Assalam'ualaikum WR.WB Selamat malam, perkenalkan nama saya Muhammad Isa Tsaqif, panggil saja Isa atau Tsaqif. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas produk arsitektur dari tanah moyang saya yaitu tanah Palembang. Artikel ini saya ciptakan untuk memenuhi tugas OSKM 2018 ITB. Sekian perkenalannya, mari kita mulai pembahasannya. Mengapa rumah tradisional Palembang bentuknya aneh? pertama-tama saya ingin mengoreksi pernyataan tersebut karena rumah tradisional Palembang juga punya nama. Namanya Rumah Limas. Loh kenapa limas? ya, karena bentuknya atapnya berupa limas. Karena keunikan rumah ini pun saya langsung bertanya kepada ibu saya yang masa kecilnya dihabiskan di Palembang sana. "Buk, kenapa rumah palembang dibangunnya diatas panggung?", ia pun menjawab "iya, selain buat ngehindarin binatang-binatang buas (biasanya ular sawah) panggungnya dibikin biar rumah tetep aman walaupun tergenang". "Loh tapi kan tiang-tiangnya dibuat dari kayu, kalo kegenang ya lapuk dong...
Bagi orang awam bahkan turis mancanegara mungkin sudah tidak asing lagi mendengar upacara pemakaman besar-besaran di Tana Toraja atau yang disebut dengan Rambu Solo’ . Mendalami lebih jauh mengenai ritual ini, salah satu rangkaian acara yang tidak mungkin terlewat adalah Ma’tinggoro Tedong ( Ma’tinggoro : potong; Tedong : kerbau). Ma’tinggoro tedong telah mengambil tempat dalam kehidupan orang Toraja sejak lama. Kembali ke hulu cerita, masyarakat setempat dahulu percaya bahwa kerbau adalah kendaraan yang akan membawa orang yang sudah meninggal menuju ke surga. Sehingga konon katanya, semakin banyak kerbau yang disembelih maka akan semakin cepat orang tersebut masuk ke surga. Walau begitu, jumlah kerbau yang dapat disembelih juga ditentukan oleh status. Semakin tinggi statusnya dalam masyarakat, maka akan lebih banyak pula kerbau yang disembelih dan hal ini tidak berlaku sebaliknya. Apabila sebuah keluarga dapat memotong banyak kerbau, bu...
Budaya tau-tau ditemukan dan dibuka untuk dunia dari isolasi yang panjang sejak awal abad yang lalu. Sampai saat ini, kelompok etnis Toraja yang tinggal di pegunungan utara Sulawesi Selatan masih mematuhi kepercayaan, ritual dan tradisi kuno mereka. Uniknya, bagi orang Toraja, kematian selalu menjadi tema utama, di mana selain upacara pemakaman yang terkenal, orang Toraja juga menghormati almarhum dengan mengukir kemiripan orang mati, yang dikenal sebagai budaya tau-tau. Kata Tau-tau berasal dari istilah “Tau” yang berarti manusia, dan pengulangan kata dalam bahasa lokal maupun Bahasa Indonesia yang berarti “sesuatu yang menyerupai”. Karena itu, tau-tau bisa diartikan sebagai sesuatu yang menyerupai manusia. Dalam budaya Toraja, Tau-tau adalah patung yang mewakili orang yang telah meninggal dunia. Patung ini biasanya terbuat dari kayu atau bambu dan diyakini berasal dari abad ke-19. Patung Tau-tau biasanya ditemukan di dekat tempat mayat almarhu...
Mapacci merupakan salah satu upacara adat yang berasal dari Sulawesi Selatan yang termasuk prosesi pernikahan adat Bugis Palopo. Mapacci berasal dari kata pacci , yaitu daun pacar yang dihaluskan sebagai penghias kuku dan tangan. Namun, menurut orang Bugis, mapacci berasal dari kata pacing , yang berarti bersih dan suci. Mapacci bertujuan untuk membersihkan diri, malam suci atau malam terakhir bagi seorang gadis atau jejaka yang esok harinya akan memasuki bahtera rumah tangganya. Mapacci biasanya dilakukan sehari sebelum pernikahan yaitu pada malam hari. Mapacci dilakukan oleh calon pengantin pria dan calon pengantin wanita di kediamannya masing - masing. Bahan mapacci terdiri dari daun pacar, minyak kelapa, beras yang dicampur kunyit bubuk, daun nangka atau daun panasah, dan daun pisang muda. Sedangkan, untuk perlengkapannya terdapat sarung, bantal, dan lilin. Semua bahan tersebut masing - masing mempunyai makna. Dibawah telapak tangan calon mempelai terdapat daun...
Ciu merupkan jenis dari minuman beralkohol yang merupakan hasil dari proses fermentasi dari olahan yang berbeda-beda dari setiap daerah. Uniknya ciu dari Sulawesi Selatan ini memiliki cara penyajian yang unik yang menjadikan suatu daya tarik dan bahan yang digunakan adalah air kelapa yang difermentasi. Menurut informasi yang saya dapatkan dari teman saya yang sudah tinggal sekitar 10 tahun di daerah Watampome, Ciu tergolong mudah didapatkan disana... tidak ada larangan yang berlebih mengenai minuman ini dan CIu diperjualbelikan disana, karena disana mereka menganggap bahwa Ciu menyehatkan untuk tubuh. Jangan kaget bila harga Ciu sebanyak 600ml hanya dihargai 15 ribu rupiah. Harga yang sangat terjangkau untuk membuat diri "mabuk" sekaligus sehat. Teman saya sebelumnya pernah diberitahu oleh kakeknya bagaimana cara membuat minuman ini. Caranya tidak terlalu rumit, hanya memerlukan air kelapa serta wadah bambu atau guci yang terbuat dari tanah liat. Cara pembu...
Kue sikaporo bugis merupakan kue khas dari Indonesia dengan cirri khasnya terdiri dari dua lapisan warna. Kue sikaporo bugis menjadi salah satu varian jenis kue yang berasal dari bugis. Kue sikaporo bugis memiliki rasa yang nikmat dan enak. Proses pembuatan kue sikaporo bugis ini pun sangat mudah karena bahan yang diperlukan dapat diperoleh dengan sangat mudah. Kue sikaporo ini terbuat dari bahan seperti tepung beras, santan, agar – agar, telur, dan sebagainya yang dicampurkan menjadi satu dan kemudian dimasak dengan cara dikukus. Menu kue ini biasanya disajikan untuk camilan atau suguhan bagi para tamu. Kue sikaporo bugis ini pun dapat dijadikan sebagai bahan untuk menjalankan usaha karena menu kue sikaporo bugis begitu lezat dan disukai. Sikaporo adalah doa dan simbolisasi kelembutan juga kesederhanaan yang yang terbina dalam hubungan rumah tangga. Sebab, sikap lembut dan kasih sayang adalah pilar utama keberlangsungan sebuah keluarga dalam keyakinan orang Makassar K...
Toraja, kabupaten yang merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan ini dikenal dengan kearifan masyarakatnya. Kentalnya nilai luhur dan adat menyebabkan segala aspek kehidupan yang dilalui tidak lepas dari campur tangan keduanya. Kepercayaan leluhur yang sarat akan nilai adat, menyebabkan adanya perpaduan antara ritual keagamaan dan ritual adat. Meskipun dianggap tak sepandangan dan saling bertentangan, hal tersebut malah melahirkan suatu prosesi unik yang memiliki khasnya tersendiri. Salah satu prosesi yang menjadi bukti nyata dari perpaduan itu ialah prosesi pemakaman bagi orang meninggal. Prosesi pemakaman orang meninggal yang biasanya dilalui dengan suasana haru, tidak berlaku di Toraja. Hampir sebagian besar dari masyarakat toraja akan mengadakan acara “pesta” bagi orang yang telah pergi terlebih dahulu. Pesta yang secara umum diartikan sebagai suasana riuh dimana orang dapat bersenang-senang dengan makanan yang melimpah dan music serta tarian maka hal itu p...
Mapaccing merupakan salah satu bagian dari tata cara perkawinan di adat bugis. Mapaccing dilakukan pada malam hari sebelum hari pernikahan. Kata mapaccing sendiri berasal dari kata Paccing yang berarti pacar dan diibaratkan sebagai alat menyucikan sang gadis dari hal-hal yang bersifat kotor, secara fisik maupun batin, agar memperoleh keselamatan, kesejahteraan dalam mengarungi kehidupan berumah tangga kelak. Prosesi Mapaccing dilakukan di rumah masing-masing mempelai. Dan dimulai dengan pengkhataman qur'an yang dilakukan secara simbolis oleh calon mempelai. Kemudian diikuti oleh pembacaan barzanji(doa-doa dan ayat-ayat qur'an) yang dibacakan secara bersama-sama oleh para hadirin. Saat itu Ibu dari mempelai akan mengoleskan pacar(paccing) pada telapak tangan sang calon. Setelah tamu-tamu yang ditetapkan melakukan Mapaccing, hadirin bersama-sama mendoakan calon mempalai agar mendapatkan restu dari Allah. #OSKMITB2018 #OSKMITB2018
Rumah Tongkonan adalah rumah adat Toraja dimana rumah tersebut ialah rumah yang berbentuk rumah panggung. Rumah tongkonan tersusun atas konstruksi kayu dan bambu. Bangunan ini terpasang kuat dan kokoh tanpa bantuan paku dan dapat berdiri dengan tegak sampai ratusan tahun. Fondasi rumah tongkonan sendiri tersusun atas batu batu yang biasanya terdapat di gunung-gunung yang nantinya batu tersebut akan di letakkan dibawah rumah tersebut, sedangkan untuk kerangka rumahnya tersusun atas kayu uru yang banyak terdapat di alam sulawesi. Semua bagian kayu pada kerangka rumah terpasang dengan menggunakan sambungan pasak samasekali tidak menggunakan paku atau semen. Rumah adat toraja ini sendiri terdiri atas 2 bangunan utama yang bisa disimbolkan sebagai ibu dan bapak. Bangunan pertama yaitu Tongkonan utamanya sendiri sebagai lambang dari Ibu, yang berfungsi sebagai kegiatan sosial, rumah adat, rumah tinggal, dan untuk upacara adat Sedangkan bangunan kedua yaitu alang sura yaitu...