budaya
210 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Noken dan Sistem Noken di Papua
Ritual Ritual
Papua

Noken merupakan hasil dari daya cipta yang unik, dirajut dan dianyam dari berbagai materi alami dari daerah Papua. Noken sendiri terbuat dari berbagai bahan serat pohon, kulit kayu dan daun pandan seta rumput rawa. Pengrajin Noken sering ditemukan di daerah Meeuwo, Epouto, Paniai. Hebatnya, Noken telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Masyarakat menggunakan Noken tidak seperti tas biasa yang diletakkan di pundak, namun diletakkan di kepala. Walaupun berbentuk sederhana, Noken tidak hanya sebuah penampung barang. Dahulu, Noken menjadi simbol dari kedewasaan wanita Papua; kemahiran membuat Noken terkadang juga dijadikan syarat untuk menikah. Noken menjadi bagian penting dalam proses pelaksanaan Pilkada di daerah Papua yang susah terjangkau. Benda unik ini, sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) KPU Papua Nomor 1 tahun 2013, noken digunakan sebagai pengganti kotak suara sebagai wadah dalam kegiatan Pemilihan Umum di Papua; Noken yang secara konstan digunakan dalam acara...

avatar
Oskm18_16818252_eleanora
Gambar Entri
Budaya Potong Jari
Ritual Ritual
Papua

Sebuah budaya yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dani di Papua. Tradisi memotong jari sendiri merupakan tradisi yang dilakukan hanya oleh wanita ketika kehilangan anggota keluarganya. Tradisi potong jari ini sering disebut Iki Palek. Seorang wanita Suku Dani akan langsung memotong satu ruas jarinya ketika seseorang dari keluarganya meninggal dunia. Budaya Iki Palek ini merupakan tanda cinta dan kehilangan bagi orang yang telah meninggal dunia tersebut. Budaya ini muncul dikarenakan menurut masyarakat Suku Dani, keluarga adalah segalanya. Ketika ditinggalkan oleh seseorang yang sangat dicintai, maka rasa sakitnya dilambangkan dengan pemotongan satu ruas jari. Bagaimana cara memotong jarinya ? Terkadang menggunakan pisau. Tetapi, sering juga diharuskan untuk menggigit jarinya sendiri hingga putus. #OSKMITB2018

avatar
Oskm18_19718296_bernadette
Gambar Entri
Asal Usul Iki Palek Suku Dani
Ritual Ritual
Papua

Keluarga bagi suku Dani adalah segala-galanya dan pokok dari kehidupan. Makanya, akan jadi rasa sakit luar biasa jika sampai salah satu dari keluarga ada yang meninggal. Untuk itu kemudian orang-orang di sana menerapkan tradisi Iki Palek alias pemotongan jari tersebut. Pemotongan jari dimaksudkan sebagai lambang kehilangan yang amat sangat. Rasa sakitnya diumpamakan seperti menderitanya hati ketika saudara meninggal. Makanya, mereka pun seolah tak masalah melakukan ritual menyakitkan ini. Di samping itu, kemauan memutuskan salah satu ruas jari juga jadi bukti kesetiaan mereka terhadap keluarga. Karena jari merupakan simbol kerukunan, kebersatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga. Orang-orang Dani tahu betul kalau ritual ini akan sakit, tapi mereka mau melakukannya atas nama kesetiaan. Menurut mereka, perbedaan setiap bentuk dan panjang memiliki sebuah kesatuan dan kekuatan kebersamaan untuk meringankan semua beban pekerjaan manusia. Satu sama lain saling...

avatar
OSKM18_16518304_tifany Angelia
Gambar Entri
Tari Wala
Tarian Tarian
Papua

Tari Wala merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari Raja Ampat, Papua Barat. Tarian ini merupakan salah satu tari yang jarang diketahui orang tetapi cukup dikenal di kalangan masyarakat kabupaten Raja Ampat, tarian ini merupakan tarian khas yang berasal dari Suku Matbat di wilayah Misol, Kabupaten Raja Ampat. Tarian Wala merupakan tarian yang awal mulanya diangkat dari kisah nenek moyang suku Matbat yang diangkat atas dasar penghormatan terhadap kearifab lokal masyarakat setempat akan pentingnya hubungan kekerabatan satu sama lain dan sekaligus sebagai penghargaan terhadap pemimpin tertinggi yang dimana dulunya wilayah tersebut masih dalam bentuk kerajaan. Nah, untuk mengenang budaya dan kearifan lokal tersebut munculah ide-ide dari para tetua adat untuk menyusun tari-tarian dalam bentuk syair-syair yang menceritakan bagaimana perjalanan mereka sehari-hari. Peristiwa-peristiwa itu seperti pembayaran mas kawin, meminang wanita, pemberian kepada raja berupa hasi...

avatar
OSKM18_16618136_Kenny Laurent Suadisurya
Gambar Entri
Festival Danau Sentani
Ritual Ritual
Papua

Festival Danau Sentani   Festival Danau Sentani  adalah festival pariwisata tahunan yang diadakan di sekitar Danau Sentani, Papua. Festival ini sudah ada  sejak tahun 2007 dan telah menjadi festival tahunan dan masuk dalam kalender pariwisata utama.    Tentang Danau Sentani  Danau Sentani memiliki makna di balik namanya. Nama “Sentani” memiliki arti “di sini kami tinggal dengan damai”. Nama ini disematkan pada danau cantik ini pertama kali oleh seorang Pendeta Kristen BL Bin pada tahun 1898 ketika melakukan misi misionarisnya.   Danau Sentani adalah danau terluas yang terletak di Papua, Indonesia. Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops dengan luas sekitar 245.000 hektar. Danau ini terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Danau Sentani memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian 75 mdpl.   Danau...

avatar
Oskm18_19718091_albert
Gambar Entri
Papua Punya Koteka
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Papua

Koteka adalah pakaian untuk menutup kemaluan laki-laki dalam budaya sebagian penduduk asli Pulau Papua. Koteka terbuat dari kulit labu air, Lagenaria siceraria. Isi dan biji labu tua dikeluarkan dan kulitnya dijemur. Fungsi utamanya adalah untuk menutupi kemaluan pria. Koteka merupakan salah satu pakaian tradisional yang melegenda dan dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Sebagian besar orang mengenal koteka sebagai pakaian khas orang-orang pedalaman yang ada di Papua. Namun, sebenarnya tak semua orang-orang pedalaman di sini mengenakan koteka. Konon, banyak yang beranggapan bentuk koteka serta ukuran koteka tergantung status si pemakainya. Namun hal tersebut rupanya tak sepenuhnya benar. Ukuran koteka disesuaikan dengan aktifitas penggunanya. Misalnya untuk bekerja atau upacara. Para lelaki akan mengenakan koteka pendek pada saat bekerja atau berburu di hutan. Sementara koteka panjang lengkap dengan hiasannya akan dikenakan pada saar upacara adat. Namun, setiap...

avatar
OSKM18_19718229_Hedwika
Gambar Entri
Si gembul Kaya Protein
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Si Gembul Kaya Protein Papua merupakan pulau yang terletak di timur Indonesia. Papua menyimpan sejuta kekayaan budaya,tradisi,cara berburu serta kulinernya yang sangat unik.Ulat sagu merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Papua. Ulat sagu memiliki nama Latin Rhynchophorus ferruginesus. Ulat sagu merupakan larva yang berasal dari kumbang merah yang hidup pada batang sagu yang telah membusuk. Tubuh ulat sagu bewarna putih kekuningan dengan kerut-kerut lipatan melingkari tubuhnya. Kepalanya kecil berwarna cokelat.panjang tubuhnya bisa mencapai 5 cm dan leher bagian tengahnya mencapai 2 cm. Ulat sagu juga memiliki rahang kerucut yang tajam. Rahang tersebut digunakan untuk menggali dari tangkai daun sampai mahkota. Ulat terkenal dengan kandungan protein yang tinggi yaitu sekitar 9,34 %. Selain itu juga mengandung asam amino esensial seperti asam aspartate 1,84%, asam glutamate 2,72 %, tirosin 1,87%, lisin 1,97% dan methionine 1,07%. Ulat sagu juga memiliki beberapa manfaat d...

avatar
Vivisimanjuntak
Gambar Entri
Pesta Bakar Batu di Papua
Ritual Ritual
Papua

  Pesta Bakar Batu Sebuah budaya memang tidak akan pernah lepas dari tradisi. Secara turun temurun tradisi di berbagai tempat di Indonesia diajarkan kepada generasi yang lebih muda agar dapat terus dilakukan bahkan dilestarikan. Salah satu tradisi yang berakar dari budaya Papua adalah pesta bakar batu.Sesuai dengan namanya,Pesta Bakar Batu ada memasak dan mengolah makanan untuk pesta tersebut, suku-suku di Papua menggunakan metode bakar batu.Tiap daerah dan suku di kawasan Lembah Baliem memiliki istilah sendiri untuk merujuk kata bakar batu. Masyarakat Paniai menyebutnya dengan gapii atau Â'mogo gapiiÂ', masyarakat Wamena menyebutnya kit oba isago, sedangkan masyarakat Biak menyebutnya dengan barapen. Namun tampaknya  barapen  menjadi istilah yang paling umum digunakan.Tradisi ini merupakan agenda penting masyarakat Papua sebagai tanda syukur, bersilaturahim (mengumpulkan sanak saudara dan kerabat, menyambut kebahagiaan (kelahiran, p...

avatar
Oskm18_19718040_fathihilmy
Gambar Entri
Si Gembul Kaya Protein
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Si Gembul Kaya Protein Papua merupakan pulau yang terletak di timur Indonesia. Papua menyimpan sejuta kekayaan budaya,tradisi,cara berburu serta kulinernya yang sangat unik.Ulat sagu merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Papua. Ulat sagu memiliki nama Latin Rhynchophorus ferruginesus. Ulat sagu merupakan larva yang berasal dari kumbang merah yang hidup pada batang sagu yang telah membusuk. Tubuh ulat sagu bewarna putih kekuningan dengan kerut-kerut lipatan melingkari tubuhnya. Kepalanya kecil berwarna cokelat.panjang tubuhnya bisa mencapai 5 cm dan leher bagian tengahnya mencapai 2 cm. Ulat sagu juga memiliki rahang kerucut yang tajam. Rahang tersebut digunakan untuk menggali dari tangkai daun sampai mahkota. Ulat terkenal dengan kandungan protein yang tinggi yaitu sekitar 9,34 %. Selain itu juga mengandung asam amino esensial seperti asam aspartate 1,84%, asam glutamate 2,72 %, tirosin 1,87%, lisin 1,97% dan methionine 1,07%. Ulat sagu juga memiliki beberapa manfaat dia...

avatar
Oskm18_16518320_vivisimanjuntak