tari
239 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kuwali - DI Yogyakarta - DI Yogyakarta - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pengguna kuwali hanya tinggal para pedagang makanan, seperti soto dengan label soto kuwali, pedagang gudheg, bubur, dan lainnya. Sementara warga pedesaan yang menggunakan alat ini tinggal sebatas di kala ada keperluan hajatan saja. Kuwali, kwali atau dalam bahasa Indonesia disebut belanga, adalah sebuah alat masak yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa tempo dulu. Namun sekarang, keberadaan alat ini telah diganti oleh peralatan yang lebih modern, seperti panci, dandang, magiccom, ricecooker, dan sejenisnya. Tentu saja peralihan barang ini karena modernisasi dan akibat perkembangan zaman. Kuwali setidaknya masih banyak digunakan oleh masyarakat Jawa sebelum kemerdekaan RI hingga di tahun 1970-an. Bahkan, istilah ini telah terekam dalam kamus Jawa “Boesastra Djawa” karangan WJS. Poerwadarminta tahun 1939. Hal itu membuktikan bahwa barang ini jamak digunakan oleh masyarakat Jawa, khususnya, kala itu, sebagai peralatan untuk memasak sayur atau air, sepe...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tenggok - DI Yogyakarta - DI Yogyakarta - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Daerah Istimewa Yogyakarta

Alat dapur tradisional ini terbuat dari anyaman bambu. Bentuknya menyerupai tabung. Bagian bawah berbentuk segi empat, atasnya berbentuk lingkaran yang lebih besar. Bagian atas tenggok dilapisi bilahan bambu sebagai penguat. Bagian bawah bersisi antara 20-25 cm, sementara bagian tengah dan atas berdiameter antara 25-35 cm. Tinggi tenggok sekitar 30 cm. Dalam kamus Jawa karangan WJS Poerwadarminta (1939) dikatakan bahwa tenggok hampir mirip dengan alat dapur yang bernama senik. Hanya saja tenggok berukuran kecil, senik berukuran besar. Namun, pada sebagian masyarakat Jawa, tidak membedakan antara istilah tenggok dan senik. Tenggok kadang disebut senik, demikian sebaliknya. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai tempat untuk menyimpan bahan makanan yang masih mentah, seperti beras, kacang tanah, kedelai, dan sebagainya. Tenggok juga mempunyai fungsi lain, untuk memeram buah agar cepat masak, misalnya buah pisang, buah sawo, srikaya, mangga, dan buah-buahan...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tari Badui
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Badui adalah kesenian dari daerah Sleman Provinsi DIY Yogyakarta. Tari ini termasuk jenis tarian rakyat yang menceritakan suatu adegan peperangan atau rombongan prajurit yang lagi latihan perang. Dalam pertunjukan tari ini dilakukan dengan berkelompok dan berpasangan. Seni Badui yang sekarang masih ada dan berkembang di kabupaten Sleman tidak sedikit berasal dari daerah Kedu, sedangkan di Kedu juga termasuk kesenian rakyat yang awalnya dibawa oleh pelancong dari tanah Arab.   Sumber: https://ibnuasmara.com/tari-tradisional/

avatar
Oase
Gambar Entri
6 langkah Membuat Onion Ring Renyahnya Pecah by Ommasakom
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

  Hampir semua orang di dunia ini suka sekali dengan makanan yang bernuansa kress, Dan yang paling populer hingga saat ini adalah ayam Tepung Crispy atau Fried Chicke Spicy. Diramaikan oleh Pihak M'c Donald, karena restorannya memiliki menu utama ayam tepung Crispy yang super renyah. Oleh karena itu Banyak sekali ibu-ibu di Indonesia ini masih banyak sekali yang penasaran bagaimana sih cara membuat ayam KFC yang Renyah yang Pecah.    Baca juga: Warungshodaqoh.com   Perkembangan zaman semakin tahun semakin maju pesat. Banyak makanan baru dan unik yang muncul pada tahun-tahun 2018 ini. Seperti Halnya Donat Indomie yang sempat viral di bulan mei hingga juni 2018 lalu. Dan Sebelumnya juga Es Kepal Milo yang Sangat viral di nusantara. Dan sebelum itu juga ada Onion ring. Kalian Tahu gak Onion ring itu ternyata terbuat dari Bawang Bombay.   Baca Juga:   4 Langkah Memasak Tumis Brokoli tet...

avatar
Zudin17 anas
Gambar Entri
Tari Beksan Bandabaya
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Beksan Bandabaya merupakan khas Pura Pakualaman Yogyakarta, diciptakan oleh Sri Pakualam II sekitar tahun 1829-1850 .Hingga kini beksan ini masih dilestarikan bentuk penyajiannya .Beksan kelengkapan upacara Pura Pakualaman apabila Sri Paduka Pakualam menjamu tamu terhormat . Tema beksan Bandabaya menggambarkan kegagahan dan ketrampilan prajurit Puro Pakualaman. Berlatih perang dengan menunggang kuda, dilengkapi peralatan tari berupa tameng dan pedang panjang . Pementasan Beksan Bandabaya mengunakan dasar gerak tari kalang Kinantang, perpaduan gaya Surakarta dan Yogyakarta. Iringan yang dipergunakan beksan tersebut ialah: 1. pethetan palog barang dilanjutkan bawa swara durma rangsang pelog barang 2. landrang bimokurdo pelog barang 3. lancaran bindiri pelog dan 4. petetan pelog barang . Tat arias berpijak pada tokoh pewayangan Sumber: historyjava.wordpress.com Sumber foto: antarafoto.com

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Tari Bedhaya Anglir Mendhung
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Menurut kepercayaan versi kraton Surakarta Hadiningrat tari ini merupakan ciptaan Kanjeng Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul ( kanjeng Ratu kencana Sari ). Anggapan ini bersumber dari kraton Surakarta Hadiningrat . tari srimpi sebagai hadiah berdirinya ibukota Mataram setelah peleret pindah. Jumlah penari bedhaya ini disesuaikan dengan bedhaya Ka-sapta pada zaman hendran. Artinya tujuh penari remaja bibar pinjung ( remaja putri yang berusia 18 tahun keatas). Sejak Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma sampai dengan Paku Buwana III ini tidak pernah dipergelarkan. Pada zaman Susuhunan Paku Buwana IV di Surakarta mulai bedhaya diingatkan adanya daya keramat bedhaya srimpi Anglirmendhung. Maka dalam pementasan Bedhaya Anglir mendhung seluruh sesajian beberapa pantangan tidak boleh terlupakan. Hal ini dilakukan demi keselamatan. Pada Zaman Susuhunan Paku Buwana V pernah mengubah jumlah penari dari tujuh menjadi empat penari putri remaja dengan alasan keselamatan. Itupun hanya...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Kesenian Panjidor
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Salah satu kesenian khas dari daerah Jambon, Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, DIY ini, dikenal dengan nama Panjidor atau Panjidur. Kesenian komunal yang memadukan musik dan tari. Kesenian ini ditarikan oleh para penari laki-laki berkostum laiknya prajurit atau tentara militer sehingga terlihat unik dan khas. Dengan diiringi rampak tetabuhan musik hadrah yang bernuansa Islami. Alunannya terdengar lirih, namun terkadang juga bisa cepat dan keras beriringan mengikuti tabuhan rebana bersama jidor, dan stambul yang saling berganti. Diantara vokal, mirip paduan suara dari para pemusik yang bersarung dan berpeci yang juga terdiri para lelaki. Diantara belasan prajurit-penari yang berseragam militer ini. Ada dua tokoh utama dalam kesenian ini, mereka adalah Umarmaya dan Umarmadi. Kedua tokoh yang diambil dari Babad Menak itu menjadi lakon atau aktor utamanya. Yang membedakan, ujud sosok Umarmadi selalu ditampilkan sebagai tokoh lelaki berperut buncit yang sel...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prasasti Dawangsari
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Prasasti Dawangsari merupakan  utpala pra Å›asti  yang terbuat dari batu andesit dengan tinggi 68,5 cm, lebar 34 cm, dan tebal 13 cm. Prasasti ini tidak berangka tahun dengan menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuno sebanyak 23 baris. Bentuk Sloka terdiri atas 9 bait. Setiap bait terdiri atas 4 baris dan jumlah suku kata dalam satu baris ada 8 buah, jadi bermetrum  anustubh.  Secara keseluruhan, aksara masih jelas kecuali pada baris 16, 17, 18, dan 19 ada beberapa aksara yang kabur. Hurufnya bulat dan miring ke kanan besarnya tidak sama yang digolongkan ke dalam aksara Kawi Awal.   Prasasti ini ditemukan pada 16 November 1979 oleh Pak Wongsorejo ketika hendak mengolah tanahnya di Dukuh Dawangsari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Prasasti Dawangsari kini disimpan di Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta dengan nomor inventaris BG 355.   Se...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prasasti Huwung
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Prasasti Huwung berangka tahun 744 Saka (822 M) dan bertuliskan bahasa Jawa Kuno. Prasasti yang terpahat dalam sebuah batu ini ditemukan di daerah Nanggulan, sebelah barat Kota Yogyakarta, dan sekarang menjadi koleksi Museum Nasional dengan No. Inventaris D.19.   Prasasti ini menyebutkan tentang Sang Watu Walai memberi perintah agar Desa Huwung dijadikan  sima .  ***  

avatar
Arum Tunjung