jawa tengah
2.768 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Candi Cangkuang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Candi Cangkuang Buat anda yang sering berpergian ke kota Garut, tentu tidak asing dengan candi Cangkuang. Candi Cangkuang berada di kampung Pulo, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Candi ini berada di sebuah pulau yang terdapat di tengah danau. Candi ini ada berada di atas bukit membuatnya menjadi bangunan tertinggi di pulau tersebut. Candi ini adalah candi Hindu. Candi ini diperkirakan berasal dari abad ke 8. Hal ini dibuktikan karena candi yang polos dan bangunan yang simple. Selain itu, dilihat dari batu yang digunakan oleh candi ini. Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh Uka Tjandrasasmita dan Harsoyo. Penemuan candi ini tidak terlepas dari catatan Vorderman dalam Notulen Bataviach Genoot Schap. Dalam catatan tersebut dituliskan tentang adanya patung Siwa di Kampung Pulo. Benar saja, patung Siwa lalu ditemukan. Tidak hanya patung Siwa tetapi juga batu-batuan yang merupakan bahan dari candi. Penelitian besar-besar dilakukan pada tahun 1967-1968 dan 1974-1976. Dala...

avatar
Yohanesadityawahyutomo
Gambar Entri
Nyai Anteh Sang Penunggu Bulan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Nyi Anteh Pada jaman dahulu kala di Jawa Barat ada sebuah kerajaan bernama kerajaan Pakuan. Pakuan adalah kerajaan yang sangat subur dan memiliki panorama alam yang sangat indah. Rakyatnya pun hidup damai di bawah pimpinan raja yang bijaksana . Di dalam istana ada dua gadis remaja yang sama-sama jelita dan selalu kelihatan sangat rukun. Yang satu bernama Endahwarni dan yang satu lagi bernama Anteh. Raja dan Ratu sangat menyayangi keduanya, meski sebenarnya kedua gadis itu memiliki status sosial yang berbeda. Putri Endahwarni adalah calon pewaris kerajaan Pakuan, sedangkan Nyai Anteh adalah hanya anak seorang dayang kesayangan sang ratu. Karena Nyai Dadap, ibu Nyai Anteh sudah meninggal saat melahirkan Anteh, maka sejak saat itu Nyai Anteh dibesarkan bersama putri Endahwarni yang kebetulan juga baru lahir. Kini setelah Nyai Anteh menginjak remaja, dia pun diangkat menjadi dayang pribadi putri Endahwarni.   “Kau jangan memanggilku Gusti putri kalau sedan...

avatar
Icuk Fivatin
Gambar Entri
Arumba
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Arumba merupakan alat musik yang juga terbuat dari bambu sama seperti angklung. Nama Arumba sendiri sebenarnya adalah singkatan dari alunan rumpun bambu. Dan pada awalnya alat musik tradisional Jawa Barat yang satu ini menggunakan pentatonis sebagai tangga nada yang ia hasilkan. Namun saat ini Arumba menggunakan nada diatonis.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Calung
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Hampir sama dengan angklung, Calung ini juga termasuk alat musik tradisional Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Namun, biasanya bambu yang digunakan untuk membuat Calung ini adalah bambu hitam dan ada juga yang terbuat dari bambu putih. Bedanya dengan Angklung adalah alat musik jenis ini dimainkan dengan cara dipukul bagian ruas  batang bambunya.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Tarawangsa
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Tarawangsa adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang dimainkan dengan cara di gesek. Alat musik tradisional tarawangsa ini keberadaannya lebih tua dari alat musik rebab. Terbukti alat musik tradisional tarawangsa disebutkan dalam naskah kuno abad ke 18 sewaka darma . Alat musik ini dapat ditemui di beberapa daerah di Jawa Barat dan Banten .Yaitu di daerah Rancakalong (Sumedang), Cibalong dan Cipatujah (Tasikmalaya), Banjaran (Bandung) dan Kanekes (Banten) Walaupun alat musik ini memiliki 2 dawai, namun hanya satu dawai saja yang dibunyikan dengan cara digesek. Selebihnya dawai tersebut dibunyikan dengan dipetik dengan jari telunjuk tangan kiri. Tarawangsa sebagai salah satu alat musik tradisional ini sering dimainkan dengan diiringin oleh alat musik sejenis kecapi yang disebut dengan Jentreng. Pemain tarawangsa hanya terdiri dari dua orang, yaitu satu orang pemain tarawangsa dan satu orang pemain jentreng. Semua Pemain Tarawangsa terdiri dari laki-laki, den...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Karinding
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Karinding merupakan salah satu alat musik lain yang terbuat dari bambu. Karinding banyak dikenal di berbagai daerah di Jawa Barat Seperti Malangbong (Garut), Tasikmalaya, Cikalong Kulon (Cianjur), dan Citamiang. Di beberapa daerah, karinding terbuat dari pelepah pohon aren. Alat musik tradisional Sunda ini dibunyikan dengan cara ditempatkan di mulut kemudian digetarkan dengan jari. Karinding biasa dimainkan bersama-sama. Itulah lima alat musik tradisional khas Sunda yang masih dimainkan oleh komunitas warga di Bandung. Masih banyak warga yang masih peduli dengan alat tradisional sunda ini. Walau sudah banyak alat musik modern, namun nyatanya tidak ada yang bisa menyamai nada dan aura yang dihasilkan oleh alat musik tradisional ini. Selama masih ada yang peduli dan memainkannya, maka alat musik tradisiolan Sunda ini tidak akan punah ditelan zaman.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Jentreng
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Jentreng adalah alat musik tradisional dari Jawa Barat yang dimainkan dengan cara dipetik dan di  toel  (disentuh). Alat musik ini mirip dengan alat musik Kecapi akan tetapi ukurannya lebih kecil dan hanya memiliki 7 buah senar. Jentreng biasanya dibuat dari kayu kembang kenanga atau dari kayu nangka. Keberadaan alat musik Jentreng ini tidak jauh berbeda dengan alat musik Tarawangsa.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Gamelan Degung
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Degung disebut dengan nama gamelan oleh Suku Jawa. Namun nada dan cara memainkan seperangkat alam musik ini berbeda dengan cara memainkan gamelan. Satu perangkat degung terdiri dari berbagai instrumen sepertu saron, demung, gong, jenglong, kendang, dan suling.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Naskah Koleksi Museum Candi Cangkuang
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Naskah Koleksi Museum Candi Cangkuang Beberapa meter dari Candi Cangkuang terdapat sebuah museum. Museum tersebut menyimpan foto tentang penelitian candi Cangkuang. Namun tidak itu saja, di dalam museum tersebut ada koleksi yang mampu menarik perhatian orang banyak yaitu naskah kuno. Naskah yang terdapat dalam museum tersebut kurang lebih berjumlah 18 naskah.  Naskah-naskah tersebut adalah peninggalan dari Arief Muhammad. Arief Muhammad konon adalah seorang dari Mataram yang menyerang VOC. Setelah gagal menyerang VOC, Arief Muhammad memutuskan untuk mengasingkan diri ke Kampung Pulo. Makam dari Arief Muhammad berada tepat di depan museum Candi Cangkuang. Naskah koleksi museum ini termasuk dalam naskah-naskah Islam. Aksara yang digunakan adalah aksara Pegon, Arab, dan Jawa. Berikut adalah beberapa contoh naskah : 1.       Al-Quran:           Naskah Ini menggunakan alas tulis dluwang dan menggunakan aksara...

avatar
Yohanesadityawahyutomo