tari
204 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Watu Maladong
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Dahulu kala di Sumba, hiduplah seorang petani yang sehari hari mengerjakan kebun miliknya. Pada suatu pagi, sang petani yang bermaksud melihat kondisi kebunnya sangat terkejut manakala melihat tanaman miliknya hancur berantakan. Ia mengamati sekeliling dan menemukan jejak babi hutan. Sang petani tak habis pikir bagaimana babi babi itu bisa masuk ke dalam kebunnya yang sekelilingnya pagar tinggi. Pintu masuk kebunnya pun selalu tertutup dan dikunci kalau sang petani pulang ke rumah. Rasa penasaran membuat sang petani memutuskan untuk menunggui kebunnya malam itu. Dengan bekal tombak sakti warisan leluhurnya yang bernama Numbu Ranggata, sang petani duduk diam di atas sebuah pohon sambil mengamati sekeliling. Dugaan petani itu benar. Tak berapa lama ia menunggu, terdengarlah suara sekawanan babi hutan mendatangi kebunnya. Sungguh aneh, kawanan babi itu mampu menembus tembok pembatas kebunnya dengan mudah. Sang petani mengamati seekor babi yang tengah asyik memakan umbi keladi persis di...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tradisi Leles
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Hari masih pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Dalam perjalanan menuju Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, VoxNtt.com mendengar kebisingan suara.   Hari itu, Senin, 21 Mei 2018. Di pinggir jalan, lebih dari 50-an warga berkumpul dan sedang mengetam padi. Mereka adalah warga Kampung Heso, Desa Golo Wune, Kecamatan Poco Ranaka. Para petani itu bercengkrama sambil mengetam padi. Sesekali mengeluarkan suara canda dan sebagian yang lain ikut tertawa dalam nuansa kekeluargaan. Vox NTT sempat berbincang-bincang dengan mereka. Leles atau dodo itulah alasan mereka bekerja bersama. Budaya leles atau dodo, adalah sebuah model pekerjaan di Manggarai yang dilakukan secara bergantian dalam semangat gotong royong. Dalam satu kelompok kerja, secara bergantian setiap anggota bekerja di kebun atau lahan sejenis lainnya. Jika hari ini bekerja di kebun petani satu. Esok tanp...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ozo Laga
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Nusa Tenggara Timur

   Ozo Laga (semacam mobil-mobilan) Ozo laga dibagi menjadi 5 macam: 1.      Laga Wara Mobil-mobilan yang terbuat dari kayu dengan panjang kurang lebih 2 meter sebagai badan mobil dan diujung kayu ini dibuat semacam penyangga yang berfungsi sebagai tempat untuk as rodaserta kayu dengan panjang kurang lebih 20-30cm sebagai setirnya.Untuk membuat roda biasanya menggunakan batang baterai sebagai as roda dan lapisan plastik penutup baterai bagian dalam sebagai bannya. Biasanya menggunakan empat buah ban dan dipasang secara berhadapan. Namun, roda yang terbuat dari baterai bekas ini tidak tahan lama karena jika terlalu sering dimainkan bagian tengah as roda akan mengecil dan pasti mudah patah jika menabrak sesuatu. Ada juga yang membuat roda dari kayu. Cara memainkannya adalah dengan menaruh kayu panjang tadi di atas bahu dan tangan memegang setir lalu orang yang memainkannya berjalan seperti jalan biasa.Tapi agar lebih terasa asyik di...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Perpetu
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Bagi umat Katolik di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, perayaan Paskah bukan hanya peringatan Hari Kebangkitan Isa Al Masih bagi umat Kristen. Namun juga merupakan ritual agama yang memadukan ritual ibadah dan adat, sebuah perayaan budaya. Bukan hanya jemaat dari desa-desa di Larantuka yang menikmati perayaan itu. Peziarah dari penjuru nusantara yang lain dan turis mancanegara pun datang untuk menyaksikan kemeriahan ritual Paskah di Larantuka. Menjelang acara puncak Semana Santa pada Jumat (14/4), umat di Kapela Tuhan Meninu, Kelurahan Sarotari, menggelar ritual Perpetu. Ritual ini memiliki arti, petugas Mardomu pada tahun sebelumnya yang tetap melayani Tuhan dengan membakar lilin di dalam gereja. "Semua ibu-ibu tidur di kapela/gereja sampai jam 03.00 WIB subuh. Nanti dilanjutkan dengan upacara Trewa dengan membunyikan lonceng dan disambut oleh warga dengan segala macam bunyian sebagai lambang mulai berkabung," ujar Sekretaris panitia Semana Santa, Mikael Mige Sakera ke...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ritual Cium Tuan
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Ribuan peziarah dari seluruh Indonesia, umat Katolik di Kabupaten Flores Timur, bahkan mana negara, sejak Kamis Putih (13/4/2017), mendatangi Kapela Tuan Ma, Tuan Ana dan Tuan Meninu di Kota Larantuka, serta Kapela Tuan Berdiri di Wure pulau Adonara. Sesaat setelah keturunan Raja Larantuka bersama Uskup Larantuka membuka Kapela Tuan Ma dan melakukan ritual Cium Tuan, peziarah dan umat yang antri dipersilahkan melaksanakan ritual tersebut. Saat ditemui Cendana News di Kapela Tuan Ma, Kamis (13/4/2017), Veronika Susanti, seorang peziarah asal Jakarta mengatakan, ia bersama rombongan tiba di Larantuka sejak Selasa (11/4/2017)  sore dan mulai mengikuti ritual Trewa di hari Rabu serta ikut dalam ritual Cium Tuan. “Saya mengetahui Semana Santa di Kota Larantuka dari teman-teman di Gereja Katedral, Jakarta, yang sebelumnya sudah pernah ziarah ke sini, sehingga kami tertarik dan datang dengan rombongan,” ujarnya. Veronika mengaku sangat tertarik dengan ritual sela...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Desa Adat Gurusina
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Kampung Gurusina berada di Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Tepatnya di lereng Gunung Inerie.   "Desa ini berada di kaki gunung Inerie yang sangat indah. Alam pegunungan ini sangat memukau," papar Marius Ardu Jelamu, Kepala Dinas Pariwisata NTT, saat dihubungi kumparanTRAVEL , Selasa (14/8). Sedikit menengok kebelakang, dahulu tahun 1934 desa megalitikum ini berada di puncak sebuah gunung. Kala itu, kampung ini ditemukan oleh seorang misionari Belanda.   "Baru tahun 1942 pindah ke tempatnya yang sekarang," jelasnya.   Kampung ini dihuni oleh tiga marga yang berbeda, yaitu Ago ka'e, Ago gasi, dan Kabi. Semuanya masih berhubungan darah dan keluarga.   Yang jadi daya tarik dari kampung ini karena rumah adatnya yang unik. 33 rumah adat itu semuanya terbuat dari bambu dan beratap alang-alang....

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Desa Belaraghi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Desa Belaraghi juga kukuh mempertahankan adat masyarakat Ngada di Flores. Seakan tak peduli dengan kemelut dunia modern, aktivitas bertani hingga mewarisi tradisi tetap dijalankan. Menuju ke desa ini pun bisa kamu lakukan dengan trekking. Ada dua jalur yang bisa ditempuh yaitu 11 km dan 3 km. Kamu bisa memilih sesuai dengan keinginanmu. Dua-duanya menawarkan pemandangan alam yang indah. Warga desa sangat senang jika ada yang berkunjung. Disediakan rumah tamu dan biasanya juga disuguhi dengan berbagai makanan seperti ubi rebus, pisang, hingga talas. Kemudian ada juga kopi dan arak. Pergi ke Belaraghi, sebuah dusun tradisional yang masih mempertahankan hampir seluruh aspek tradisi masyarakat Ngada, sebaiknya dilakukan pagi hari karena selain dusunnya yang menjadi tujuan utama juga semua keaslian dan perkembangan masyarakat yang dilalui di sepanjang jalan menuju Aimere begitu menarik. Ngada terkenal karena jeratan daya tarik masyarakatnya yang memilih untuk mempertahankan...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Gunung Inerie
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Pastilah semua belum mengenal gunung Inerie yang satu ini namun bagi masyarakat Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur pastilah sudah mengenal gunung yang tingginya 2.200 m ini. Ketika melihat gunung ini di tepi jalan menuju wisata adat Bena akan timbul suasana yang amat berbeda di mana akan dibawa ke masa lampau dengan adat dan budaya yang masih kental yang bayak ditemui situs pra sejarah seperti megalitikum batu-batu besar yang menjadi tempat persembahan untuk acara upacara adat. Kembali lagi dengan gunung Inerie yang menjadi ikon kota Ngada ini sungguh menakjubkan dengan mengandung banyak sejarah terkandung di dalamya. Bahkan terkadang di zaman modern seperti saat ini banyak para kaum muda sama sekali tak mengerti akan sejarahnya dari gunung Inerie memang para tetua adat pastinya mengerti tetapi bagi kalangan muda jika tak memahami sama halnya tak mencintai tanahnya sendiri apalagi nenek moyangnya sendiri. Bahkan sebagai pelancong terkadang hanya suka melihat keindahan alamnya da...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Desa Tenda
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Desa Tenda merupakan salah satu desa di Kabupaten Ende, Yang masih bertahan hingga sekarang ini. Desa ini terletak 50 km dari kota Ende yaitu di kecamatan wolojita, desa ini memiliki banyak keunikan serta nuansa budayanya masih sangat tradisional dan terdapat beberapa peninggalan sejarah seperti  Kuburan Kuno,megalik, Rumah adat tradisional, Gading Gajah dan lain sebagainya. Pada umumnya Masyarakat desa ini berprofesi sebagai petani karena Desa ini terletak di bawah kaki gunung Kelibara yang membuat daerah ini sangat subur. Desa Tenda terletak di kaki gunung Kelimutu di ketinggian 500 – 1500 mdpl bagian barat dari pusat kecamatan Wolojita, dengan kondisi alam yang terdiri dari perbukitan dan lembah dengan curah hujan tinggi 4 – 5 bulan dan suhu sekita 25 – 30 derajat celcius. Secara geografis wilayah Desa Tenda berbatasan langsung dengan dengan Gunung Kelibara (Taman Nasional Gunung Kelimutu). Jumlah Penduduk Desa Tenda adalah 814 jiwa (laki-laki 375, pere...

avatar
Deni Andrian