Raja Tanjung Kemuning, Sumatera Selatan, memiliki seorang putra yang bernama Raden Alit dan putri Dayang Bulan. Suatu ketika, kakak perempuannya, Dayang Bulan diculik oleh Malim Hitam, putra Ratu Ageng dari Negeri Salek Alam. Mengapa Malim Hitam menculik Dayang Bulan? Lalu, berhasilkah Raden Alit menyelamatkan Dayang Bulan? Berikut kisahnya dalam cerita Raden Alit dan Dayang Bulan.* * * Alkisah, di Negeri Tanjung Kemuning, Sumatera Selatan, tersebutlah seorang raja bernama Ratu Ageng yang menikah dengan seorang Dewa Kahyangan. Mereka tinggal di langit dan telah dikaruniai dua orang putra, yaitu Raden Kuning dan Raden Alit, serta seorang putri bernama Dayang Bulan. Ketiga anak raja tersebut saling menyayangi satu sama lain. Raden Kuning dan Raden Alit adalah orang yang sakti mandraguna. Sejak kecil hingga dewasa, mereka berguru berbagai macam ilmu kesaktian kepada Nenek Dewi Langit. Setelah hampir dua puluh tahun menjalani kehidupan di Langit, Ratu Ageng merasa...
Legenda Asal Mula Pulo Kemaro adalah sebuah legenda yang mengisahkan asal mula terjadinya Pulau Kemaro di daerah Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia. Menurut cerita, pulau tersebut merupakan penjelmaan Siti Fatimah putri Raja Sriwijaya yang menceburkan diri ke Sungai Musi hingga tewas. Peristiwa tewasnya putra Raja Sriwijaya tersebut disebabkan oleh tindakan ceroboh yang dilakukan oleh kekasihnya bernama Tan Bun Ann, putra Raja Negeri Cina. Kecerobohan apa yang telah dilakukan oleh Tan Bun Ann? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Legenda Pulo Kemaro berikut ini. Alkisah, di daerah Sumatra Selatan, tersebutlah seorang raja yang bertahta di Kerajaan Sriwijaya. Raja tersebut mempunyai seorang putri yang cantik jelita bernama Siti Fatimah. Selain cantik, ia juga berperangai baik. Sopan-santun dan tutur bahasanya yang lembut mencerminkan sifat seorang putri raja. Kecantikan dan keelokan perangainya mengundang decak kagum para pemuda di Negeri Palembang. N...
Pada zaman dahulu, daerah Sumatra Selatan dan sebagian Provinsi Jambi berupa hutan belantara yang unik dan indah. Puluhan sungai besar dan kecil yang berasal dari Bukit Barisan, pegunungan sekitar Gunung Dempo, dan Danau Ranau mengalir di wilayah itu. Maka, wilayah itu dikenal dengan nama Batanghari Sembilan. Sungai besar yang mengalir di wilayah itu di antaranya Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Ogan, Sungai Rawas, dan beberapa sungai yang bermuara di Sungai Musi. Ada dua Sungai Musi yang bermuara di laut di daerah yang berdekatan, yaitu Sungai Musi yang melalui Palembang dan Sungai Musi Banyuasin agak di sebelah utara. Karena banyak sungai besar, dataran rendah yang melingkar dari daerah Jambi, Sumatra Selatan, sampai Provinsi Lampung merupakan daerah yang banyak mempunyai danau kecil. Asal mula danau-danau kecil itu adalah rawa yang digenangi air laut saat pasang. Sedangkan kota Palembang yang dikenal sekarang menurut sejarah adalah sebuah pulau...
Dahulu, di Sumatra Selatan ada seorang putri raja bernama Putri Jelitani. Namun, ia akrab dipanggil Putri Kemarau karena dilahirkan pada musim kemarau. Ia merupakan putri semata wayang sang Raja. Ibunda sang Putri baru saja wafat. Sebagai putri tunggal, ia pun amat disayangi oleh ayahnya. Sementara itu, ayahnya adalah seorang pemimpin yang arif dan bijaksana. Negeri dan rakyatnya pun hidup makmur dan tenteram. Suatu ketika, negeri itu dilanda kemarau yang sangat panjang. Sungai-sungai kekeringan dan air danau pun menjadi surut. Padang rumput sudah hangus terbakar terik matahari. Ternak-ternak warga banyak yang mati. Tanah menjadi kering dan pecah-pecah sehingga hasil panen pun gagal. Warga banyak yang terserang penyakit dan dilanda kelaparan. Melihat keadaan tersebut, sang Raja yang arif dan bijaksana itu pun segera bertindak. Ia segera mencari peramal untuk mencari jalan keluar dari kesulitan tersebut. Sudah banyak peramal yang ditemui, namun belum seorang pun yang mampu member...
Di Kabupaten Lahat, Sumatera selatan terdapat suatu tradisi. Tradisi yang di maksud bernama "Bekarang". Bekarang merupakan sebuah tradisi adat yang dilakukan setiap tahun nya dan biasa nya dilaksanakan setelah Idul Fitri, pengertian dari bekarang yaitu menangkap ikan bersama para penduduk desa setempat di sebuah sungai, Perbedaan nya dengan menangkap ikan di sungai dengan tradisi bekarang sangatlah berbeda dikarenakan ikan di sungai tempat diadakan nya "Bekarang" yaitu sebuah lubuk larangan dimana warga atau siapapun tidak boleh menangkap ikan di sungai di area tersebut selama jangka waktu satu tahun lama nya dan di buka nya lubuk larangan saat tradisi akan dilakukan, maka dari itu ikan di lubuk larangan sangatlah besar dan banyak sekali. Apabila ada warga atau seseorang yang mengambil ikan di lubuk Larangan akan di kenakan denda dan sanksi oleh warga dan pejabat desa, walaupun sanksi tersebut tidak tertulis akan tetapi peraturan tersebut sudah di yakini dan di taati oleh warga....
Di desa Lawang Agung Lama kecamatan Muara Payang Kabupaten Lahat terdapat suatu tradisi yang masih ada hingga sekarang dan disebut dengan "Bersih Dusun". Bersih dusun dilakukan apabila terdapat salah seorang warga yang melakukan perbuatan zina atau hamil diluar nikah dan dianggap telah mengotori desa tersebut. Untuk membersihkan desa tersebut adalah dengan menyembelih seekor kambing. Keunikan dari tradisi ini adalah, kambing tersebut harus disembelih jauh dari perkampungan. Mengapa harus jauh dari perkampungan? Karena dikatakan oleh para tetua adat, bahwa asap dari kambing yang dimasak tersebut tidak boleh masuk ke dalam desa karena jika asapnya masuk ke dalam desa, mereka percaya nanti keluarga yang masih memiliki anak gadis akan mengalami hal itu juga. Orang-orang yang berpartisipasi dalam tradisi ini adalah bapak-bapak yang sudah tua atau yang memiliki anak tetapi sudah menikah semua. Karena apabila ada remaja laki-laki atau bapak-bapak yang masih memiliki anak gadis dan m...
Di desa Lawang Agung Lama kecamatan Muara Payang Kabupaten Lahat terdapat suatu tradisi yang masih ada hingga sekarang dan disebut dengan "Bersih Dusun". Bersih dusun dilakukan apabila terdapat salah seorang warga yang melakukan perbuatan zina atau hamil diluar nikah dan dianggap telah mengotori desa tersebut. Untuk membersihkan desa tersebut adalah dengan menyembelih seekor kambing. Keunikan dari tradisi ini adalah, kambing tersebut harus disembelih jauh dari perkampungan. Mengapa harus jauh dari perkampungan? Karena dikatakan oleh para tetua adat, bahwa asap dari kambing yang dimasak tersebut tidak boleh masuk ke dalam desa karena jika asapnya masuk ke dalam desa, mereka percaya nanti keluarga yang masih memiliki anak gadis akan mengalami hal itu juga. Orang-orang yang berpartisipasi dalam tradisi ini adalah bapak-bapak yang sudah tua atau yang memiliki anak tetapi sudah menikah semua. Karena apabila ada remaja laki-laki atau bapak-bapak yang masih memiliki anak gadis dan m...
Secara ilmiah, cerita rakyat peninggalan Si Pahit Lidah sebenarnya hanya imbuhan, karena para pakar arkeologi sejak zaman penjajahan Belanda hingga kini masih terkagum-kagum dan takjub dengan peninggalan budaya masa lampau, yang konon ditaksir sudah ada sejak beratus-ratus tahun silam itu. Tapi cerita masyarakat Sumsel, arca batu yang bertahtahkan torehan bentuk manusia, bahkan kapal batu di laut, dan sebuah goa merupakan bukti kutukan yang pernah dilakukan Si Pahit Lidah pada zamannya. Batu macan adalah salah satu mitos peninggalan kutukan si pahit lidah. Patung Batu Macan terdapat di Kecamatan Pulau Pinang, Kota Lahat, sudah ada sejak zaman Majapahit pada abad 14. Batu macan ini merupakan simbol sebagai penjaga (terhadap perzinahan dan pertumpahan darah) dari 4 daerah, yaitu: Pagar Gunung, Gumai Ulu, Gumai Lembah dan Gumai Talang. Menurut Wikipedia berdasarkan keterangan yang diperoleh dari penjaga situs setempat, kisah batu macan terkait dengan legenda...
Mak mana urang tua Tak kecek ati Tige bulan tamat sakolah Pangalok nak bi leki Tige bulan tamat sakolah Pangalok nak bi leki Payo dituruti Kalu ia nak pekok Tige taun ia bi leki Pangalok mintak campak'an bie Tige taun ia bi leki Pangalok mintak campak'an bie Ninggalan anak sikok Empay pacak makan bie Umakna jende mude Gewena bi raes bie Pagi petang ia bireyau Dirumah... ruwak redang Juharah mun ia nak gewal Lagak tak apa ka sukaran Juharah mun ia nak gewal Lagak tak apa ka sukaran Payo dituruti Kalu ia nak pekok Tige taun ia bi leki Pangalok mintak campak'an bie Tige taun ia bi leki Pangalok mintak campak'an bie Ninggalan anak sikok Empay pacak makan bie Umakna jende mude Gewena bi raes bie Pagi petang ia bireyau Dirumah... ruwak redang Juharah mun ia nak gewal Lagak tak apa ka sukaran Juharah mun ia nak gewal Lagak tak apa ka sukaran Juharah mun ia nak gewal Lagak tak apa ka sukaran Juharah mun ia nak gewal Lagak tak apa ka sukaran Sumber: https://youtu....