Durian Kopi Luwak menjadi minuman khas dan sangat digemari masyarakat Lampung Barat, Provinsi Lampung.”Minuman tersebut selain nikmat juga mampu menghangatkan badan serta berkhasiat. Kopi dalam minuman ini memiliki cita rasa tinggi, selain itu durian yang memiliki rasa yang khas mampu memberikan rasa yang beda pada minuman tersebut. Durian kopi luwak dapat menghangatkan tubuh di malam hari, selain itu manfaat dari minuman ini dapat membangkitkan stamina. Membuat minuman durian kopi luwak tergolong mudah, hanya menyiapkan kopi luwak dan beberapa biji durian, setelah itu dicampur dengan gula, kemudian diaduk. Semakin kental minuman tersebut, rasanya pun semakin nikmat. Berikut ini resep membuat nya Bahan : - Kopi Luwak - Gula secukupnya - 5 biji buah durian matang - Air Cara Membuat : 1. Didihkan air lalu masukan kopi luwak sampai mendidih dan aduk rata. 2. Masukkan durian matang dan gula secukupnya lalu aduk...
AKSARA LAMPUNG adalah kata atau kumpulan abjad huruf dalam bahasa lampung. AKSARA LAMPUNG ka ga nga pa ba ma ta da na ca ja nya ya a la ra sa wa ha gra
Dimainkan oleh anak-anak perempuan yang berusia 10 -14 tahun dengan jumlah minimum 10 orang. Salah seorang pemain matanya ditutup dengan kain, sehingga tidak dapat melihat seperti orang buta disebut permainan kucing buta. Permainan ini dilakukan di halaman rumah, di lapangan yang datar. Mereka memilih salah seorang menjadi pemeran kucing buta dan kadang-kadang ada yang langsung rela untuk memainkan kucing itu. Pemeran kucing buta ditutup matanya dengan serebet atau sapu tangan sehingga tidak bisa melihat. Semua pemain berpegang tangan membentuk lomgkaran mengelilingi kucing buta, sambil melagukan seperti syair kucing buta cari aku, siapa dapat aku menunggu sampai dua tiga kali sesuai kesepakatan. Seluruh pemain secara serentak duduk berjongkok dan diam tak berusara. Bila di antara anak-anak ada yang bersuara makan dengan spontan kucing buta menuju suara tersebut dan langsung merangkulnya dan menyebut namanya. Bila tebakan tersebut benar maka kucing buta dikatakan menang oleh...
PERMAINAN TRADISIONAL LAMPUNG Semua jenis permainan ini dapat dilakukan oleh anak-anak dari semua lingkunga kelompok social. Permainan ini digolongkang pada permainan rekreatif dan kompetitif. Ketekhan berasal dari bahasa Lampung yang berarti kitiran. Permainan ketekhan dimainkan oleh anak laki-laki, jumlah pemain 2 orang atau lebih, usia dari 7 sampai 12 tahun. Masing-masing peserta mempergunakan sebuah alat kitiran terbuat dari sebuah karet/para yang dilubangi dari atas sampai bawah. Besarnya lubang tersebut kira-kira sebesar paku senta. Kemudian dilengkapi dengan baling-baling serta benang sedemikian sehingga dengan menarik benang baling-naling dapat berputar. Dilakukan di halaman rumah atau halaman sekolah. Dengan membuat garis start dan garis finish dengan jarak 20 m atau lebih. Semua pemain berjajar pada garis start dan garus finish dengan jarak 20 m atau lebih. Semua pemain berjajar pada garis start dengan masing-masing kitiran...
Permainan ini dimainkan di daerah Kota Agung, Lampung. Main Setayakhan Sinjang mempunyai arti bermain lempar-lemparan sarung oleh remaja laki-laki pada waktu malam hari, umur 7-15 tahun dengan badan yang seimbang. Anak-anak yang hendak main Setayakhan Sinjang dibagi atas 2 kelompok, setiap kelompok memilih masing-masing ketua kel;ompok. Ketua kelompok melakukan undian dengan cara suit untuk menentukan pemenang. Kelompok yang kalah (kelompok B) mebentuk lingkaran yang berjarak ± 4 m. anggota kelompok B dalam keadaan jongkok dan menekuk lutut, tangan diletakan diatas lutut, kondisi kai agak terbuka ± 25 cm. Masing-masing anggota kelompok pemenang (kelompok A) naik ke atas punggung pemain kelompok B. apabila semua pemain menyatakan siap, maka srung laki-laki digulung-gulung oleh kapten/ketua kelompok A dan mulai dilemparkan ke arah kanan pemain yang lain yang duduk di atas punggung pemain B, kemudain dilemparkan ke temannya yang juga duduk diatas...
Tarian Melinting berasal dari Keagungan Kerajaan Melinting. Diciptakan oleh Ratu Melinting yaitu Pangeran Panembahan Mas. Awalnya tarian tersebut hanya boleh ditarikan oleh keturunan Ratu Melinting. Begitu pula dengan pementasannya yang hanya dilakukan di tempat tertutup seperti balai adat. Namun kini tarian Melinting sudah dapat disaksikan dalam acara penyambutan tamu-tamu besar yang datang ke Lampung. Secara garis besar, gerakan-gerakan pada tari Melinting menunjukkan ungkapan selamat datang kepada tamu agung, memperkenalkan keperkasaan putra dan putri Melinting, serta beberapa gerakan yang menyimbolkan kebebasan dalam berpendapat. Iringan pada tari Melinting adalah iringan atau musik eksternal nama seperangkat instrument yang digunakan adalan kalo bala (kelittang). Dalam tari Melinting, penari putri memakai siger bercadar bunga pandan Subang, kalung buah jukum, gelang kano, bulu seretei, gelang rui sesapurhanda, tapis, dan jungsarat. Sementara penari putra m...
Mak ngedok sai umpama Biti sakik ni badan Tanjokh tuhun didunia Ke kheji punyandangan Lain muneh busuya Bagian anjak Tuhan Kidang wi ana do ya Sakik ni punyandangan Reff. Lah lawi api daya Biduk lebon kayuhan Lah lawi api daya Biduk lebon kayuhan Asing iluk khik cakha Asing iluk khik cakha Payas nyapai tujuan Kidang yu payu khiya Nyak nunggu kemukhahan Sabah dalih budu'a Kekalau kedolokhan