Ngaruwat jagat merupakan istilah yang digunakan untuk hajat selamatan kampung. Setiap satu tahun sekali kampung diruwat atau diberkati agar masyarakat yang tinggal di daerah sekitar kampung tersebut diberkati atau diberi keselamatan dan dijaukan dari segala hal marabahaya dan musibah lainnya. Ngaruwat jagat biasanya disatukan dengan acara buku taun atau seren taun. Adapun alat yang digunakan untuk ngaruwat jagat ialah, duwegan (kelapa muda), daun kihanjuang, pisang badot, dan seekor kambing untuk dikurbankan. Alat-alat tersebut merupakan simbolik dan mengandung makna tersendiri. Misalnya duwegan, duwegan merupakan kelapa muda yang didalamnya mengandung air bersih bening sebagai lembang air yang paling suci. Maknanya adalah, bahwa kita hidup di alam dunia ini harus seperti duwegan, bulat dan memiliki air yang jernih, yang artinya dalam hidup kita harus membulatkan tekad dan menjernihkan pikiran. Kihanjuang mempunyai maksud "teundeun dina handeuleum hieum, tunda dina hanjuang siang" yan...
Debus/Rudat adalah salah satu jenis kesenian tradisonal rakyat yang berasal dari Jawa Barat yang terdapat didaerah Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut. Ini diciptakan kira-kira pada abad ke-13, pada waktu itu didaerah tersebut masih asing dan belum mengenal akan ajaran Islam secara meluas. Kesenian ini di ciptakan oleh seorang penyebar Agama Islam yang dikenal dengan nama Ajengan (Ustad). Tujuannya untuk menarik masyarakat dalam kepentingan menyebarkan agama, menggunakan tetabuhan dari batang pohon pinang dan kulit kambing. Selain melatih seni tetabuhan, pemain debus juga diajarkan ilmu kemahiran jasmani dan rohani serta ilmu kekebalan tubuh, baik kebal terhadap benda - benda tajam maupun kebal terhadap pukulan.
Terbang Sejak merupakan kesenian karuhun yang beranggotakan beberapa orang berpakaian serba hitam (kampret) khas sunda, mereka melantunkan puji-pujian kepada Alloh SWT dengan iringan alat musik Rebana Besar (Terbang) & Dogdog. Selain alunan puji-pujian, Terbang Sejak juga menampilkan atraksi debus. Terbang Sejak biasanya tampil pada saat perayaan Khitanan dan Pernikahan. Menurut Abah Yayan, seni terbang sejak ini sudah hidup dan berkembang di Kampung Dukuh sejak abad ke-17. Dalam perkembangannya, seni Terbang Sejak karuhun kurang begitu mendapat perhatian dari masyarakat di luar Kampung Dukuh, hanya berkembang di wilayah Kampung Dukuh saja. Awalnya seni Terbang Sejak hanya dilakukan untuk melakukan puji-pujian dan doa-doa kepada Yang Maha Kuasa serta kepada Nabi Muhammad SAW. Memasuki awal abad ke-19, seni Terbang Sejak mendapat perhatian Aki Sanukri, beliau mengembangkan Terbang Sejak menjadi sebuah seni hiburan rakyat, kesenian terbang sejak ini mengalami perkembangan yang cu...
Dalam hajat laut biasanya para nelayan suka membuang kepala sapi, konon membuang kepala sapi bisa menyirnakan paceklik.Perahu nelayan yang mengangkut kepala sapi di dalam jampana suka melaju kelaut lepas,seskali perahu ini dihantam ombak laut Cilauteureun,Pameungpeuk Garut Selatan.Makin jauh dari pantai,ombak lautan terasa semakin kuat maka perahu pun berguncang-guncang.Tapi semua masyarakat yg ada di dalam perahu tidak cemas dan tidak panik karena sudah terbiasa. Hajat laut biasanya suka dihadiri oleh Bupati Garut.Pembuangan kepala sapi ini berjarak 6 km dari Dermaga Cilauteureun dan diikuti oleh belasan perahu,ketika sudah sampai di tujuan semua perahu dihimbau untuk membuat posisi melingkar dengan perahu yang membawa kepala sapi di tengah.Dan saat itulah kepala sapi akan di buang. Saat itu para penumpang perahu bersorak-sorak begitu pun para nelayan saling sembor dengan air laut.Bebrapa nelayan bahkan ada yang sengaja menceburkan diri ke laut untuk mendekatai jampana.Para nelayan...
Masyarakat Sunda memiliki banyak kebudayaan mendunia, namun ada filosofi hidup sebagai kearifan dari nilai lokal yang penting namun kurang dikenal oleh masyarakat selain sunda. Ada beberapa etos atau watak dalam budaya Sunda tentang satu jalan menuju keutamaan hidup. Selain itu, etos dan watak Sunda juga dapat menjadi bekal keselamatan dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Etos dan watak Sunda itu ada lima, yakni cageur, bageur, bener, singer, dan pinter yang sudah lahir sekitar jaman Salakanagara dan Tarumanagara. Ada bentuk lain ucapan sesepuh Sunda yang lahir pada abad tersebut. Lima kata itu diyakini mampu menghadapi keterpurukan akibat penjajahan pada zaman itu. Coba kita resapi pelita kehidupan lewat lima kata itu. Semua ini sebagai dasar utama urang Sunda yang hidupnya harus ‘nyunda’, termasuk para pemimpin bangsa. Cara meresapinya dengan memahami artinya. Cageur, yakni harus sehat jasmani dan rohani, sehat berpikir, sehat berpendapat, sehat lahir dan batin, se...
Kesenian Lodong Gejlig ini mulai berdiri pada tahun 1991. Awalnya kesenian ini hanya dijadikan sebagai hiburan masyarakat setempat. Nama Lodong Gejlig berasal dari dua kata, yaitu lodong dan gejlig. Lodong adalah sebuah bambo besar yang mana oleh masyarakat Sunda digunakan sebagai wadah air nira atau dalam bahasa Sunda disebut lodong. Lodong ini kemudian dimodifikasi menjadi alat musik utama yang digunakan dalam kesenian Lodong Gejlig ini. Adapun kata Gejlig berarti dihempaskan, dengan demikian cara memainkan lodong dalam kesenian ini adalah dengan cara dihempaskan ke lantai. Lodong yang berukuran besar akan menghasilkan nada rendah, sedangkan lodong yang berukuran kecil akan menghasilkan nada yang lebih tinggi. Kesenian ini dimainkan secara berkelompok, baik laki-laki maupun perempuan. Satu kelompok biasanya berjumlah 12 hingga 24 orang. Lodong sebagai alat music utama digunakan untuk mengiringi lagu yang dinyanyikan oleh penyair. Lagu-lagu yang biasa dibawakan anatara lain lod...
Cerita Rakyat Asal Mula Situ Bagendit adalah sebuah cerita rakyat yang menceritakan tentang kekikiran dari seorang janda kaya yang bernama Nyai Bagendit. Berikut ini adalah cerita rakyat Jawa Barat tentang asal muasal Situ Bagendit selengkapnya. Pada zaman dahulu hiduplah seorang janda yang kaya raya,bernama Nyai Bagendit. Ia tinggal di sebuah desa di daerah Jawa Barat. Nyai Bagendit mempunyai harta yang berlimpah ruah. Akan tetapi,ia sangat kikir dan tamak. Ia juga sangat sombong, terutama pada orang-orang miskin. Suatu hari Nyai Bagendit mengadakan selamatan karena hartanya bertambah banyak. Ketika selamatan itu berlangsung, datanglah seorang pengemis. Keadaan pengemis itu sangat menyedihkan. Tubuhnya sangat kurus dan bajunya compang-camping. Tolong Nyai, berilah hamba sedikit makanan, pengemis itu memohon. Melihat pengemis tua yang kotor dan compang-camping masuk ke rumahnya, Nyai Bagendit itu marah dan mengusir pengemis itu. Pengemis kotor tidak tahu malu, pe...
Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Nama Bekasi berasal dari kata bagasasi yang artinya sama dengan candrabaga yang tertulis dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini. Kota ini merupakan bagian dari megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industry, kota bekasi juga dijuluki sebagai Kota Patriot dan Kota Pejuang. Tari Kembang Bekasi ( https://www.youtube.com ) Tari Kembang Bekasi merupakan kesenian asli yang berasal dari kota yang di juluki patriot tersebut, tari kembang bekasi diperkenalkan pada 2010. kembang Bekasi sepintas mirip Tari Ronggeng namun tarian ini memiliki gerakan yang lebih rumit. karena tarian ini menggunakan properti 3 buah topeng yang di pakai bergantian. ...
Batik Garut memberikan kesan sederhana tetapi tetap menunjukkan keindahan, terutama pada penggambaran bentuk-bentuk, komposisi, dan warna. Motif-motif batik Garutan juga sangat terpengaruh oleh batik yang berkembang di daerah pesisir utara, seperti Pekalongan dan Cirebon, serta daerah pedalaman seperti Yogyakarta dan Surakarta. Salah satu Motif Batik Garutan yang populer adalah Motif Merak Ngibing. Merak Ngibing artinya Burung Merak yang sedang menari. Motif ini menggambarkan sepasang merak yang tengah menari bersama. Batik Motif Merak Ngibing menggambarkan keindahan dan keharmonisan dari tarian sepasang merak. Burung Merak adalah burung yang sangat cantik dan indah serta seluruh tubuhnya dibalut oleh bulu dengan warna-warni yang mencolok. Lebih luas lagi, merak yang menari menggambarkan keindahan alam di daerah garut yang yang dipenuhi oleh warna-warna segar nan indah. Sedangkan, Tarian merak menggambarkan keharmonisan kehidupan masyarakatnya yang selalu rukun, damai, dan p...