Luas Museum Ranggawarsito mencapai 8.438 meter persegi, terdiri dari pendapa, gedung pertemuan, gedung pameran tetap, perpustakaan, laboratorium, perkantoran, gedung deposit koleksi, dan berdiri di atas lahan seluas dua hektar lebih. Sebagai museum provinsi terbesar dengan didukung kekayaan lebih dari 50.000 koleksi, Museum Jawa Tengah Ronggowarsito dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana penunjang sehingga dapat dinikmati oleh pengunjung. Fasilitas tersebut antara lain 4 gedung pameran tetap, masing-masing terdiri dari 2 lantai; dan satu ruang koleksi emas. Sembilan ruang pameran/galeri Museum Jawa Tengah Ronggowarsito sebagai berikut: 1. Gedung A: Galeri Geologi (Lantai I) Gunungan Blumbangan: tradisi Gunung Blumbangan dirancang oleh Raden Patah pada abad ke-15. Gunungan menggambarkan alam semesta, manusia, dan lingkungannya. Lukisan Alam Semesta Koleksi Kosmologika: berupa lukisan-lukisan galaksi, proses terbentuknya planet, atmosfer Bumi; se...
Candi Arjuna, Terlerak di desa Dieng Kulon, Kec. Batur-Banjarnegara, berada di ketinggian 2090 MDPL candi bercorak hindu ini berdiri dengan kokoh sejak awal abad ke-7. Candi ini memiliki corak arsitektur india dan jawa, dan dipercayai oleh para ahli sebagai Awal dan patokan dimualinya corak arsitektur jawa Nusantara di candi-candi yang diangun berikutnya di jawa. Candi dengan ukuran 6x6m dan ketinggian sekitar 4 m ini memiliki kala makara di depan pintu candi, kala makara tak erahang awah, yang merupakan salah satu Keunikan dan ciri arsitektur candi hindu di jawa tengah pada masa klasik. Candi Arjuna juga memiliki keunikan lainya yaitu adanya jala matra atau saluran air yang mengalirkan air suci dari dalam candi keluar candi. sehingga pada masa dahulu masyarakat yang beriabadah di luar candi bisa mendapatkan air suci. sudah beberapa kali di pugar sejak penemuanya yang pertama di Abad ke 18, candi ini sekarang menjadi salah satu daya tarik wisata budaya di kabupaten ban...
Museum Wayang dan Artefak Purbalingga terletak di Sanggaluri Park atau Taman Reptil tepatnya di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Museum ini berada dilokasi yang sama seperti museum uang. Jenis wayang yang terdapat di Museum Wayang dan Artefak Purbalingga yaitu seperti wayang kulit, wayang suket, wayang golek, wayang pancasila dan wayang revolusi. Harga tiket masuk museum ini adalah Rp 12.000 per orang dan tarif parkir sepeda motor Rp 2.000. museum ini buka setiap hari termasuk hari libur besar pukul 09.00-17.00 WIB. Di dalam museum ini kita dapat belajar banyak tentang sejarah dan budaya dan tokoh-tokoh wayang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sunda, Bali, Lombok, Sumatera, dan wayang dari uiar negeri. Terdapat juga peninggalan artefak kuno yang dimuseumkan di museum ini. Wayang secara etimologi berasal dari kata ‘ bayang-bayang’. Awalnya wayang ini digu...
Museum Jamu Hortus Medicus dikelola untuk memfasilitasi aktivitas permuseuman Jamu dalam kerangka Saintifikasi Jamu. Museum ini menyediakan sarana, fasilitas dan artefak Jamu untuk pengoleksian, pelestarian, riset, komunikasi dan diseminasi benda nyata dalam kerangka Saintifikasi Jamu. Museum Jamu Hortus Medicus dikelola sebagai pusat permuseuman Jamu Kemenkes, juga untuk menjadi bahan studi oleh kalangan akademis, dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif pada masa depan. Museum Jamu Hortus Medicus terdiri dari beberapa ruangan yaitu: 1. Ruang Utama Alur Saintifikasi Jamu, atlas tumbuhan obat yang ada di Indonesia, peralatan membuat jamu tradisional, dan gambar pembuatan jamu 2. Ruang Bahan baku Koleksi simplisia dan material bahan baku obat tradisonal 3. Ruang Seni dan Alat Koleksi alat pengobatan tradisional dan tradisi adat istiada...
Dikenal memiliki 2 jenis motif yakni, klasik dan pengembangan, batik tegal juga dikenal sebagai sentra batik nusantara. Warna gelap menjadi pilihan batik Tegal. Sedangkan sumber motif adalah flora dan fauna. Ada beberapa motif yang terkenal di masyakarat yaitu; semut runtung, manuk surwiti, cempaka putih, kawung melinjo, cempaka mulya, gedong kosong, dan kembang kertas. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Prasasti Raja Sankhara adalah prasasti yang berasal dari abad ke-8 masehi yang ditemukan di Sragen, Jawa Tengah. Prasasti ini kini hilang tidak diketahui di mana keberadaannya.[1] Prasasti ini pernah disimpan oleh museum pribadi, Museum Adam Malik, namun diduga ketika museum ini ditutup dan bangkrut pada tahun 2005 atau 2006, koleksi-koleksi museum ini dijual begitu saja tanpa sepengetahuan pemerintah dan Direktorat Permuseuman, termasuk prasasti ini. Foto prasasti ini ditampilkan di buku Sejarah Nasional jilid 2. ISI PRASASTI Dalam prasasti itu disebutkan seorang tokoh bernama Raja Sankhara berpindah agama karena agama Siwa yang dianut adalah agama yang ditakuti banyak orang. Raja Sankhara pindah agama ke Buddha karena di situ disebutkan sebagai agama yang welas asih. Sebelumnya disebutkan ayah Raja Sankhara, wafat karena sakit selama 8 hari. Karena itulah Sankhara karena takut akan ‘Sang Guru’ yang tidak benar, kemudian meninggalkan agama Siwa, menjadi pemelu...
Motif Majapahit merupakan salah satu motif ukiran tradisional yang telah berkembang di Jawa khususnya atau Nusantara pada umumnya. Secara garis besar motif Majapahit mempunyai ciri-ciri yang dapat dibagi menjadi dua yaitu ciri-ciri umum dan ciri-ciri khusus. Ciri-ciri umum: Semua bentuk ukiran daun, bunga dan buah berbentuk melengkung cembung dan cekung. Dengan kata lain motif Majapahit mempunyai ciri-ciri secara umum mempunyai bentuk campuran antara yang cembung dan cekung. Ciri-ciri khusus: Angkup, motif Majapahit mempunyai bentuk yang disebut dengan angkup. Angkup pada motif ini berbentuk cekung dan berikal. Bentuk ini terdapat pada bagian atas sedangkan pada ujung angkup terdapat ikal sebagai akhir dari angkup tersebut. Jambul Susun, merupakan salah satu ciri khas yang ada pada motif Majapahit. Jambul Susun terletak pada muka daun pokok dengan pengulangan bentuk yang berkali-kali. Sesuai dengan namanya Jambul Susun ini bentuknya tersusun secara...
Sobokartti, Perkumpulan Seni Budaya dan Gedung Cagar Budaya Semarang. *Banyak disebut dengan Sobokarti, nama asli Gedung Sobokartti (2 huruf t). Minat dan perhatian Thomas Karsten pada kebudayaan dan kesenian lokal ( Jawa ) sudah diperhatikannya semenjak kedatangannya di Nusantara. Ia termasuk pendiri Java Institut dan tokoh de Oudheidkundige Commissic. Kedua organisasi tersebut bergerak di bidang kebudayaan dan kesenian Jawa. Berdasarkan pengkajiannya dan pemahamannya tentang kesenian rakyat setempat, ia mengajukan usulan rancangan teater untuk mempertunjukkan kesenian tersebut. Teater ini sebagaimana ditandaskan berbeda dengan teater Barat, sehingga rancangan gedungnyapun harus menunjukkan hal tersebut . Di dalam gedung ini dapat dipertunjukkan baik wayang orang maupun wayang kulit. Teater Sobokarti merupakan karya Karsten kedua yang bertampang Jawa, setelah sebuah pendopo di komplek Istana Mangkunegara, Surakarta (1923). Nyata sekali bahwa ia belajar banyak dari bentu...
Temuan prasasti berhuruf Cina berbahan batu Andesit di Panjer semakin menguak misteri sejarah betapa pentingnya Kebumen di masa lalu yang dikenal dengan nama Panjer dengan ibukota yang dibumihanguskan Belanda pada tahun 1832 dan disulap menjadi NV. Oliefabrieken Insulinde Keboemen tahun 1851. Pabrik ini diswastakan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1915 dan diubah nama Mexolie. Pada masa Nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia tahun 1958 Mexolie diubah menjadi Nabatiyasa dan masuk dalam pengelolaan Bappit Pusat. Semenjak dilimpahkan kepada Provinsi Jawa Tengah pada awal 1980 an Pabrik Minyak kelapa terbesar di Indonesia ini pun berubah menjadi Sari Nabati hingga kebangkrutannya di tahun 1986. Meski telah bangkrut, kondisi pabrik ini masih cukup baik dan lengkap hingga sekitar tahun 2005. Adanya pelelangan mesin – mesin raksasa, atap dan rangka baja bahkan rel beserta lori serta semua yang memiliki nilai jual di pabrik yang dahulu...