Petatas Tumbuk adalah jenis makanan tradisional masyarakat dari kampong waryei kabupaten Supiori provinsi Papua. Cara Pembuatan: Pertama petatas direbus sampai masak, kemudian ditumbuk sampai halus, masukan bawang goring putih dan merah, gula pasir dan garam secukupnya, masukan kelapa parut dan ditumbuk sampai semuanya halus dan siap untuk dihidangkan di diatas meja makan. Masakan petatas tumbuk ini biasanya disajikan di rumah-rumah sebagai makana sehari-hari dan juga disajikan diacara-acara pembayaran adat (pembayaran mas kawin). Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5201
Mot Nafder adalah jenis makanan tradisional masyarakat dari kampong Goni kabupaten Nabire provinsi papua. Yaitu olahan sagu dengan daging babi, motnafder ini biasanya dimasak pada siang hari dan malam hari karena paling enak makan pada siang dan malam hari. Proses masak mengunakan kompor tradisional yaitu tungku api yang bahan dasarnya adalah kayu. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5203
Sayur garnesun adalah jenis makanan tradisional masyarakat dari kampong waryei kabupaten Supiori provinsi papua. Bahan: Sayur yaitu sayur daun petatas Sayur daun papaya Bunga papaya Cara Pembuatan : Olahan 3 jenis sayur yaitu sayur daun petatas, sayur daun papaya, dan bunga papaya yang dimasak jadikan satu. Sayur ini biasanya dimasak pada siang hari dan malam hari karena paling enak makan pada sinag dan malam hari. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5204
Wei Ikake adalah jenis makanan tradisional masyarakat dari kampong waryei kabupaten Supiori provinsi Papua. Bahan: Wei Ikake dengan ikan cekalang asar Bawang merah Bawang putih Cabe Kemiri Daun salam Sereh Cara Pembuatan: Olahan Wei Ikake dengan ikan cekalang asar, Sayur ini biasanya dimasak pada siang hari dan malam hari. Cara memasak yaitu dengan menggoreng bumbu yang sudah ditumbuk (bawang merah, bawang putih, cabe, kemiri, daun salam dan sereh) setelah itu dimasukkan sayur ikake dan ikan asar yang sudah disuir-suir. Kemudian ditambahkan santankelapa. Proses masak mengunakan kompor tradisional yaitu tungku api yang bahan dasarnya adalah kayu. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5205
Sagu kasbi adalah jenis makanan tradisional masyarakat dari kampung waryei kabupaten Supiori provinsi Papua. Bahan: Olahan kasbi jadikan sagu untuk jadikan papeda. Cara Pembuatan: Proses pembuatan sagu, pertama kasbi di parut dan airnya ditapis dan dibarkan sampai airnya tergenan dan jadilah sagu. Masakan papeda ini biasanya disajikan di rumah-rumah sebagai makana sehari-hari. Proses masak mengunakan kompor tradisional yaitu tungku api yang bahan dasarnya adalah kayu. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5206
Ikan kuah bening adalah jenis makanan tradisional masyarakat dari kampong waryei kabupaten Supiori provinsi Papua. Yaitu olahan ikan yang di masak mengunakan beberapa bumbu saja dan yang paling special adalah garam tradisional yang biasa masyarakat mengunakannya adalah air garam yang mereka ambil dari tengah laut yang airnya jernih dan bersih. Tradisi memasak seperti ini sudah digunakan sebelum masyarakat mengenal garam bubuk dan penyedap rasa yang lain. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5207
Sosbar adalah jenis makanan tradisional masyarakat dari kampung waryei kabupaten Supiori Provinsi Papua. Bahan: Kelapa parut Gula Sagu kering Minyak goreng Cara Pembuatan: Sagu sosbar adalah olahan sagu kering maupun sagu yang masi basah dicampur dengan kelapa parut dengan gula, setelah itu baru di masak dalam kuali yang sudah dipanaskan tanpa dicampur dengan minyak goreng. Tradisi memasak seperti ini sudah digunakan sebelum masyarakat mengenal peralatan memasak modern, dan sampai kini terus diperkenalkan kepada anak-anak (generasi sekarang). Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5208
Aibon adalah jenis makanan tradisional masyarakat dari kampung Sowek Kabupaten Supiori Provinsi Papua. Selain ubi-ubian dan tepung sagu, dibeberapa tempat dan khususnya di supiori selatan yang banyak terdapat hutan bakau, penduduk setempat sejak dulu mamanfaatkan sejenis buah bakau sebagai bahan makanan, yang dalam bahasa setempat disebut Aibon. Cara Pembuatan: Buah-buah aibon itu diolah melalui beberapa tahap sampai akhirnya diperoleh semacam bubuk-bubuk yang bisa dicampur dengan bahan-bahan lainnya sehingga menjadi makanan yang memiliki aneka rasa. Konon dahulu pada masa paceklik, segenggam aibon yang sudah diolah dapat ditukarkan dengan seorang budak. Tetapi makanan khas ini kini tidak banyak dibuat karena prosesnya yang sangat lama dan melelahkan. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5209
Amn Sui adalah Jenis makanan tradisional masyarakat pada beberapa suku bangsa di kabupaten Supiori Bahan: Sagu Kering Kelapa parut Bambu Cara Pembuatan: Olahan sagu kering yang di tapis kemudian di campur dengan kelapa parut kemudian di masukan ke dalam bambu, kemudian di masak di atas bara api ( di asar) sambil bambunya di putar-putar supaya sagu masak merata dan juga bambu tidak terbakar. Setiap kali diadakan pesta adat Amn Sui harus disediakan karena merupakan makanan adat (tradisional) . Amn Sui sudah ada sejak nenek moyang mereka, tradisi memasak ini sudah ada pada beberapa suku bangsa (etnis) yang mendiami wilayah kabupaten supiori dan kini masih terus dilestarikan karena ibu-ibu yang sekarang ini masih memasak Amn Sui dirumah mereka. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5210