garam yang bertabur di daging kambing menciptakan cita rasa yang berbeda, yang jelas sangat nikmat. Cara menikmati Sate Klatak lebih pas dengan nasi putih yang disiram dengan kuah gulai. Kalau ingin pedas, tinggal menggigit cabe rawit yang sudah disiapkan di atas meja.Hampir sebagian besar warung makan di Yogya menyediakan cabe rawit di atas meja. Rasa pedas makanan bukan d...
Sate Kelinci adalah Sate yang terbuat dari daging kelinci, lazim ditemukan di Jawa. Disajikan dengan irisan bawang merah, bumbu kacang, dan kecap manis. Untuk membuatnyapun juga sangat mudah, anda bisa mencobanya dirumah dengan panduan di bawah ini. Resep dan Cara Membuat Sate Kelinci Khas Kaliurang Bahan Utama Sate Kelinci : 1 ekor daging kelinci 1 sendok makan minyak goreng tusukan sate seperlunya Bumbu Marinating Daging Kelinci : 2 siung bawang putih 4 butir bawang merah 2 centi meter kunyit 1 sendok teh ketumbar 1 sendok teh asam jawa Bahan Sambal Kacang Sate Kelinci Batu : 50 gr kacang tanah, goreng 4 buah cabe rawit, atau sesuai selera anda 2 buah cabe merah, atau sesuai selera anda 75 mili liter air matang 5 sendok makan kecap manis 3 butir bawang merah, iris tipis tipis Gula merah C...
Geblek merupakan kuliner khas Purworejo dan Kulonprogo. Geblek paling enak disantap saat masih hangat ditambah teh hangat, karena masih terasa krispi, namun kalau sudah dingin akan menjadi lembek karena bahan dasar pembuatan geblek ini adalah tepung tapioka atau kanji. Sebernanya wujud dari geblek ini hampir sama seperti cireng makanan tradisonal Jawa Barat, yang membedakan hanya komposisinya. Bagi para perantau yang kangen kampung halaman bisa membuat geblek sebagai pengobat rindu, berikut resep dan cara membuat Geblek Khas Purworejo yang dijamin gurih nan lezat. Bahan dan Cara Membuat Geblek Purworejo Bahan Membuat Geblek 1/4 kelapa atau 2 ons kelapa 1/2 sendok makan ketumbar. Penyedap rasa secukupnya sesuai selera 5-8 siung bawang putih Garam secukupnya sesuai selera 0,5 kilo gram tepung kanji Air secukupnya untuk adonan diatas 2 liter...