Ritual mensyukuri hasil panen yang ketiga adalah Lom Plai. Lom Plai biasa dilakukan oleh Suku Dayak Wehea, Kalimantan Timur. Lom Plai merupakan ritual setelah panen yang dilakukan oleh Suku Dayak Wehea sebagai ungkapan rasa syukur kepada Dewi Padi. Untuk menentukan tanggal acara Lom Plai, tetua adat bersama dengan kepala adat harus melihat bulan di langit dan merumuskan bulan yang baik. Untuk Suku Dayak Wehea sendiri terdapat kepercayaan bahwa dunia ini terbagi menjad tiga bulan, yaitu bulan baik dimana bulan yang membawa berkah, bulan naas, dan bulan sial. Untuk ritual Lom Plai sendiri harus disesuaikan dengan bulan berkah. Ada beberapa tradisi dalam ritual mensyukuri hasil panen. Hal tersebut telah diadakan selama satu bulan, dan Lom Plai merupakan prosesi puncak. Dalam Ritual Lom Plai, ada beberapa prosesi yang harus dilakukan. Prosesi pertama adalah Seksiang. Seksiang merupakan ritual perang – perangan. Hal yang unik dalam prosesi Seksiang adalah prosesi ini dilaku...
Jatung adau merupakan alat musik membranofon dari Suku Dayak Kenyah yang tinggal di Kalimantan Timur. Alat musik tradisional Jatung Adau ini memiliki banyak sebutan/nama, Suku Dayak Modang menyebutnya Tuwung, Suku Dayak Kebahan menyebutnya Tubung, sedangkan Suku Dayak Tunjung menyebutnya prahil. Alat musik yang sejenis dengan kendang ini memiliki garis tengah 45 cm, dibagian ekor kurang lebih 25 cm dan panjang seluruhnya sekitar 250 cm. Alat ini dibuat dari kayu adau yang kuat, liat, dan tidak mudah pecah. Membrannya terbuat dari kulit lembu hutan atau kulit kijang yang kemudian diikat dengan menggunakan rotan dan ring pengikat yang disebut serapah. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring tari Belian, Jimamnugroho, dan Hudoq. Selain sebagai alat pengiring tari, Jatung Adau juga digunakan oleh suku kenyah untuk sebagai alat komunikasi seperti memberitakan kematian seseorang, tanda ketika terjadinya bencana, serta sebagai pengumuman jika ada anggota suku yang sakit...
Klentangan atau sluding adalah merupakan salah satu alat musik tradisional dari Kalimantan Timur, merupakan alat musik pukul yang terdiri dari 6 buah gong kecil yang terbuat dari logam / perunggu dan disusun berdasarkan nada-nada tertentu pada sebuah tempat dudukan berbentuk kotak persegi panjang (rancak). Alat musik ini terbuat dari kayu. Sluding atau klentangan merupakan alat musik pukul jenis silofan yang mirip dengan gambang. Alat musik ini terdiri dari 8 bilah kayu yang ditempatkan pada rak kayu. Pada sisi kanan dan kiri sluding dihias dengan motif kepala burung Enggang yang dianggap sebagai hewan sakral oleh suku bangsa Dayak Modang. Alat musik ini dimainkan saat upacara adat. Cara memainkannya adalah dengan cara dipukul menggunakan 2 buah batang kayu yang terpisah, sehingga kedua tangan (kanan dan kiri) berperan aktif. Klentangan digunakan sebagai alat pendukung pengiring upacara adat dan tarian daerah. sumber : ht...
Salah satu pernak-pernik tradisi unik yang dapat ditemukan dalam penyelenggaraan Erau adalah penggunaan tambak karang . Tambak karang adalah lukisan atau gambar berwarna-warni yang berfungsi sebagai alas dari area pelaksanaan suatu ritual sakral tertentu dalam Erau. Gambar atau lukisan ini terbuat dari beras yang diberi berbagai macam warna. Beras-beras ini disusun sedemikian rupa sehingga membentuk motif khusus yang masing-masing memiliki makna dan fungsi yang spesifik. Tambak karang dapat ditemukan di sejumlah ritual sakral yang berlangsung dalam Festival Erau. Salah satu di antaranya adalah ritual mendirikan tiang ayu yang menjadi penanda dimulainya Erau. Dalam ritual ini, tambak karang yang digunakan bermotif empat naga dan seluang emas berwarna warni sebagai alas dari kasur kuning yang menjadi tempat bersemayamnya Sangkoh Piatu. Pada bagian moncong dari setiap naga, diletakkan dua buah pisang yang menyimbolkan tar...
Mantau adalah makanan tradisional khas Balikpapan berbentuk roti lembut. Mantau atau roti mantau sudah ada sejak lama di Balikpapan. Biasanya roti mantau dibeli oleh para wisatawan sebagai buah tangan untuk dibawa pulang. Selain terkenal dengan sebutan mantau, roti ini juga kerap disebut dengan roti sepan. Roti mantau sebenarnya merupakan makanan khas yang berasal dari Tionghoa yang kemudian mengalami proses akulturasi sehingga menjadi kuliner khas Balikpapan. Roti mantau mempunyai bentuk menyerupai bakpao. Bedanya, jika bakpao biasa berisikan daging, cokelat, ataupun isian lain, roti mantau tidak berisi apa-apa, melainkan hanya murni roti biasa dari olahan tepung terigu dengan tekstur dan rasa yang lembut. Memakan Mantau seperti menyiapkan sebuah sandwich. Kita memasukkan lauknya sendiri ke dalam roti yang sudah kita potong. Makanan ini pas banget buat sarapan dan cemilan makan siang / sore. Mantau pun terbagi atas dua macam yaitu M...
Rujak ebi layaknya rujak biasa. Rujak ebi terbuat dari aneka macam buah-buahan tropis seperti mangga muda, pepaya muda, jambu merah, kedondong, bengkoang, dan mentimun yang disiram dengan saus kacang yang telah dihaluskan bersama dengan cabai rawit. Keunikan dari rujak ebi apabila dibandingkan dengan rujak biasa adalah dengan adanya taburan ebi parut di atasnya sehingga citarasa yang tercipta adalah bentuk perpaduan antara asam, segar, manis, pedas, dan asin. Resep Rujak Ebi 2 biji mangga muda serut memanjang 1 keping gula merah 2 sdm ebi ditumbuk halus dan disangrai agar wangi 1 sendok teh hakau 1 sendok teh air asam jawa 1 sendok teh terasi yang telah dipanggang 1 biji cabe rawit Semua bumbu diulek menjadi satu wadah dan masukkan mangga. Kemudian aduk rata, rujak mangga siap dihidangkan.\ Lokasi Penjual: Warung Rawit Ruko Cordoba, Blok E No. 10, Bukit Golf Mediterania, Jl. Marina Indah Raya, Pantai Indah...
Tari Gantar adalah tarian yang menggambarkan orang yang sedang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan biji-bijian yag berada ddalamnya menggambarkan padi. Tarian ini sering disajikan untuk menyambut para tamu dan acara-acara lainnya. Tarian ini tidak anya dikenal oleh suku Dayak Tunjung mnamun juga dikenal oleh suku Dayak Benuak. Tari Gantar dibedakan berdasarkan gerakannya, dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Gantar Rayatn 2. Gantar Busai 3. Gantar Senak dan Kusak
Tari Kancet Papatai merupakan kesenian tradisional dalam bentuk tari-tarian perang yang bercerita tentang seorang pahlawanDayak Kenyah yang sedang berperang melawan musuh. Tarian ini juga menggambarkan tentang keberanian para pria atai ajai suku Dayak Kenyah dalam berperang. Tarian ini menggambarkan tentang mulai dari perang sampai dengan upacara pemberian gelar bagi pria atau ajai yang sudah berhasil mengenyahkan musuhnya. Kancet Papatai diiringi dengan lagu Sak Paku dan menggunakan alat musik tradisional Kalimantan Timur. Source : tradisikita.my.id/2016/11/10-tarian-tradisional-kalimantan-timur.html
Tari Kancet Ledo atau disebut juga Tari Gong merupakan salah satu ekspresi seni masyarakat Dayak yang mendiami Kalimantan Timur. Tari Gong adalah tari yang mengekspresikan tentang kelembutan seorang wanita dengan menari di atas Gong dengan gerakan yang lemah lembut dan penuh keseimbangan. Tari ini mengungkapkan kecantikan, kepandaian dan lemah lembut gerakan tari. Sesuai dengan nama tarinya, tari Gong ditarikan di atas sebuah Gong, diiringi dengan alat musik Sapeq ( alat musik yang dipetik seperti kecapi). Penari Gong menggunakan busana berupa baju manik dan Taah ( pakaian khas wanita yang terdiri dari kain beludru yang dihiasi manik-manik, yang dipakai dengan cara dililitkan pada pinggang, yang masing-masing ujung tali dililitkan dan berhenti di pusar ), serta perlengkapan lainnya yang digunakan Lavung ( Topi yang dibuat dari rotan dan terdapat corak-corak sesuai dengan corak baju dan Taah), dan kalung yang terbuat dari manik-manik yang berwarna dan gigi atau...