Mangharoan Mangharoan adalah upacara adat Sumatera Utara usai 2 minggu umur kelahiran si anak bayi dalam kepercayaan masyarakat Batak. Dalam ini akan dilakukan perjamuan makan bersama yang dilakukan oleh pihak keluarga dengan para tetangga terdekat. Pada upacara Mangharoan ini si ibu dari si anak bayi akan diberikan asupan makanan yang diharapkan bisa memperlancar suplai sir susunya kepada si anak. Tradisi ini bertujuan mendekatkan diri secara lebih antara si anak dengan si ayah dan ibunya agar keterikatan mereka bisa terjaga dengan baik untuk ke depannya. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/
Marhajabuan Marhajabuan adalah upacara ada Sumatera Utara yang biasa dilakukan pada pesta pernikahan oleh sebagian warga Batak. Upacara ini dilakukan dengan mengundang kerabat, tetangga maupun tamu undangan. Para pasangan pengantin wajib berbagi kebahagiaan dengan yang lain lewat sebuah pesta pernikahan. Pada prosesi Marhajabuan ini kedua pasangan pengantin akan diberikan pengalungan kain ulos simbol penghormatan. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/
Martilaha Martilaha merupakan upacara adat Sumatera Utara terkait kematian bagi warga suku Batak. Catatan pentingnya, Martilaha bisa dilakukan jika pihak yang meninggal adalah seseorang yang meninggal namun belum menikah dan memiliki anak sama sekali. Karena sifatnya yang sakral, Martilaha masih terjaga hingga sekarang. Konon, Martilaha diyakini sebagai bentuk pelepasan arwah seseorang yang meninggal dunia dimana anak tersebut masih single dan belum berumah tangga sama sekali. Hal ini dilakukan agar arwahnya mendapatkan ketenangan di alam akhirat. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/
Mate Mangkar Mate Mangkar termasuk salah satu upacara adat Sumatera Utara terkait dengan kematian khas warga Batak dimana upacara ini dilakukan kepada suami atau istri yang belum memiliki keturunan sama sekali. Pelaksanaan Mate Mangkar penuh khidmat dan sakral dimana keluarga yang ditinggalkan wajib melepas kepergian suami atau istri yang telah meninggal dunia agar arwahnya bisa tenang menurut adat setempat. Tradisi ini merupakan sebuah penghormatan kepada pihak yang meninggal dan keluarga yang telah ditinggalkan oleh pihak yang meninggal dunia. https://www.silontong.com/2018/10/31/upacara-adat-sumatera-utara/
Gonrang sipitu-pitu/Gonrang bolon, merupakan gendang yang badannya terbuat dari kayu dan kulitnya terbuat dari kulit lembu, kambing, dan kulit kancil. Pada bagian atas terdapat kulit dan pada bagian bawah ditutupi kayu . Gendangnya terdiri dari tujuh buah gendang terkadang cuman 6 saja karena nada pada gendang yang ketujuh memiliki nada yang dapat memanggil roh-roh nenek moyang jadi demi menjaga arwahnya tetap teang hanya 6 gendang aja dipakai tetapi nama dari kumpulan h]gendang tersebut tetap gonrang sipitu-pitu. Sumber (Arisp batak simalungun) Sumber : http://aristiandamanik666.blogspot.com/2015/09/alat-alat-musik-simalungun-yang.html
Jatjaulul/Tengtung, merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang senarnya sebanyak dua atau tiga buah. Dimainkan dengan memukul senarnya. Merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang senarnya sebanyak dua atau tiga buah. Dimainkan dengan memukul senarnya (Sumber : Arsip Batak Simalungun) Sumber : http://aristiandamanik666.blogspot.com/2015/09/alat-alat-musik-simalungun-yang.html
1. Anak-anak sarune, terbuat dari daun kelapa dan embulu-embulu (pipa kecil) diameter 1 mm dan panjang 3-4 mm. Daun kelapa dipilih yang sudah tua dan kering. Daun dibentuk triangel sebanyak dua lembar. Salah satu sudut dari kedua lembaran daun yang dibentuk diikatkan pada embulu-embulu, dengan posisi kedua sudut daun tersebut, 2.Tongkeh sarune, bagian ini berguna untuk menghubungkan anak-anak sarune. Biasanya dibuat dari timah, panjangnya sama dengan jarak antara satu lobang nada dengan nada yang lain pada lobang sarune, 3. ampang-ampang sarune, bagian ini ditempatkan pada embulu-embulu sarune yang berguna untuk penampung bibir pada saat meniup sarune. Bentuknya melingkar dnegan diameter 3 cm dan ketebalan 2 mm. Dibuat dari bahan tulang (hewan), tempurung, atau perak, 4. batang sarune, bagian ini adalah tempat lobang nada sarune, bentuknya konis baik bagian dalam maupun luar. Sarune mempunyai delapan buah lobang nada. Tujuh di sisi atas dan satu di belakang. Jarak lobang 1 ke...
Gerga Perbunga Koning Perbunga Koning Sumber : Arsip Batak Pakpak Ornamen ini melambangkan puncak keindahan bagi kaum wanita, gerga ini juga melambangkan keindahan agar penghuninya disukai orang lain seperti bunga kunyit (bunga koning) yang harum semerbak. Letaknya membujur memotong ujung dari pada nengger sebagai bidang yang menghubungkan kedua sisi atap. (berbagai sumber/int) Sumber : https://bataksiana.blogspot.com/2017/07/jenis-jenis-gerga-ornamen-suku-pakpak.html
Dalam Bahasa Indonesia, ipon adalah gigi. Manusia tanpa gigi tentulah tak sempurna, begitu juga ukiran Batak, harus ada ipon-ipon sebagai pelengkap kurang keindahan dan keharmonisan terdapat dibagian tepi dari Gorga ipon-ipon dalam Bahasa Indonesia adalah Gigi. Manusia tanpa gigi sangat kurang menarik, begitulah ukiran Batak, tanpa adanya ipon-ipon sangat kurang keindahan dan keharmonisannya. Ipon-ipon ada beraneka ragam, tergantung dari kemampuan para pengukir untuk menciptakannya. Biasanya Gorga ipon-ipon ini lebarnya antara dua sampai tiga sentimeter dipinggir papan dengan kata lain sebagai hiasan tepi yang cukup menarik Sumber : Arsip Dok Batak Toba Sumber : https://solup.blogspot.com/2018/07/jenis-jenis-gorga-ornamen-batak-toba.html