Alkisah, di lereng sebuah gunung daerah Kalimantan Timur terdapat sebuah dusun bernama Jaitan Layar. Di dusun itu tinggal seorang Petinggi bersama istrinya. Meski sudah menikah puluhan tahun, mereka belum di karuniai seorang anak pun. Namun demikian, suami istri itu tak pernah putus asa. Mereka senantiasa pergi bertapa, menjauhi kerabat dan rakyatnya untuk memohon pada Dewa agar diberi keturunan. Pada suatu malam, ketika mereka sedang tertidur nyenyak, tiba-tiba dikejutkan oleh suara gemuruh di halaman rumahnya. Malam yang semula gelap gulita tiba-tiba berubah menjadi terang benderang, kejadian itu membuat mereka sangat heran. "Pak coba lihat apa yang terjadi di luar," kata sang istri. Dengan memberanikan diri, Petinggi Dusun Jaitan Layar itu keluar dari rumahnya. Ia sangat terkejut melihat sebuah batu raga mas berada di halaman rumahnya. Di dalamnya terbaring seorang bayi laki-laki yang masih merah berselimutkan kain berwarna emas. Tangan kanan bayi itu menggenggam se...
Sambal Hebi (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Sambal Kunci (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Sari Buah Belimbing (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Sate Temburung Kaltim (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Sayur Belimbing (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Sayur Jaung Daun Mekai Kaltim (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Sayur Kulat Kaltim (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Sayur Santan Hampar Kaltim (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)