SIGULEMPONG Natinittip sanggar sigule sigule Saibahen huru huruan sigule Sigulempong sigule gule Jolo sinukkun marga sigule sigule Molo sairap hita nadua sigule Sigulempong sigule gule Sirma inang sarge Dasai sirma inang sarge Tarsongoni doho hape pargontingna dauk gale Tarsongoni doho hape pargontingna dauk gale Salendang sapu tangan sigule sigule Diatas ni batu nadua sigule Sigulempong sigule gule Leleng maho ito da sigule sigule Da sai hu pai maina sigule Sigulempong sigule gule TERJEMAHAN LAGU SIGULEMPONG memotong bahan untuk sangkar burung membuat sangkar burung siguleppong sigule-gule dahulu ditanya marga nya sigule-gule jika sama kita berdua sigule siguleppong sigule-gule bagus lah nyonya sarge sehingga baguslah nyonya sarge.. seperti itu engkau rupanya, bergoyangnya ya gemulai seperti itu engkau rupanya, bergoyangnya ya gemulai selendang, sapu tangan sigulee.. diatas batu batu berd...
Tugu Siagian Tata kekerabatan pada suku Batak didasarkan pada filsafat “Dalihan Na Tolu”, yaitu tiga pilar kekerabatan yang mendasari seluruh acara budaya Batak. Yang pertama “Somba mar hula-hula” yaitu harus hormat yang tinggi kepada pihak besan yang menjadi mertua anak kita. Pihak besan akan selalu diberikan tempat duduk paling hormat dalam setiap ada Batak, dan mereka akan dimintai pandangan-pandang bijak atas acara-acara yang akan dilakukan. Pilar kedua “Manat Mardongan tubu” yaitu harus hati-hati, cermat dan tidak gegabah dengan teman satu marga, karena seringnya satu kampung sehingga banyak konflik kepentingan. Pilar ketiga “Elek Marboru” yaitu harus banyak empati dengan pihak boru, yaitu marga yang menjadi suami dari boru kita. Pihak boru ini menjadi pendukung pembantu dalam banyak acara-acara orang Batak. Setiap acara orang Batak dilaksanakan oleh kelompok marganya (Pilar kedua) bukan pers...
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang T ionghoa . Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai ChúxÄ« yang berarti "malam pergantian tahun".Terdapat kepercayaan Hari pertama imlek adalah hari terpenting. sehingga sikap dan perilaku harus dijaga. Pada awal imlek,terdapat pantangan yang tidak boleh dilanggar. Karena Jika dilanggar maka akan membawa kesialan selama satu tahun. Pantangan tersebut ialah sebagai berikut : 1) Menyapu Menurut Tradisi Orang Tionghoa, Rumah sudah harus bersih ketika imlek tiba.Terdapat kepercaaan bahwa pada hari pertama imlek, Dewa Keberuntungan akan mengunjungi Setiap Rumah.Jika seseornag menyapu pada saat hari imlek, Perbuatan...
BALOBAT Balobat atau yang juga dapat disebut 'beluat' adalah alat musik tradisional suku Karo salah satu sub-etnik Batak yang bermukim di utara Danau Toba, Sumatera Utara yang menyerupai suling dan terbuat dari seruas pucuk bambu berukuran sejengkal jari tangan. Balobat mempunyai lobang nada yang terdiri dari enam buah. Alat musik ini dapat dimainkan secara solo dan juga dengan ansambel. Balobat memiliki tangga nada lagu minor maupun mayor serta menciptakan susunan nada pentatonik yang melankolis bergaya khas budaya Karo. Konstruksi sumber bunyinya persis seperti alat musik Barat recorder. Balobat bisa dipakai untuk memainkan hampir semua repertoar adat dalam musik tradisional Karo, Gendang Lima Sedalanen , tetapi yang paling istimewa adalah kalau digunakan untuk memainkan lagu yang mempunyai kekuatan dahsyat dan mampu menyentuh rasa haru dan pilu, disebut ’ tangis-tangis’. Bentuk melodi sedih ini, selain ia bisa berdiri sendiri, juga sering dig...
Pada zama dahulu di Tanah Batak hidup sepasang orang tua yang miskin dengan seorang anak perempuannya. Mereka tidak mempunyai anak lak-laki. Mereka terus berdoa kepada Tuhan untuk dikaruniai anak laki-laki, akhirnya suatu saat sang ibu mengandung bayi laki-laki. Sukacita lahir dalam keluarga kecil itu. Tetapi semua berubah setelahsi bayi laki-laki lahir. Bayi laki-laki memiliki tanduk yang panjang. Karena memiliki kekurangan akhirnya kedua orang tau itu membuang anaknya. Si bayi itu dihanyutkan ke sungai dalam sebuah peti dengan bekal satu butir telur ayam. Si kakak perempuannya mengetahui perbuatan orang tuanya dan menjadi sedih. Ia akhirnya mengikuti peti itu. Si kakak ini selalu menghibur adiknya bila ia menangis. Selama berbulan-bulan si kakak menemani adiknya terhanyut di sungai. Suatu hari peti itu ke tepi sungai, kemudian si kakak mengambil dan membuka peti itu. Betapa terkejutnya ia melihat keluar anak laki-laki gagah dan seekor ayam jantan. Setelah itu mereka berdua per...
Dalam ritual Pernikahan Adat Batak, ada banyntaak hal yang harus di penuhi oleh kedua calon mempelai. Setiap marga, memiliki aturan aturannya tersindiri. Disini saya akan membahas sedikit tentang aturan aturan itu. Yang Pertama adalah Larangan Satu Marga, Kewajiban seorang bersuku batak, dalam tradisi mereka, pernikahan dengan pasangan yang bermarga sama sangat lah dilarang. Walaupun Tidak secara langsung terikat ikatan persaudaraan (saudara sedarah), namun, Sesama marga dianggap sebagai Keluarga. Tidak hanya Sesama marga, kedua mempelai pun tidak dapat menikah dengan Marga yang dianggap keluarga sesuai Silsilah Adat Batak. Kedua, Pariban; Pariban adalah salah satu sistem perjodohan adat batak. Pariban dalam bahasa batak bisa di artikan sebagai Sepupu. Suku Batak dapat menikahi Sepupunya bila sama sama mau. namun bukan seepupu sembarang sepupu. misalkan; anak perempuan dapat menikahi anak laki laki dari adik sang ayah, atau, anak laki laki dapat menikahi adik sepupu...
Tanjung Morawa adalah salah satu kecamatan di kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Karena posisinya yang cukup dekat dengan kota Medan, Tanjung Morawa menjadi salah satu sentra industri pengusaha Kota Medan. Adapun beberapa sentra industri yang cukup dikenal di area ini adalah PT. Kedaung Medan, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., PT. Siantar Top, dan PT. Olaga Food. Selain itu, kantor pusat PT. Perkebunan Nusantara II juga berada di kota ini. Akan tetapi, kota ini juga terdapat legenda yang dipercayai oleh masyarakatnya sendiri, yang akan dituliskan di dalam artikel ini. Alkisah terdapat sebuah kampung yang bernama Kampung Pematang Panjang. Kampung ini terletak di tepi sungai Blumei, yang merupakan sarana lalu lintas yang menghubungkan pusat perdagangan Rantau Panjang di tepi pantai menuju Kampung Talun Kenas yang berada di hulu sungai Blumei. Bagi masyarakat Talun Kenas yang bersuku Karo, apabila berjual beli ke Pasar Rantau Panjang, dalam perjalanan pulang pergi, selalu...
Ija Juma Tidahan Lagu ini adalah salah satu lagu tradisional suku Batak Simalungun. Lagu ini diwarisi secara turun temurun secara lisan. Dahulu, lagu ini dinyanyikan oleh muda-mudi yang dimabuk cinta. Para lelaki akan menyanyikan lagu ini untuk merayu kekasihnya. Selain itu, bagi mereka yang membutuhkan lagu gembira sebagai hiburan sekaligus pelepas penat setelah bekerja--umumnya berladang-- juga akan menyanyikan lagu ini. Namun, seiring zaman berganti, lagu ini mengalami pergeseran dalam hal penggunaannya. Jika dahulu lagu ini dinyanyikan di waktu santai bersama teman sebaya atau keluarga, zaman sekarang lagu ini malah dinyanyikan di pesta-pesta gembira tertentu, umumnya pesta pernikahan. Lirik dari lagu ini sederahana dan berulang. Lirik lagu ini sebenarnya merupakan sebuah puisi dengan pesan yang ingin disampaikan penyanyi dapat diketahui secara jelas, apabila sudah berjanji kepada pasangan untuk setia, janganlah kiranya berpisah. Berikut adalah lirik dan arti...
Ada istilah dalam suku Batak, pariban (sepupu) adalah rokkap (jodoh). Sepupu yang dimaksud bukan sembarang sepupu karena tidak semua sepupu bisa menikah. Sepupu yang dimaksud adalah, kalau Anda perempuan, Anda bisa menikah dengan anak laki-laki dari adik perempan ayah. Sedangkan kalau Anda laki-laki, Anda bisa menikah dengan anak perempuan dari adik laki-laki. Pernikahan semacam ini sering terjadi di lingkungan orang Batak. Biasanya menikah dengan cara seperti ini dilakukan oleh orang Batak yang masih kental budaya Batak dalam darah keluarganya. Pernikahan semacam ini juga bermaksud untuk tetap menjaga hubungan antar keluarga dekat sehingga keturunan selanjutnya pun tetap terikat dengan keturunan diatasny ( ayah, ibu, nenek, kakek, dll ). Pernikahan ini tidak boleh sembarang dilakukan oleh setiap marga karena dalam kebudayaan orang Batak sangat dilarang jika menikah dengan marga yang memiliki garis keturunan yang sama. ( contoh : sinurat & sil...