Putu Piring Bahan: 500 gram beras 1 ruas kunyit 1 ulas bawang putih 250 gram gula merah 1/2 buah nyiur parut daun pisang untuk membungkus Cara Membuat -beras direndam, kemudian ditiriskan dan digiling halus -campur beras yang telah menjadi tepung dengan kunyit dan bawang putih yang telah digiling halus -adona direnjis dengan air sedikit demi sedikit sampai lembab, lalu ayak pada ayak kasar -cetak adonan dengan cara diuapkan (ada cetakan tradisional berbentuk piring-piring kecil dan ada pula yang menggunakan tempurung khusus) -Setelah masak taburi dengan nyiur parut yang telah dicampuri dengan garam dan bungkus menggunakan daun pisang, siap disajikan Sumber: http://www.butang-emas.net/2009/11/4-penganan-kue-mue-basah-putu-piring.html - https://www.instagram.com/ar_yudha/
Di tanah pasundan atau di Jakarta kita mengenal penganan bernama bala-bala atau bakwan, di Bagan Siapi-api, pengananan serupa bernama He Chi. Terbuat dari tepung terigu yang ditambah sedikit tepung beras dengan bahan campuran kangkung yang diiris tipis-tipis dan jagung manis. He sendiri berarti udang, sehingga kita akan menaruh udang diatasnya saat digoreng. Berbeda dengan bakwan udang, He chi lebih tipis dan renyah saat dimakan, sehingga kita harus menggunakan wajan yang datar saat menggorengnya atau diletakkan dulu diatas sendok sayur setelah bagaian bawah mengeras bisa langsung dilepaskan. Menyantap He Chi lebih enak bersama sambal yang juga khas dari sana. Sambal dibuat hanya dengan merebus cabai yang sudah dihaluskan, setelah matang diberi cacahan bawang putih, garam, gula dan perasan jeruk nipis. Sumber : https://www.kompasiana.com/ariyani_12/mengenalkan-makanan-khas-bagan-siapi-api_54f5d6eda333111c1f8b4700
Ham dalam bahasa Hokkian berarti kerang, Ham Ke berarti penganan yang berasal dari kerang. Saya menyebutnya martabak kerang, karena bentuknya seperti martabak. Cara Pembuatan: Agak repot membuatnya, karena kita harus mengeluarkan kerang dari cangkangnya dalam kondisi mentah. Cara agar cangkang kerang mudah dibuka, kerang kita masukan terlebih dahulu ke dalam freezer selama 1 jam kemudian diseduh air panas setelah dikeluarkan, diamkan sebentar. Terbuat dari tepung sagu ditambah sedikit tepung terigu. Campuran sayurnya hanya irisian caisim dan tauge saja. Campuran bahan-bahan tersebut kemudian dibuat dadar diatas wajan dengan sedikit minyak, kemudian dberi kocokan telur bebek/ayam diatas pada kedua lapisan dan dimasak hingga telur berwarna kuning kecoklatan. Ham Ke juga disajikan bersama sambel khas bagan yang seperti saya jelaskan di He Chi. Sumber : https://www.kompasiana.com/ariyani_12/mengenalkan-makanan-khas-bagan-siapi-api_54f5d6eda333111c1f8b4700
Cai Pau ini berbentuk seperti pastel atau empek-empek kapal selam. Terbuat dari Ubi yang dihaluskan dan ditambah dengan sedikit tepung ketan. Cara Pembuatan: Cai berarti sayuran, sehingga isi dari penganan ini memang lebih banyak sayuran, yaitu bengkuang, kol, wortel yang diiris tipis (bisa diparut dengan parutan keju), dan tahu yang diiris kecil-kecil. Untuk yang non vegetarian bisa ditambah dengan bawang putih dan ebi saat menumis semua sayuran. Campuran sayuran yang sudah ditumis hingga matang dan empuk, akan dimasukan menjadi isi dari adonan ubi dan tepung ketan dan kemudian dikukus hingga matang. Agar tidak lengket olesi minyak sayur segera setelah matang baru diangkat dan disajikan setelah ditaburi daun bawang dan bawang goreng. Menyantapnya juga lebih enak menggunakan sambal bagan seperti pada He Chi dan Ham Ke. Sumber : https://www.kompasiana.com/ariyani_12/mengenalkan-makanan-khas-bagan-siapi-api_54f5d6eda333111c1f8b4700
Bahan-bahan 1 porsi 1 gulung wantan mie 1 biji telur 1 siung Bawang putih cincang 1 siung Bawang merah iris halus 1 batang daun bawang Irisan 1 lembar Kobis iris halus 2 ekor udang 4 keping fishcake 4 keping daging ayam segenggam toge Secubit garam, knor Secukupnya saos tiram saos hitam pekat minyak wijen Langkah Goreng mie sampai garing lalu reb...
Pongkek Cubodak (Kampar) Bahan : Nangka muda 1 buahIkan salai 1 ons Pati santan 2 gelas Santan 8 gelas Cabe merah 1 ons Ketumbar 1 sdt Bawang merah 1 ons Bawang putih 2 siung Jahe seibu jari Lengkuas 2 ruas jari Kunyit sekelingking Daun kunyit, serai, jeruk purut, daun salam Garam secukupnya Cara membuat : Nangka dipotong dadu, serai, lengkuas tokok, daun disobek Nangka, ikan salai, santan bersama bumbu dipanaskan hingga mendidih dengan ditutup Ketika mulai kering masukkan pati santan, biarkan mendidih 15 menit Sumber: http://rafnelli.blogspot.co.id/2014/07/makanan-khas-kampar.html
OLUO Bahan : Beras pulut 1 kg Santan kelapa tua 3 gelas Gula enau 1 kg Adas pedas Kulit manis Garam secukupnya Cara membuat : Pulut direndang hingga kuning dan ditumbuk setengah lumat Santan dan gula dimasak hingga bergetah Masukkan pulut dan diaduk Adonan dimasukkan ke lesung ditumbuk hingga menyatu Sumber: - http://www.posriau.com/2017/04/oluo-jajanan-khas-masyarakat-suku-ocu/ - http://rafnelli.blogspot.co.id/2014/07/makanan-khas-kampar.html
Rendang Burung Kuaran (Buwong Kuaghan) Bahan : Burung kuaran 10 ekor Santan kelapa 4 gelas Kelapa rendang halus bumbu kecuali daun dan lengkuas digiling halus 1 gelas Cabe merah 2 ons Bawang merah 4 siung Bawang putih 1 siung Serai 2 batang Jahe seempu jari Lengkuas 1 ons Daun kunyit, jeruk purut, salam masing-masing 2 helai Minyak makan 1 ons Garam secukupnya Cara membuat : Burung kuaran dibuang bulunya, kaki, dan isi perutnya Burung kuaran ditumis dengan minyak dan ditutup beberapa saat bersama bumbu Masukkan santan hingga berminyak, kemudian masukkan daun dan lengkuas Diaduk terus hingga kering airnya/kuahnya Sumber: http://ukurbumi.blogspot.co.id/2011/11/kuliner-khas-kampar-riau.html
Lomang ini berbeda dengan lomang biasa, menggunakan bambu besar diameter 8 cm, rasanya lezat bentuknya unik dan awet untuk beberapa hari. Berikut resep dan cara membuatnya: Bahan: tepung beras 6 kg, gula enau 7 kg, pati santan 4 gelas, air daun pandan wangi, garam dan ruas bambu diameter 8 cm Cara membuat: tepung, gula, air pandan dan santan diremas-remas hingga kental dan melekat pada tangan. Adonan dimasukkan ke dalam bambu dan disandarkan dengan tegak 60 derajat. Lalu dibakar sambil mengacau adonan dengan ranting. Bila pengacau lekat, maka adonan sudah masak. Sumber: http://rafnelli.blogspot.co.id/2014/07/makanan-khas-kampar.html