Pakaian Bangsawan Wanita Sementara pakaian adat yang dikenakan kaum bangsawan wanita yaitu berupa kebaya Bludru yang dihiasi dengan selaman benang emas, kain kebat motif rereng, serta alas kaki berupa sepatu selop beludru yang dihiasi manik – manik atau sulaman emas. Sebagai aksesoris atau pelengkap biasanya menggunakan perhiasan dari emas yang bertahtakan berlian berupa giwang, gelang, cincin, kalung, tusuk konde, dan sebagainya. https://www.silontong.com/2018/08/02/pakaian-adat-sunda/
Pakaian Kaum Menengah Pria Pakaian kaum menengah pria terdiri dari baju bedahan putih, kain kebat batik sabuk, iket atau bendo, beralas kaki berupa sandal tarumpah, serta arloji berantai emas yang digantung disaku baju sebagai hiasan. https://www.silontong.com/2018/08/02/pakaian-adat-sunda/
Pakaian Kaum Menengah Wanita Untuk pakaian kaum menengah wanita biasanya menggunakan kain kebat batik sebatas mata kaki, beubeur atau ikat pinggang, kebaya berwarna, selendang berwarna, dan alas kaki berupa selop atau kelom geulis. Dan sebagai wanita biasanya menggunakan perhiasan sebagai pelengkap berupa kalung, giwang, gelang, dan cincin yang terbuat dari emas. https://www.silontong.com/2018/08/02/pakaian-adat-sunda/
Pakaian Jajaka Pakaian jajaka atau pria Jawa Barat berupa jas tutup atau jas takwa dengan warna bebas, celana panjang, kain dodot bermotif bebas, iket atau bendo, alas kaki berupa sepatu selop dan rantai kuku macan serta jam rantai sebagai hiasan. https://www.silontong.com/2018/08/02/pakaian-adat-sunda/
Pakaian Pengantin Sunda Siger Busana pengantin Sunda yang dikenal dengan Sunda Siger ini terinspirasi dari busana para putri-putri di Kerajaan Sunda di masa lampau. Tata rias pengantin sunda siger Dalam Kamus Basa Sunda RA Danadibrata, siger diartikan sebagai sejenis mahkota untuk perhiasan kepala pengantin atau wayang wong, yang berarti meletakkan kearifan, kehormatan, dan sikap bijak sebagai hal pokok yang harus dijunjung tinggi. Tak lupa daun sirih berbentuk wajik yang dikenakan di kening pengantin wanita sebagai simbol penolak bala. Busana pengantin pria mengenakan Jas buka Prangwedana berwarna senada dengan pengantin wanita beserta bendohiasan permata, Boro Sarangka dan Kewer. Demikian pula dengan kain batik yang dikenakan pengantin pria, harus sama dengan pengantin wanita, yaitu kain batik corak Lereng-eneng atau Sido Mukti. Pengantin pria juga memakai Bendo hiasan permata, Boro Sarangka (tempat menyimpan keris), dan keris sebagai pelengkap. https://www....
Boboyongan atau Surak ibra adalah seni tradisional berasal dari Desa Cinunuk Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut, seni tradisional ini diciptakan pada tahun 1901 oleh Rd. Jaya diwangsa putra dari Rd. Wangsa Muhammad (pangeran papak), boboyongan merupakan seni tari yang melibatkan banyak orang. Pada seni tari ini seseorang menjadi objek untuk di lempar dan di arak oleh penari lainya dengan nyanyian dan iringan musik serta 2 obor, pada penciptaanya boboyongan berisi protes dari masyarakat terhadap penjajah, sehingga pada saat itu munculah keinginan dan pemikiran untuk mempersatukan masyarakat indonesia, supaya memboyong seorang tokoh yang adil dan bijaksana untuk menyatukan masyarakat dan melawan penjajah maka dari itu seni tradisional ini disebut dengan boboyongan karena simbol protes masyarakat terhadap penindasan, untuk sekarang boboyongan bisa di lihat pada prosesi upacara penyambutan dan festival seni khususnya di Garut. Boboyongan juga merupakan seni tradisional unik yang jarang di...
Ruwatan Imah ini adalah sebuah prosesi selamatan telah selesainya proses pembuatan bangunan, seperti halnya kata ruwat – rawat, bahwa pentingnya process ini dilaksanakan bagi kami warga adat adalah imah ( Rumah -ind) adalah umah yang mewadahi kita sebagai sosok manusia yang akan tinggal dan hidup didalamnya supaya di rawat dan di ruwat. Prosesi yang akan berlangsung dimaksud adalah Ruwatan Imah Ki putri, bangunan baru pengganti Imah Tihang Kalapa (yang dibangun pada tahun 2000 – hingga akhir tahun 2017) sebelumnya di bangun di Era kepemimpinan abah Anom AE Sucipta, imah ini merupakan tempat penting di kasepuhan sebagai ruang bertemunya abah sebagai pimpinan kasepuhan dengan para incu putu dan pekerja kasepuhan. penyebutan istilah yang berbeda untuk bangunan ini adalah Tiang bangunan, kalaulah yang sebelumnya menggunakan bahan pohon kelapa sehingga imah ini disebut sebagai imah tihang kalapa, sedang bangunan yang baru di Era kepemimpinan kasepuhan saat ini A.U Sug...
Warga Kasepuhan Ciptagelar melaksanakan prosesi Nyimbur. Rangkaian kegiatan akan dimulai pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, yang dilanjutkan dengan acara selamatan di rumah Aki Karma selaku rorokan padukunan. Prosesi Nyimbur secara umum dapat dikatakan sebagai kegiatan pemberkatan untuk menjaga keselamatan jiwa, termasuk diantaranya jiwa segenap warga kasepuhan, hewan peliharaan, maupun kendaraan. Rangkaian prosesi Nyimbur biasanya telah dimulai 1 hari sebelum pelaksanaan. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah menangkap hurang (udang air tawar), keyeup (kepiting air tawar), dan beberapa jenis ikan sungai. Aktivitas ini disebut juga dengan “ ngahkar “. Prosesi Nyimbur umumnya juga dilaksanakan bersamaan dengan prosesi Salamet Pare Beukah. Salah satu pertanda yang kerap digunakan sebagai patokan pelaksanaan acara Nyimbur adalah pada saat bunga Hiris berkembang di ladang ( huma ). sumber: https://ciptagelar.info/events/acara-adat-nyimbur/
Kegiatan adat Tutup Nyambut adalah acara salamet tutup pamakayaan sebagai penanda berakhirnya musim penanaman tahun ini. Sementara kegiatan Haraka Huma adalah acara salamet menyambut hasil tanaman selain padi di huma, yaitu tanaman tumpang sari seperti kacang, jagung, hanjeli, haremut, dan gandrung yang biasanya dipakai untuk menu prosesi acara salametan Tutup Nyambut. sumbe r: https://ciptagelar.info/events/acara-adat-tutup-nyambut-dan-haraka-huma/