Jabatan yang menyerupai Perdana Menteri dalam tata pemerintahan moderen. Secara umum bisa di katakan bahwa di semua kerajaan yang diketahui pernah berdiri di wilayah Indonesia, akan selalu terdapat posisi Patih kerajaan yang memiliki kekuasaan dalam menjalankan roda pemerintahan sehari-hari. Mahapatih memimpin semacam kabinet eksekutif yang terdiri atas sejumlah jabatan kunci dalam struktur pemerintahan kerajaan. Salah satu sosok mahapatih yang terkenal dalam sejarah kerajaan-kerajaan klasik Indonesia adalah Mahapatih Gajah Mada yang memimpin kabinet kerajaan Majapahit yang dikenal dengan sebutan Panca Tri Wilwatikta. Posisi Mahapatih dalam struktur pemerintahan Majapahit sangat penting mengingat luasnya wilayah yang dikuasainya yang melebihi luas wilayah Indonesia saat ini. Lebih dari itu, sosok mahapatih Gajah Mada menjadi tokoh kunci di balik lahirnya imperium kerajaan Maritim ini. Di mulai dari sumpah Palapa nya, melalui sumpah Palapa sang mahapatih, Majapahit kemudian mulai menjel...
Lembaga yang ada dalam struktur pemerintahan kerajaan Majapahit. Lembaga dipimpin langsung oleh Raja Majapahit dan beranggotakan sejumlah keluarga dekat raja terutama mereka yang menduduki jabatan sebagai raja bawahan di 11 wilayah utama Majapahit. Lembaga ini berfungsi sebagai semacam dewan permusyawaratan yang membicarakan segala hal terkait tata laksana pemerintahan kerajaan sekaligus bertugas memberikan memberikan nasihat dan saran kepada raja dalam berbagai persoalan kerajaan. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Bathara sapta prabu beranggotakan Tribhuana Tungga Dewi Ibu suri Majapahit), Sri Kerta Wardhana (Raja Singosari),Dyah Wyah Rja Dewi (Raja di Dhaha),Sri Wijaya Rajasa (Raja di Wengker),Sri rajasa Nagara (Raja muda di Kahuripan),Bhre Lasem (Raja di Lasem),Bhre Pajang (Raja di Pajang)
Maharaja: Maharaja berasal dari bahasa sanskrit mahÃnt "great" Dan rÃjan "king" yang berarti "raja agung".Gelar ini biasanya digunakan raja dari kerajaan Hindu yang memiliki kekuasaan yang besar. Dalam perkembangannya, gelar ini juga digunakan di beberapa kerajaan Islam misalnya digunakan oleh kaum bangsawan Melayu (cth. Datuk Maharaja Lela Pandak Endut dari Perak, raja negeri Johor dari tahun 1873-1885). Beberapa kerajaan di Indonesia yang menggunakan gelar ini misalnya Maharaja Sukarama (kakek dari Sultan Suriansyah, raja pertama Kesultanan Banjar),maharaja Mangkubumi (gelar perdana menteri kerajaan Aceh) maupun gelar raja Kerajaan Kutai (misalnya,Maharaja Mulawarman Nala Dewa).
Semar, lengkapnya Kyai Lurah Semar Badranaya adalah nama salah satu tokoh punakawan yang ada dalam cerita pewayangan Jawa dan Sunda. Di dalam cerita pewayangan Mahabharata dan Ramayana , Semar yang merupakan penjelmaan Batara Ismaya, raja para dewa, berperan sebagai pengasuh sekaligus penasihat para kesatria. Dalam kisah pewayangan, Semar memiliki karakteristik fisik yang sangat unik menyiratkan makna-makna simbolis,yakni bentuk tubuhnya yang bulat, selalu tersenyum tapi bermata sembab,wajah yang tua tapi memiliki gaya rambut kuncung layaknya anak kecil. Dalam bahasa Jawa, Semar yang bergelar Badranaya (Bebadra = Membangun sarana dari dasar;Naya = Nayaka = Utusan) bermakna utusan yang mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Tuhan demi kesejahteraan manusia
yaitu alat musik yang terbuat dari kayu (baiknya kayu nangka)dan kulit, berdawai, bersenar. Alat musik ini mengiringi lagu-lagu, baik berfungsi sebagai hiburan atau sebagai musik pengiring tari.Alat musik gambus lunik ini merupakan bukti langsung pengaruh kebudayaan Islam yang dibawa pedagang-pedagang arab ke nusantara
Cisungsang sebuah daerah yang memiliki luas ± 2.800 km2. Terletak di kaki Gunung Halimun, Desa Cibeber Kabupaten Lebak, kawasan ini dikelilingi oleh 4 (Empat) desa yaitu Desa Cicarucub, Bayah, Citorek, dan Cipta Gelar. Nama Cisungsang pada awalnya berasal dari nama salah satu sungai yang mengalir dari Talaga Sangga Buana. Talaga ini mengalir ke 9 (sembilan) sungai yaitu Sungai Cimadur, Ciater, Cikidang, Cisono, Ciberang, Cidurian, Cicatih, Cisimeut, dan Cisungsang. Wilayah Cisungsang dapat ditempuh dengan waktu 5 jam saja dari kota Rangkasbitung Kab. Lebak atau berjarak ± 175 Km dari pusat kota Provinsi Banten. Kondisi jalan menuju lokati tersebut cukup baik dan dapat ditempuh dengan kendaraan apapun. Kebudayaan Kawasan ini dipimpin oleh seorang Kepala Adat, yang penunjukannya melalui proses wangsit dari karuhun. Dikawasan ini sudah penggantian kepala adat dan telah terjadi 4 generasi yaitu generasi pertama oleh dipimpin oleh Embah Buyut yang berusia ± 350 tahun, generasi kedua...
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Angklung
Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan. Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanikannya....
Kendang, kendhang, atau gendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek. Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga orang lain maka akan berbeda nuansanya. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kendang