Ikan Asar pada dasarnya adalah sama seperti ikan asap. Namun, yang membedakan adalah cara mengasapinya. Jika ikan asap ditaruh di atas asap secara horizontal, maka ikan asar ditaruh diagonal di sisi bara yang menghasilkan asap. Ini dilakukan agar ikan benar-benar kering dan masak hingga ke dalam sisi-sisi daging. Artinya, tidak ada lagi kandungan air yang tersimpan dalam daging, karena sudah turun saat posisi ikan dimiringkan. Bahan dasar Ikan Asar umumnya adalah ikan Cakalang, ikan Ekor Kuning atau ikan Tongkol, yang jelas dibutuhkan ikan dengan tekstur daging yang cukup padat agar tidak rapuh saat diasapi. Proses memasaknya cukup sederhana, dari kondisi ikan mentah kemudian dibersihkan isi perutnya dan siap untuk diasapi. Lama pengasapan adalah sekitar 4-5 jam dan dilakukan dalam ruangan tertutup, agar asap meresap hingga ke dalam daging hingga benar-benar matang. Keunikan Ikan Asar tidak hanya pada cara memasaknya, cita rasa ikan ini pun begitu otentik. Gurihnya daging...
Di kepulauan Maluku memang terkenal akan makanan pokoknya yang bukan nasi atau beras, melainkan jenis karbohidrat lain seperti papeda yang berbahan dasar sagu. Selain sagu, Maluku juga memiliki makanan khas yang terbuat dari sumber karbohidrat selain beras, yakni kasbi atau singkong. Kasbi juga mempunyai rasa tawar seperti papeda. Dikarenakan rasanya yang tawar, kasbi lebih sering dihidangkan bersama menu pelengkap lainnya. Kasbi yang dihidangkan bersama lauk-pauk disebut kasbi komplet. Kasbi komplet yang dibuat dari singkong rebus, ubi rebus, atau keladi rebus dimakan bersama menu pendamping seperti tumis kangkung bunga pepaya, ikan bakar bumbu rica, sayur jantung pisang, dan kohu-kohu ikan puri. Kasbi tawar juga nikmat apabila hanya disajikan dengan colo-colo atau sambal khas Maluku. Sumber :http://makananoleholeh.com/makanan-khas-maluku/
Rasanya gurih tapi ada juga yang tawar. Biasa dijadikan teman minum kopi kala sore. Tapi hati-hati bagi yang tak biasa dengan makanan keras, karena lempengan ini cukup keras digigit. Seperti apa sih makanan khas nyong Ambon ini? Siapa yang tak kenal dengan sagu? Makanan asli khas Maluku ini memiliki teksyur yang kenyal-kenyal jika sudah dimasak. Banyak sekali makanan yang bisa dihasilkan dari tepung sagu. Mulai dari bagea, sinoli (karu-karu), sagu mutiara, dan sagu lempeng. Sinoli terbuat dari tepung sagu segar yang diremas-remas, kemudian disangrai sehingga berbentuk butiran atau gumpalan tak beraturan. Nah, kalau yang ini tepung sagu diolah menjadi sagu lempeng. Sagu lempeng adalah salah satu jenis makanan yang proses pemasakannay dengan cara dibakar di dalam cetakan yang terbuat dari batu atau tanah liat yang disebut dengan forna. Sehingga menghasilkan lempengan sagu berwarna kecokelatan. Tapi kini sagu lempeng tidak hanya berwarna kecoke...
Bahan-bahan 2 biji Terong 1/4 kg Cambah pendek 3 biji kacang panjang 2 biji ketimun muda 1 ikat daun kemangi secukupnya cuka 50 ml jeruk nipis Bumbu Halus: 7 biji lombok merah 7 biji lombok kecil 1 sendok garam 2 sendok gula 7 biji bawang merah secukupnya cuka 2 cm terasi goreng...
Sagu tumbu merupakan jajanan khas Maluku yang juga dikenal dengan nama paumido. Bahan lain yang dipakai selain sagu adalah gula merah dan kenari. Rasanya gurih manis dan teksturnya renyah. Tempat yang menyediakan: Pasar Mardika Pantai, Kel Rijali, Sirimau, Kel Rijali, Ambon, Kota Ambon, Maluku Sumber: https://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-maluku/
Salah satu makanan tradisional yang memiliki keunikan nilai karena bahan dasarnya berasal dari tanaman khasa Maluku Sagu adalah, “SAGU TUMBUH” atau yang biasa dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama “PAUMAUIDO”. Sagu Tumbuh, memiliki citarasa yang sangat tinggi, bahan dasarnya bersumber dari perpaduan antara, Tepung Sagu Kering, Gula Merah dan Kenari. Bahan ini diolah secara tradisional yang dicamur atau ditumbuk dalam lesung yang terbuat dari kayu. Setalah matang SAGU TUMBUH akan terlihat berwarna Coklat Mangis tercium aroma manis yang harum, karena diolah dengan Buah Kenari, balutan minyak akan terasa jika anda mencicipinya. Sumber: https://saryaceh3.wordpress.com/2014/06/18/budaya-maluku/
Makanan ini mudah ditemukan di setiap rumah makan di Maluku. Cumi yang ditumis hanya dengan bumbu sederhana tanpa menghilangkan tinta hitamnya. Bahan: 500 g cumi padi, sisihkan tintanya 1 sdm air jeruk nipis 1 sdt garam 4 sdm minyak sayur 10 lembar daun jeruk 4 batang serai, memarkan 50 g cabai rawit merah 3 buah tomat hijau, belah-belah 50 g bawang daun, iris ½ cm 30 g daun kemangi Bumbu, haluskan: 150 g bawang merah 3 cm jahe 1 cm kunyit 1 sdt garam Cara membuat: 1. Lumuri cumi dengan jeruk nipis dan garam. Simpan dalam lemari es hingga meresap (± 15 menit). Sisihkan. 2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, dan serai hingga harum. Tambahkan cabai rawit dan tomat, masak hingga layu. 3. Masukkan cumi, tinta cumi, bawang daun, dan daun kemangi, masak hingga matang. Angkat. Sajikan. Alamat & Kontak Penjual: RM. Dua Ikan...
Bluder Sageru. Kalau biasanya sageru diolah menjadi minuman keras dikalangan laki-laki masyarakat Maluku yang disebut Sopi, kali ini, kaum perempuan menyulap sageru menjadi sebuah kue dengan tekturs lembut. Sumber: http://roykewarella.blogspot.co.id/2014/06/makanan-khas-malukte.html