tari
239 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Budaya Berbahasa Pasemon dalam Sehari-hari
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Hidup tanpa ada yang menasehati dijamin akan terasa kurang akan sesuatu, hidup ini tidaklah selalu berada diatas, tidak selalu benar dan tanpa kesalahan atau kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk memperbaiki hal tersebut orang terdekat dari kita biasa menasehati kita agar kesalahan tersebut tidak diulangi kedepannya dan dapat merubah kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.  Menurut pengalaman pribadi, orang yang biasa menasehati kita ialah sang ibu. Ibu bagaikan seorang guru yang dapat menasehati kita dengan cara-cara yang tak menyakiti hati namun tetap dapat tercapai tujuannya. Ibu penulis merupakan seorang wanita yang tumbuh besar di keluarga dengan adat jawa yang kental akan budaya menasehati dengan sindiran halus yang dinamai oleh pasemon.  Pasemon merupakan istilah yang digunakan dalam masyarakat jawa untuk menasehati ataupun menyindir seseorang untuk mengingatkannya jika ia dirasa sudah bertindak diluar etika. Bahasa pasemon biasa digunakan sejak jaman d...

avatar
OSKM18_ 16618390_Rifqi Asyraf Wardono
Gambar Entri
Keindahan Hutan Pinus Mangunan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Yogyakarta, kota indah nan damai yang memiliki banyak tempat wisata didalamnya. Salah satu tempat tujuan wisata yang dapat memanjakan mata adalah Hutan Pinus Mangunan. Tempat ini berada di Desa Mangunan Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul, 24 km dari pusat kota Yogyakarta, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Pada mulanya hutan pinus ini hanyalah wilayah hutan yang dikelola oleh Perhutani, RPH Mangunan. Namun keberadaannya mulai dikenal sejak bermunculan foto-foto keindahan hutan pinus tersebut. Deretan pohon pinus yang tumbuh dengan rapi membuat pengunjung tertarik untuk mengunjunginya dan perlahan-lahan dibuka menjadi kawasan wisata oleh masyarakat sekitar. Di Hutan Pinus Mangunan, terdapat jalan setapak yang akan digunakan pengunjung untuk menyusuri keindahan hutan ini. Tak hanya menyajikan cantiknya deretan pohon pinus, pengelola juga menyediakan beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh pengunjung, antara lain: 1.     Tempat Outbond...

avatar
OSKM18_19718092_Rani Candra
Gambar Entri
Kain Batik di Pasar Beringharjo
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Yogyakarta merupakan salah satu destinasi kota wisata dalam negeri yang sering diminati oleh warga lokal maupun mancanegara. Keanekaragaman wisata yang ditawarkan oleh kota Yogyakarta membuat para wisatawan tertarik untuk menjelajahi kota tersebut.  Banyak sekali tempat wisata di Yogyakarta yang sudah sangat terkenal dan menjadi destinasi wajib bagi para wisatawan seperti, Keraton, Candi Borobudur, dan lain-lain. Destinasi wisata belanja di Yogyakarta juga sangat beraneka ragam sehingga oleh-oleh khas Yogyakarta menjadi bermacam-macam. Salah satu tempat wisata belanja yang cukup terkenal adalah Pasar Beringharjo, pasar yang menjual beraneka macam barang. Pasar Beringharjo terletak di daerah Malioboro. Contoh barang-barang yang dijual di Pasar Beringharjo adalah aneka kain batik, rempah-rempah, dan jajanan pasar. Aneka kain batik sering dijadikan para wisatawan sebagai oleh-oleh khas Jogja. Kain batik di Pasar Beringharjo juga terkenal karena harganya yang “murah meria...

avatar
OSKM18_19718055_Ghifary Aufar
Gambar Entri
Arti dan Makna yang Terkandung dalam Lukisan Becak
Ornamen Ornamen
Daerah Istimewa Yogyakarta

Becak adalah moda transportasi tradisional beroda tiga yang banyak dijumpai di Indonesia dan juga sebagian Asia. Meskipun di beberapa kota penggunaan becak sudah dilarang, namun keberadaan becak ini dapat ditemukan di beberapa kota di Indonesia. Becak selain menjadi alat transportasi dan alat utama mata pencaharian, kerap kali digunakan sebagai media penyampaian gagasan/ide. Ungkapan gagasan ini selanjutnya dikenal sebagai lukisan becak. Gambar-gambar yang dilukis ataupun tulisan yang dituangkan pada angkutan becak, bukan hanya sekedar lukisan atau gambar biasa saja, namun dibaliknya terkandung maksud-maksud tertentu yang kasat mata. Di kota Yogyakarta masih banyak ditemukan becak-becak dengan lukisannya yang khas. Meskipun keberadaannya saat ini semakin berkurang akibat dari banyaknya moda transportasi yang lebih modern, namun becak-becak dengan lukisan khas ini masih tetap bertahan. Biasanya lukisan ini terdapat pada slebor, sandaran kursi penumpang dan dibalik sandaran ku...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Taman Sari Yogyakarta
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Taman Sari adalah salah satu bangunan bersejarah di Yogyakarta. Bangunan ini merupakan peninggalan dari Kraton Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari Malioboro dan masih berada dalam kompleks Kraton Yogyakarta. Untuk menuju tempat ini, dapat dengan berjalan kaki selama kurang lebih 15 menit dari Kraton Yogyakarta melalui Pasar Ngasem. Taman Sari terdiri dari bangunan dan kolam-kolam. Bagian dalam Taman Sari dikelilingi tembok menyerupai kastil. Bentuknya yang menyerupai kastil dan terdiri dari unsur-unsur perairan membuat Taman Sari dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Taman Sari Water Castle. Bagian dalam Taman Sari terdiri dari kolam-kolam yang dikelilingi bangunan. Pada bagian atas bangunan tersebut terdapat bilik yang digunakan raja zaman dahulu untuk melihat permaisurinya yang sedang mandi. Selain itu, terdapat juga bilik yang dalamnya terdapat dipan berlubang-lubang. Di bawah dipan tersebut terdapat semcam tungku yang diisi wewangian sehingga dapat mengharumkan o...

avatar
OSKM_16718338_Romansyah
Gambar Entri
Asal Mula Tradisi Klothekan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tradisi Klotekan ini berasal dari Tanah Jawa dan Bali yang dilakukan dengan memukul lesung, kentongan dan/atau batang pohon kelapa pada saat gerhana bulan atau Matahari. Tradisi ini sudah mulai luntur, namun masih dilakukan di Gunungkidul, Jogjakarta. Seperti yang dituturkan oleh sesepuh dari Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Mbah Jo, "Masyarakat disini percaya tentang fenomena gerhana matahari dan bulan ialah adanya raksasa yang memakan matahari,". "Kami mempersiapkan teropong dan kentongan untuk melestarikan tradisi dari nenek moyang ini. Tradisi ini dapat dimaknai dari sisi budaya, bahwa nenek moyang memiliki budaya yang kaya. Salah satunya tradisi kentongan ini," ujar Mbah Jo. Diceritakan bahwa pada zaman dahulu terdapat sesosok raksasa atau masyarakat Jawa biasa menyebutnya dengan sebutan 'Buto' yang bernama Kala Rahu. Kala Rahu merupakan anak dari Dewi Sinhika dan Maharsi Kasyapa. Rahu dengan Bathara Wisnu adalah satu ayah beda ibu sehing...

avatar
OSKM18_16418158_VIGO DENIS RADESTIAN
Gambar Entri
Jamu Gandring, Sebuah Legenda Jogjakarta
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Cerita mengenai Jamu Gandring ini sangat terkenal di kalangan orang-orang Jogja tempo doeloe, tepatnya sekitar tahun 70an. Jamu Gandring ini adalah sebuah makanan seperti permen yang berbentuk seperti kelereng, yang terbuat dari jahe, tepung, kayu manis, dan cengkeh. Disebut jamu gandring karena makanan ini dijual oleh seorang yang bernama  Mbah Gandring dan hanya ada satu di Jogjakarta. Mbah Gandring menjual Jamu Gandring ini dengan memikulnya di bahu berkeliling kota Jogjakarta. Dan dahulu, harga yang dipatok oleh mbah gandring hanyalah 2,5 rupiah untuk 20 biji jamu gandring. Hal yang paling khas adalah teriakan mbah gandring ketika berkeliling menjual jamu. Dengan nada rendah yang lantang simbah akan berteriak "Jaa....muu...ja..muuuu...jamuu..nee...jamu... gandringggg...", sehingga menghasilkan suara yang konon cukup menyeramkan. Selain itu juga, simbah memikul jamu gandring ini dengan membawa semacam wayang orang di kedua sisinya. Konon, cerita tentang Mbah...

avatar
Oskm18_16518339_fabianus
Gambar Entri
JATHILAN SEMBRANI (KESENIAN JATHILAN DENGAN KUDA SEMBRANI)
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pengertian dan Sejarah Kuda Sembrani Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul termasuk desa yang paling selatan di D.I. Yogyakarta. Jarak dari pusat Kota Yogyakarta yaitu 20 km. Sebagai kecamatan yang cukup maju di daerah Kabupaten Bantul, akses transportasi mudah dijangkau. Kemudahan transportasi mendorong meningkatnya mobilitas sosial. Komposisi penduduk mayoritas orang Jawa asli. Sehingga, mereka masih menjaga warisan-warisan dari leluhur atau nenek moyang. Warisan tersebut berupa pusaka peninggalan yang diwariskan turun temurun. Semua yang diwariskan dijaga dengan baik sesuai tuntunan nenek moyang terdahulu. Kuda Sembrani adalah salah satu warisan nenek moyang yang diturunkan dari nenek moyang sejak berabad-abad lalu. Kuda Sembrani ini dijaga dan dirawat oleh Simbah Sayat. Ada dua macam Kuda Sembrani yang dirawat yaitu kuda betina yang berwarna merah dan kuda jantan yang berwarna hitam. Kuda Sembrani terbuat dari lulang atau kulit kuda asli dengan kara...

avatar
OSKM18_16318202_LISA AYU CAHYANINGTYAS
Gambar Entri
Bedhaya Angronakung
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bedhaya Angronakung tercatat sebagai sebuah tarian Agung Kadipaten atau Pura Pakualaman yang di ciptakan oleh K.G.P.A. Paku Alam II. Kehadiaran kembali tari inu merupakan hasil upaya penggalian yang dilakukan pada masa K.G.P.A.A. Paku Alam VIII (bertahta 1937-1998). Sejak saat itu sampai sekarang Bedhaya Angronakung di pagelarkab untuk menyertai peristiwa peristiwa khusus. Kata Angronakung berasal dari kata ron yang berarti daun dan akung yang berarti kasmaran atau tengah jatuh cinta. Tarian ini menceritakan tentang penggambaran Raden Panji Inu Kertapati sekaligus pertemuannya dengan Dewi Candrakirana. Bedhaya Angronakung merupakan ungkapan simbolis pengambaran Raden Panji Inu Kertapati dqlam menemukan jati diri atau hakekat kehidupan. Penggambarannya melalui penggambaran mencari pengganti Angreni kekasih yang bersedia mengorbankan diri untuk kebahagiaan bersama. Penari tidak di haruskan berpuasa,dalam persiapan melakukan tugasnya,tetapi melakoni suatu laku tirakat batin sebagai...

avatar
Oskm18_16818294_annisanajlajuwita