Rempeyek Laron Usai hujan, kita seringkali melihat serangga kecil beterbangan mengerumuni lampu di rumah kita. Hewan tersebut ialah Macrotermes Gilvus alias "Laron". Ketika melihat hewan tersebut, reaksi yang biasa timbul adalah kaget, jijik, apalagi jika laron tersebut meninggalkan banyak sisa-sisa sayap di rumah kita. Sudah pasti kita kesal dengan makhluk yang satu ini. Menariknya, hewan ini justru malah dijadikan sumber panganan oleh masyarakat Jogjakarta, Wonogiri, dan daerah di Jawa Tengah lainnya, khususnya di daerah pedesaan. Mereka memasak hewan ini dengan berbagai cara, mulai dari sekedar sangrai, goreng dengan telur, dijadikan bothok , hingga yang cukup dikenal adalah dijadikan rempeyek . Proses pembuatannya sederhana, sama seperti membuat rempeyek kacang hanya saja kacangnya diganti dengan laron. Jika anda belum mengetahui apa itu rempeyek, rempeyek adalah sejenis makanan pelengkap khas Jawa berupa gorengan. Umumnya, rempeyek terdiri dari te...
Selepas bulan ramadhan yang suci dan penuh berkah,dimana kebanyakan dari masyarakat Muslim melakukan kegiatan keibadahan lebih banyak dibandingkan bulan lainya,Hampir seluruh masyarakat Muslim indonesia menyempurnakanya dengan saling meminta maaf kepada sesama agar kita kembali ke jalan yang benar dan tidak ada lagi dosa yang tertinggal di hati setelah saling berinteraksi selama setahun.Momentum maaf-maafan setelah bulan ramadhan ini biasa disebut Halal Bi Halal. Halal Bi Halal sendiri ternyata merupakan tradisi khas indonesia,bukan merupakan serapan dari Arab maupun belahan dunia manapun.Walau menggunakan bahasa arab,ternyata Halal Bi Halal juga merupakan istilah yang diciptakan oleh Masyarakat indonesia sendiri.Karena secara bahasa,halal bi halal berarti sama sama halal.Memang cukup aneh bila diartikan,namun melalui berbagai pendekatan teori,halal bi halal juga bisa berarti "mendapatkan yang halal dengan halal",atau bisa juga berarti "Halal dibalas dengan halal". Sejarahny...
Nama “Yogyakarta” sudah pasti tidak terdengar asing oleh orang Indonesia. Sebuah kota yang memiliki daya tarik tersendiri itu memang selalu berhasil menarik wisatawan asing maupun lokal untuk mengunjunginya. Kota yang juga sering disebut sebagai kota pelajar itu memiliki banyak kebudayaan yang unik, sehingga banyak orang tertarik untuk mengunjungi kota ini, tetapi Yogyakarta juga mempunyai kuliner-kuliner yang belum pernah dijumpai di daerah lainnya. Salah satunya ialah Kopi Joss. Mungkin tidak semua orang pernah mendengar kata “Kopi Joss”, tetapi setiap orang terutama yang mencintai kopi harus mencoba minuman ini ketika mengunjungi Kota Yogyakarta. Hal yang menarik dari kopi ini ialah, kopi ini disajikan bersama arang yang membara di dalam kopinya. Sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Penamaan Kopi ini juga berasal dari suara yang dihasilkan ketika arang panas dicelupkan ke dalam kopi. Kopi Joss dibuat pertama kali oleh salah satu pedagang...
Indonesia adalah sebuah negara dengan berbagai kebudayaan yang berbeda – beda. Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau yang dihuni oleh 255 juta penduduk dengan berbagai keanekaragaman budaya, etnis, agama, ras, dll. Budaya di Indonesia sangat berbeda dengan budaya Barat yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengalaman, keyakinan, agama, pengertian, dan masih banyak lagi. Namun, karena hebatnya globalisasi di Indonesia, budaya barat mulai masuk dan menutupi budaya – budaya asli Indonesia sendiri. Padahal, kita sebagai Warga Negara Indonesia harus terus melestarikan budaya – budaya tersebut dan mempertahankan keestetikaannya. Indonesia memiliki berbagai macam metode pengobatan tradisional yang manjur, seperti : jamu, pijat, kerokan, dan masih banyak lagi. Di kota Yogyakarta, terdapat sekelompok warga yang disebut warga Imogiri (daerah Bantul), mereka mempunya metode pengobatan tradisional yang disebut dengan gurah . Apa itu Gurah ?...
Siapa yang tidak kenal dengan Daerah Istimewa Yogyakarta? Kebanyakan orang Indonesia bahkan dunia pasti mengenal daerah ini ataupun sudah pernah datang di daerah ini. Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, , salah satunya adalah Kabupaten Kulon Progo. Kabupaten ini memiliki pusat pemerintahan di Wates. Daerah ini memiliki nama Kulon Progo karena terletak di sebelah barat Sungai Progo. Daerah ini sudah mulai dikenal banyak orang apalagi setelah pemerintah memutuskan untuk membangun bandara bertaraf internasional di wilayah Kulon Progo. Namun, kali ini saya akan membahas tentang makanan khas daerah ini. Cerita yang saya dapatkan dari nenek saya ini membuat saya tertarik untuk mengulasnya di artikel ini. Makanan tradisional yang akan saya bahas yaitu cemilan yang bernama "Geblek". Geblek mirip dengan cireng yang kita kenal di Bandung, bahan dasarnya juga dari tepung tapioka ditambah dengan parutan singkong, r asanya ya gurih sama sepe...
Antara legenda dan sejarah sering bercampur, fakta otentiknya kita yg hidup dijaman sekarang jelas tidak tahu. Tapi cerita tentang Raden Rangga putera dari raja Mataram Panembahan Senopati, sangatlah populer sampai sekarang. Konon katanya, Raden Rangga sangatlah sakti,ketika Raden Rangga disuruh memijat refleksi ayahnya, yaitu panembahan senopati, mungkin tidak sengaja kesaktian Raden Rangga keluar, sehingga sang raja meringis-ringis kesakitan dan raja mengipatke/menjejakan kakinya. Karena raja juga sakti, maka Raden Rangga terlempar jauh, badannya menabrak tembok benteng mataram sampai jebol,bekas jebolnya benteng sampai sekarang masih ada di kotagede, di kampung ndalem utara. Cerita lain konon Raden Rangga suka mainan batu keras batu canteng, batu cantengnya sampali sekarang masih ada dekat makam Hastorengga, dekat pabrik coklat MONGGO. Kisah selanjutnya, ketika pasukan dari Pajang datang menyerbu mataram,oleh mataram justru disuruh masuk kraton dan disuguhi makan enak-enak...
UPACARA TARAPAN KERATON YOGYAKARTA INDONESIA Tarapan adalah upacara untuk memeringati haid pertama (menarche) seorang gadis. Di keraton Yogyakarta upacara ini dilakukan di Bangsal Sekar Kedaton. Gadis yang sedang menarche memakai baju khas keraton Yogya dengan rambutnya disanggul. Keluarga membuat tumpeng, sesaji yang terdiri dari rempah-rempah dan bumbu dapur serta bubur merah putih. Sesaji itu dimaksudkan untuk menolak bala. Pada upacara ini tidak ada pria yang boleh ikut, termasuk Sultan. Upacara Tarapan di Surakarta sedikit beda. Dalam perayaan ini si Gadis mengenakan batik dalam ritual siraman. Kemudian si Gadis berganti baju dengan kain bermotif grompol sebagai lambang permohonan kebahagiaan dan kesejahteraan. Grompol (menggerombol) artinya agar selalu dikelilingi oleh teman-temannya. Perayaan diakhiri dengan syukuran bersama. Sedangkan masyarakat Jawa pada umumnya cukup memeringati menarche dengan membuat bubur...
Labuhan merupakan salah satu upacara adat yang ada di Yogyakarta sejak zaman Mataram Islam dan masih terselenggara sampai sekarang. Masyarakat Yogyakarta masih menganggap bahwa dengan upacara labuhan secara tradisional akan terbina keselamatan dan kesejahteraan masyarakat dan negara. Labuhan dilaksanakan oleh keraton tetapi rakyat ikut turut serta dalam upacara ini mulai sejak berada di keraton sampai di laut selatan. Masyarakat merasa ikut memiliki upacara adat ini dan menganggap upacara adat ini adalah suatu adat yang harus dilestarikan. Salah satu upacara yang selalu dilaksanakan oleh Sultan yaitu upacara ini . Upacara tersebut dilaksanakan di empat tempat yang berbeda. Masing-masing tempat memiliki arti yang berbeda-beda. Tempat yang pertama yaitu Deplih, yang berda di Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri,Jawa Tengah. Tempat yang kedua yaitu Parangtritis,yang berada di sebelah selatan Yogyakarta. Tempat yang ketiga yaitu Puncak Gunung Lawu yang berada di perbatasan Surakarta den...
Permainan ini dikenal dengan sebutan meriam bambu di sejumlah daerah di Indonesia. Namun di beberapa daerah lain, permainan ini biasa disebut dengan nama lain. Di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, permainan ini disebut Mercon Bumbung. Permainan ini biasa dilakukan oleh para anak laki-laki pada saat Bulan Ramadhan mendekati Idul Fitri. Permainan ini terinspirasi dari senjata yang dipakai oleh orang Portugis pada saat mereka berupaya menduduki wilayah nusantara pada abad ke 6. Pada masa itu, para masyarakat tertarik kepada sebuah meriam yang dipakai oleh bangsa Portugis. Akhirnya, permainan ini pun diwujudkan dalam bentuk meriam yang terbuat dari bambu. Cara membuat: 1. Mula- mula sediakan batang bambu dan potong dengan ukuran panjang 1,5-2 meter atau 3-4 ruas dan diameter bambu berukuran 4 inci 2. Kemudian,permukaan batang bambu dilubangi dengan jarak sekitar 10 cm dari pangkal batang bambu. Besarnya diameter lubang dikira-kira sebesar ibu j...