Tarian yang berasal dari permainan rakyat ini Alor ini menggambarkan keceriaan muda-mudi pada saat acara-acara pesta adat. Yang menarik dari tarian ini adalah ketangkasan muda-mudi dalam berlompat-lompat diatas permainan bambu. Sumber: https://rzgams26.wordpress.com/2014/03/30/tarian-khas-nusa-tenggara-timur/
Fungsi tari ini biasa digunakan untuk menjemput para tamu agung, atau seorang kepala suku yang diangkat secara adat. Poto artinya mengangkat atau menjunjung kebesarannya; Wolo artinya gunung atau bukit. Sumber:https://rzgams26.wordpress.com/2014/03/30/tarian-khas-nusa-tenggara-timur/
Tarian ini biasanya dilaksanakan pada upacara adat menjelang padi lading menguning. Wasa Wojarana menggambarkan luapan rasa gembira , dengan meilhat bulir-bulir padi lading yang menjanjikan dan sebagi ungkapan terimakasih kepada pencipta dan sekaligus memohon agar panen tidak gagal akibat bencana alam dan ancaman hama. Tarian ini ditampilkan ditampilkan dengan irama pelan dan cepat. Sumber: https://rzgams26.wordpress.com/2014/03/30/tarian-khas-nusa-tenggara-timur/
Todagu menggambarkan keperkasaan pemuda Nage Keo dalam berperang dan membangkitkan senmangat patriotisme.Tarian ini diiringi oleh bambu dan tambur. Sumber: https://rzgams26.wordpress.com/2014/03/30/tarian-khas-nusa-tenggara-timur/
Tari ini menggambarkan kegiatan masyarakat Mbarambanja dalam kegiaatanya menangkap ikan. Sumber: https://rzgams26.wordpress.com/2014/03/30/tarian-khas-nusa-tenggara-timur/
Suatu kegiatan kekerabatan penghalusan kapas yang telah dipisahkan dari bijinya. Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh perempuan, baik itu ibu-ibu maupun gadis-gadis dan aktivitas ini merupakan suatu kerajinan rumah tangga. Sumber: https://rzgams26.wordpress.com/2014/03/30/tarian-khas-nusa-tenggara-timur/
Dulunya Tari Bonet digelar saat masyarakat suku Dawan hendak meminta perlindungaa kepada Tuhan, agar menjaga kesuburan jagung, makananpokoknya, sampai musim panen berikut. Kini, seiring dengan perkembangan zaman, Tari Bonet yang menggunakan alat bantu pertunjukan berupa lesung dan alu, digelar dalam situasi apa pun, mulai dari pernikahan sampai acara menyambut tamu. Suku Dawan merupakansuku besar di Pulau Timor bagian barat. Tersebar di wilayah administrasi Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, dan Timor Tengah Utara. Oleh masyarakat suku tersebut, tarian ini dipercaya sebagai salah satu khazanah sastra lisan yang masih tersisa di NTT. Selain tiga tarian lainnya, yakni Heta, Tonis, dan Niiii. Tari Bonet, seperti tarian khas NTT pada umumnya-Lego-Lego di Pulau Alor, Gawi di Pulau Flores-ditarikan dengan cara membentuk lingkaran. Pe-narinya saling bergandengan tangan dan berputar sambil melantunkan pantun dengan syair-syair yang memiliki rimaberulang. Biasanya dipertun-jukkan se...
Jalan-jalan ke Kupang , Nusa Tenggara Timur jangan lupa cicipi jagung bose. Apa sih jagung bose itu? Jagung bose adalah sajian bubur khas Nusa Tenggara Timur berbahan jagung dan menggunakan santan yang diparut sendiri. Rasanya gurih, sehat, dan rendah kandungan glukosa (gula) sehingga jadi pilihan menu bagi penderita diabetes. Satu tempat yang bisa kamu sambangi demi menikmati seporsi jagung bose adalah Warung Gerhana . Lokasinya di Jalan Timor Raya, Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang atau sekitar 32 Km arah timur Kota Kupang . Butuh waktu sekitar 50 menit menggunakan kendaraan roda empat untuk tiba di sana. Bisa menggunakan sepeda motor, bus, maupun angkutan desa jurusan Oesao. Jika menggunakan kendaraan umum, butuh waktu agak panjang. Sabar saja, toh rasa capai itu terbayar lunas setelah sampai di sana. Warung ini sederhana, dibangun menggunakan pelepah...
Fakta bahwa bumi Flores kaya dengan budaya terlihat dari keragaman tradisi masyarakatnya. Etnis Tana Ai, -satu dari lima etnis di Sikka, misalnya memiliki seremoni Glen Mahe , sebuah ungkapan syukur atas berkat Yang Maha Kuasa. Ratusan warga mendatangi ritual adat yang berada di tengah hutan rimbun berjarak sekira 400 meter dari pemukiman kampung. Glen Mahe dilaksanakan setiap 5 tahun sekali atau lebih, tergantung pada hasil pertemuan yang digelar Tana Puan atau kepala suku bersama Marang (panglima perang) serta ketiga pemimpin suku Wulo, Ketang Kaliraga dan Lewar Lau Wolo. Hasil perundingan tersebut lalu disampaikan kepada warga, atau anak suku, dan bila disetujui maka Glen Mahe akan dilaksanakan sesuai jadwal waktu yang telah disepakati. Glen Mahe sudah dilaksanakan sejak Mahe , pusat ritual adat didirikan sejak tahun 1800-an, gunanya untuk mensyukuri apa yang diperoleh selama kurun waktu tersebut dengan memberikan kurban kepada Ina Nian Tana dan lelu...