Banten sebagai kota kuno dengan sejumlah tinggalan bersejarah turut menyimpan cerita di baliknya. Salah satunya melalui reruntuhan Keraton Surosowan. Dibangun sekitar tahun 1522-1570, Keraton Surosowan adalah tempat tinggal Sultan sekaligus pusat pemerintahan. Menurut para peneliti, keraton hancur terbakar akibat perang saudara antara Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa. Keraton kembali dibangun oleh arsitek Belanda, Hendrick Lucaszoon Cardeel. Keraton dan bangunan lain berada dalam sebuah kompleks yang dikelilingi tembok dengan panjang sisi utara dan selatan 300 meter dan panjang sisi barat serta timur 100 meter, tinggi 2 meter dan lebar 5 meter. Benteng yang ada di kawasan Keraton Surosowan memiliki bastion di tiap sudutnya, yang berfungsi untuk mengintai musuh sekaligus gundang penyimpanan senjata dan mesiu. Terdapat tiga buah pintu gerbang di Keraton Surosowan, yaitu di sisi utara, selatan, dan timur. Pintu gerbang di sebelah utara dan timur berbentuk lengkung...
Suku Baduy yang berada di Banten terkenal sebagai salah satu suku yang masih sangat mempertahankan adat dan dekat dengan alam. Mereka memanfaatkan alam dengan secukupnya, dan selalu menjaganya. Salah satu hasil kerajinan dari bahan alam yang dibuat oleh Suku Baduy adalah Tas Koja. Tas Koja adalah tas yang terbuat dari kulit pohon Teureup. Kenapa terbuat dari pohon Teureup? kulit pohon ini lebih awet dan kuat. Proses membuatnya lumayan lama bisa memakan waktu beberapa hari, bahkan bisa seminggu. Cara membuatnya yaitu pertama-tama kita harus masuk ke pedalaman untuk mencari pohon Teureup, pilih pohon yang bersua 2-3 tahun, jangan yang masih muda. Lalu kupas kulit kayunya. Kulit kayu tersebut direndam agar serat seratnya terpisah, lalu dijemur hingga kering untuk dibuat benang. Setelah jadi benang, kemudian dirajut. Jadilah tas Koja khas Suku Baduy.
Seren Taun merupakan pesta panen untuk mensyukuri hasil alam yang telah diterima masyarakat digelar satu tahun sekali. Cisitu, Lebak Banten merupakan salah satu wilayah yang rutin mengadakan Seren Taun, selain Ciptagelar yang sudah masuk kawasan Sukabumi. Tiga hari sebelum upacara adat, biasanya musik dangdut, wayang golek serta tari jaipong ikut memeriahkan pesta rakyat ini. Sebelum upacara adat dimulai akan ada ibu-ibu yang menumbuk padi yang membentuk sebuah irama disebut dengan gegendek lisung, diiringi dengan angklung buhun serta beberapa pria membawa padi. Tradisi turun temurun Seren Taun menjadi kearifan lokal yang harus dijaga kelestariannya.
Keceprek adalah makanan yang terbuat dari melinjo atau orang Banten menyebutnya tangkil. Melinjo terpilih di tumbuk tetapi tidak sampai terlalu pipih dan tipis seperti emping, teksturnya masih tebal. kemudian di goreng bisa disajikan secara asin atau diberi bumbu manis pedas. Keceprek merupakan oleh-oleh wajib yang harus dibeli ketika berkunjung ke Banten.
Golok Ciomas adalah sebuah pusaka yang melegenda. Golok Ciomas merupakan golok yang sering digunakan oleh jawara-jawara terdahulu. Selain karena memiliki kualitas yang tidak diragukan Golok Ciomas dipercaya mengandung kekuatan magis yang tinggi.
Bontot adalah jenis makanan yang terbuat dari aci lalu dicampur dengan sedikit terasi, karena itu warnanya merah muda. Bontot yang sudah digorng dan dibentuk persegi biasanya disajikan bersama dengan sambal kacang, menemani sarapan pagi anda.
Dapros adalah jenis makanan yang terbuat dari tepung beras kemudian diberi warna dan dibentuk menyerupai bunga mawar. Setelah dibentuk dijemur, agar siap digoreng karena makanan ini sejenis kerupuk. Tetapi biasanya disajikan saat hari istimewa atau ada tamu yang berkunjung.