Pakaian Adat Laki-laki Toraja Berikut kita sedikit mengulas mengenai pakaian adat tradisional dari daerah Sulawesi Barat yang bernama pakaian adat Toraja. Pakaian tradisional ini merupakan pakaian yang panjangnya sampai lutut. Namanya Sepa Tallung Buku yaitu pakaian adat Toraja yang digunakan oleh laki-laki. Sebagai wujud pelesatrian, PNS pria diwajibkan untuk menggunakan pakaian adat Seppa Tallung Buku setiap hari Sabtu. Pakaian tersebut dilengkapi dengan aksesoris lainnya seperti kandaure, gayang, lipa’, dan lain-lain. https://www.silontong.com/2018/10/13/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-barat/
Baju Adat Wanita Toraja Nah, baju adat Toraja yang saju ini idalah baju lengan pendek dengan dominasi warna kuning, merah dan putih. Baju tradisional Sulbar ini bernama Pokko yang merupakan baju adat wanita yang sampai kini masyarakat Tana Toraja sendiri masih melestarikannya. Salah satu bentuk pelestariannya adalah dengan cara mewajibkan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Tana Toraja untuk menggunakan baju Pokko setiap hari Sabtu. https://www.silontong.com/2018/10/13/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-barat/
Baju Adat Kandore Kandore juga merupakan baju adat tana Toraja yang diperuntukkan untuk wanita. Baju adat Sulbar ini merupakan baju adat yang berhiaskan manik-manik yang dijadikan kalung, gelang, ikat pinggang dan ikat kepala. Dalam beberapa acara daerah, pakaian Kandore masih sering dipakai oleh masyarakat setempat. Meski tidak menjadi pakaian wajib bagi PNS, keberadaan pakaian ini masih dilestarikan hingga saat ini. https://www.silontong.com/2018/10/13/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-barat/
Pakaian atau Sarung Kain Tenun Toraja Sarung Kain Tenun Toraja sebagai pakaian adat Sulawesi Barat berbahan dasar kain tenun. Pakaian khas ini umumnya digunakan oleh para tetua adat untuk memimpin upacara Rambu Solo’ atau upacara kematian di Kecamatan Rantepao. Amat disayangkan, keberadaan kain tenun tersebut sudah sangat langka. Ini dibuktikan dengan kebanyakan tetua hanya memiliki setidaknya satu saja sarung kain tenun. Untuk mencegah kelangkaan ini, hendaknya pemerintah setempat membuat kebijakan untuk melestarikannya kembali. https://www.silontong.com/2018/10/13/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-barat/
Rebana atau Rawana Rebana adalah alat musik tradisional masyarakat Sulawesi Barat yang termasuk dalam jenis alat musik Membrapon. Apa itu Membrapon? Membrapon yaitu musik tersebut menggunakan kulit sebagai sumber bunyi atau selaput tipis yang direntangkan. Alat musik khas Sulbar ini dimainkan dengan cara dipukul. Makna dari Rebana dalam bahasa Mandar adalah rawana. Kehadiran alat musik ini merupakan penggabungan antara budaya Mandar dan budaya Arab. Saat ini, banyak daerah yang memakai alat musik Rebana dalam berbagai pertunjukan seni musik . https://www.silontong.com/2018/10/16/alat-musik-tradisional-sulawesi-barat/
Pompang Yang ketiga dari alat musik tradisional Sulawesi Barat adalah alat musik Pompang. Alat musik ini merupakan jenis alat musik tiup yang dibuat dari bambu. Pompang menghasilkan bunyi yang memiliki jangkauan nada dua setengah oktaf tangga nada. Alat musik Pompang dibentuk dari perpaduan potongan-potongan bambu yang berukuran kecil dan besar. Potongan bambu yang besar dan tinggi menghasilkan nada rendah dan sebaliknya, potongan bambu yang kecil menghasilkan nada tinggi. Berdasarkan sejarahnya, musik Pompang pertama kali dipopulerkan para penggembala kerbau di Mamasa, Sulawesi Barat. Kemudian musik yang berbahan bambu ini digemari masyarakat luas hingga menjadi hiburan alternatif pada upacara adat rambu tuka atau acara-acara hiburan dan pesta syukuran. https://www.silontong.com/2018/10/16/alat-musik-tradisional-sulawesi-barat/
Kecapi Mandar Alat musik Kecapi Mandar atau yang lebih dikenal masyarakat Sulawesi Barat sebagai Kecaping Tobaine. Sangat disayangkan, Kecapi Mandar saat ini sudah sangat jarang jumpai dan memang hanya beberapa orang saja yang bisa memainkan alat musik ini. Meski begitu, pengetahuan mengenai cara memainkan kecapi Mandar biasanya hanya turun menurun saja. Alat musik klasik ini hanyalah sebagai penghibur diri saja fungsinya pada zaman dahulu. Kemudian berkembang hingga akhirnya beberapa orang memanfaatkan keindahan suaranya untuk mengisi kekosongan acara agar ramai dan seru. Melihat bentuknya, kecapi biasa dengan kecapi Mandar yang biasa dimainkan oleh perempuan sedikit berbeda, bentuk Kecapi yang dimainkan perempuan lebih lengkung. Posisi memainkannya, pemain duduk dengan kaki sebelah kiri diangkat lalu mendekatkan kecapi ke dada. https://www.silontong.com/2018/10/16/alat-musik-tradisional-sulawesi-barat/
Sumber : Arsip.Dok Kota Mamuju (https://2.bp.blogspot.com/) Sama halnya dengan Provinsi lain yang menggunakan masjid agung sebagai landmark daerahnya, begitu pun dengan Masjid Agung Mamuju yang merupakan masjid kebanggaan masyarakat dan landmarknya Provinsi Sulawesi Barat. Masjid Agung Mamuju atau Masjid Syuhada mampu menampung 3.000 jamaah ini memiliki 4 menara yang masing-masing setinggi 75 meter serta memiliki 7 kubah yang mereprentasikan tujuh lapis bumi dan tujuh lapis bumi. Untuk menuju ruang ibadah utama, pengunjung akan menaiki tangga sebanyak 33 anak tangga dari tiga penjurunya. Jadi jumlah keseluruhan yaitu 99 anak yangga yang bermakna jumlah tasbih. Masjid ini menjadi pusat keagamaan umat islam bagi masyarakat mamuju dan Sulawesi Barat. Selain masjid Syuhada, landmark yang berada di Provinsi Sulawesi selatan yaitu Mamuju Citty, Tugu Pahlawan Majene, dan Pantai Manakarra. Sumber : http://albantanipro.blogspot.com/2016/03/landmark-atau-iko...
Sebagai ungkapan doa dan rasa syukur atas rezeki yang berlimpah selama setahun terakhir, masyarakat nelayan pesisir Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menggelar ritual mappandre sorong atau ungkapan doa dan rasa syukur di Pantai Bahari. Tradisi turun temurun yang digelar setiap tahun ini tak hanya jadi ajang wisata rohani para nelayan, namun juga jadi ajang wisata budaya yang diminati wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Sejumlah wisatawan asing bahkan ikut melarung sesajen ke tengah laut bersama para nelayan. Rirual yang juga ditujukan untuk tolak bala ini merupakan tradisi warga pesisir secara turun temurun dari leluhur mereka. Mappandre sorong atau memberi sesajen kepada penguasa laut bermakna ungkapan persembahan kepada dewa laut agar keluarga mereka selamat dari bencana saat melaut. Ritual mappandre soong dimulai dengan mengumpulkan sesajen yang berupa pisang, ayam goreng, telur, nasi ketan empat warna ke dalam sebuah perahu kecil. Setelah persemba...