MANGONGKAL HOLI adalah suatu tradisi yang dilakukan oleh orang batak khusunya suku batak toba (sumatera utara), biasanya mangongkal holi itu memindahkan tulang – tulang leluhur (opung) dari tanah perantauan ke tanah kelahiran. Di tanah kelahiran itu sudah di bangun berupa tugu, lalu tulang – tulang tersebut dimasukkan ke dalam tugu yang di dalam tunggu tersebutlah semua keturunannya dimasukan. Mangongkal holi sudah pernah dilaksanakan dalam keluarga ayah saya yaitu keturunan OPUNG PARULIAN SIDABUKE. Ayah saya adalah cucu pertama laki – laki dalam keluarganya dan ayah saya lah yang menjadi pembawa nama dari orang tua dan kakeknya. Ayah saya bernama PARULIAN maka orang tuanya disebut bapak Parulian dan kakeknya opung Parulian. Tahun 1955 kakek dan nenek ayah saya meninggal di Jakarta di Pondok Rangon, tahun itu pula mereka sepakat memindahkan tulang – tulangnya ke tanah kelahirannya di silabayu disana sudah dibangun berupa tugu untuk keturunan...
Daun Pirdot Pirdot ( Saurauia bracteosa DC.), dikenal juga dengan nama pirdot (Bahasa Batak) merupakan jenis tanaman pionir yang dapat diandalkan dalam merehabilitasi kawasan yang terdegradasi terutama yang terdapat di dataran tinggi. Tanaman ini jarang ditemukan, namun pohon ini banyak ditemukan di daerah Girsan Sipangan Bolon, daerah di pinggiran Danau Toba. Pohon yang berwarna coklat dan mudah patah ini berukuran kecil-sedang, dengan tinggi 3 sampai 15 m. Selain sebagai tanaman pionir, pirdot memiliki banyak manfaat terutama sebagai tanaman obat. Tanaman ini memiliki daun berbentuk lonjong-jorong, panjang 18 – 36 cm, lebar 8 – 18 cm, bergerigi, meruncing di ujung, dan bulat di bagian dasar. Permukaan bawah daun seperti beludru kelabu atau berbulu cokelat, bersisik pada permukaan atas daun remaja, licin pada daun dewasa. Daunnya dilaporkan mempunyai kemampuan dalam mengobati penyakit kanker, diabetes, dan menurunkan kolesterol, karena pada daun...
Sumatera Utara memiliki sebuah tradisi khusus yang dijalankan untuk seorang perempuan yang menjadi janda dalam kondisi belum atau tidak mempunyai anak. Tradisi tersebut dikenal dengan istilah “ Mate Pupur ” yang artinya “meninggal dunia tanpa ada keturunan”. Dalam tradisi Batak, perempuan yang menjadi janda dan memiliki keturunan akan diberikan kain ulos ( kain tenun khas suku Batak ) yang disebut dengan “Ulos Tujung” di bagian kepala, yang menandakan bahwa perempuan tersebut dalam masa berkabung sampai waktu tertentu. Namun pada kejadian Mate Pupur , ulos tersebut tidak diberikan sebagai pertanda bahwa perempuan tersebut tidak terikat dengan keluarga dari suami yang sudah meninggal. Pada dasarnya perempuan yang menikah harus tinggal di kampung suaminya, namun seusai dengan tradisi Mate Pupur perempuan tersebut harus segera dibawa pulang kembali ke kampung asalnya setelah selesai penguburan. Hal ini dilakuka...
Rumah delapan keluarga atau Siwaluh Jabu merupakan Rumah Adat Karo yang sangat terkenal. Rumah ini dinamakan dengan sebutan Siwaluh Jabu yang memiliki arti dihuni oleh delapan keluarga. Rumah ini merupakan rumah zaman dahulu yang masih ada sampai saat ini di Desa Juhar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Tradisi rumah tersebut pada zamannya, merupakan satu kekeluargaan yang sangat akrab dimana di rumah tersebut juga tersedia dapur masing-masing untuk satu keluarga yang terdiri dari delapan tungku. Setelah mereka selesai makan masing-masing keluarga, maka sering terjadi dialog membicarakan tentang adat istiadat. Entah membuat pesta peradatan atau berdiskusi tentang bertani di rumah tersebut. Mereka selalu bergotong royong baik disaat memanen maupun disaat menanam. Demikian suasana keakraban di rumah tradisi adat karo. Jika kita lihat dari segi bangunannya, di dalam rumah Siwaluh Jabu memiliki ciri khas yang unik. Keunikan rumah Siwaluh Jabu dapat dilihat dari hiasan kepala kerbau di...
Menghormati orang tua adalah salah satu kewajiban anak yang sangat penting. Dalam kehidupan suku Batak, terdapat sebuah tradisi di mana anak-anak dari orang tua (yang sudah tua dan telah memiliki cucu) berkumpul untuk menyuapi orang tua tersebut. Dalam bahasa Batak, tradisi ini disebut Manulangi Natua-Tua atau dalam bahasa Indonesia 'menyuapi orang tua'. Anak-anaknya yang telah berkeluarga menyuapi orang tuanya dengan makanan-makanan yang lezat. Selain untuk menghormati orang tua sebagai bentuk pengabdian, Manulangi Natua-Tua juga bertujuan untuk memohon doa restu kepada orang tua, misalnya memohon kelancaran proses kelahiran, dan bahkan memohon doa bagi anaknya yang belum dikaruniai keturunan. Upacara ini juga biasa dilakukan ketika orang tua tersebut sedang memasuki masa kritis sebagai bentuk pengabdian dan rasa terima kasih seorang anak kepada orang tuanya. Upacara ini dapat juga dimaksudkan agar penyakit dan bencana menjauh dari orang tua. Umumnya a...
Pemberian tuhor adalah tradisi yang dilakukan pada acara pernikahan suku Batak. Pemberian tuhor kadang dapat diartikan seperti pihak lelaki “membeli” pihak perempuan saat menikah. Tuhor sendiri adalah berupa uang yang diberikan oleh mempelai lelaki kepada keluarga dari mempelai perempuan saat proses pernikahan. Besarnya uang yang diberikan oleh mempelai lelaki tergantung dengan negosiasi dan tawar menawar dari kedua belah pihak, yang biasanya didiskusikan pada saar acara lamaran (marhusip). Beberapa hal dipertimbangkan dalam negosiasi jumlah tuhor ini, seperti keadaan sosial keluarga mempelai wanita, keadaan ekonomi keluarga, dan beberapa hal lainnya. Sejumlah uang itu biasanya digunakan untuk kepentingan pernikahan dan juga untuk orang tua serta kakak-adik dari sang mempelai perempuan. Pemberian tuhor biasanya dilakukan sebagian sebelum menikah dan sisanya pada saat pesta batak, tapi dapat juga dilakukan sesuai kesepakatan kedua keluarga. Pemberi...
Dalihan Na Tolu Dalihan Na Tolu adalah sebuah tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu yang telah dipegang dan menjadi pedoman orang-orang Batak. Prinsip ini sangat diperlukan dan dijunjung tinggi dalam adat Batak ini. Nama lainnya adalah partuturon, atau dalam bahasa awam adalah silsilah tingkatan dalam keluarga adat Batak. Banyak peraturan kebanyakan secara tidak tertulis atau pada umumnya hanya bersifat normatif dalam adat Batak yang berpegangan pada tingkatan-tingkatan atau posisi satu orang terhadap yang lain dalam keluarga. Dalam adat Batak, keluarga yang dimaksud bukanlah hanya keluarga dekat atau kandung melainkan lebih luas daripada itu yang bisa dilihat dari marga atau boru satu orang atau keluarga tertentu. Dalihan Na Tolu adaah prinsip yang harus dipegang dalam berkehidupan bermasyarakat dalam adat Batak. Dalam Dalihan Na Tolu ada tiga prinsip atau dalihan (tungku dalam bahasa Batak) yang secara umum dipegang :...
Tuak adalah suatu jenis minuman beralkohol Nusantara yang dihasilkan dari hasil fermentasi nira kelapa atau jenis pohon lain penghasil nira (seperti aren) serta beras. Minuman ini berasal dari beberapa daerah di Indonesia seperti Sumatera Utara, Bali, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. Tuak memiliki kekhasan dari masing-masing daerah asalnya. Khusus untuk tradisi Batak, minuman ini sering ada saat acara adat, acara kekeluargaan, di lapo (tempat makan orang Batak), dan juga sebagai jamuan kepada tamu. Popularitas minuman tuak di kalangan Batak Toba menjadikan tuak sebagai minuman khas dan simbolis dari suku Batak. Fungsi tuak dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Batak Toba sering dibahas, namun studi mengenai tuak yang berfokus pada aspek sosial-budaya Batak masih kurang. Tuak yang biasa digunakan dalam adat Batak adalah tuak tangkasan, tuak yang tidak bercampur dengan raru. Tuak tersebut berasal dari tumbuhan mayang bagot (sejenis tumbuhan Aren). Pohon bargot dahulu diperca...
Keripik sambal sibolga sudah terkenal luas di sumatera utara dengan ciri khas nya yaitu berisikan udang baring di keripik pedas tersebut , rasa yang unik dari udang baring dan rempah rempah lainnya menambahkan cita rasa yang berbeda yang membuat ciri khas tersendiri, oleh karena itu ini adalah cara pembuatan Keripik Sambal Sibolga Berikut adalah bahan yang diperlukan 1. 1 kg singkong yang masih segar/bagus 2. 5 sdm garam 3. 1 sdm kapur sirih 4. 300 ml air 5. 2 sdm gula pasir 6. 5 siung bawang putih 7. minyak goreng secukupnya Bumbu yang dihaluskan 1. 150gr cabai merah 2. 8 butir bawang merah 3. 1,5 sendok teh garam 4. Haluskan Udang Baring secukupnya Cara Membuat Keripik Sambal 1. Hal pertama yang harus anda lakukan yaitu mengupas kulit singkong yang sudah anda pilih sebelumnya, setelah bersih anda bisa membasuhnya dengan air bersih 2.sete...