1.841 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pasanggrahan Gambirowati
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pesanggrahan Gambirowati adalah bangunan periode Islam yang terletak di Dusun Watugajah, Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul. Menurut Babad Tanah Jawi, situs Gambirowati ini merupakan bekas pesanggrahan yang digunakan oleh Sultan HB II lur.. Situs Gambirowati mempunyai luas 13.200 m2 dan terletak pada ketinggian 138 mdpl memiliki struktur bangunan berteras dan berbahan batu putih. Di dalam OV (Oudheidkundige Verslag) tahun 1925 FDK Bosch menyebut bangunan tersebut berasal dari abad XVI.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Sate Klatak
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sate Klatak berbahan dasar daging kambing. Namun, sate jenis ini berbeda dengan sate kambing kebanyakan. Jika sate yang lainnya dimasak dengan bumbu yang beragam, sate klatak hanya dimasak dengan satu bumbu : garam. Dilansir Jogjatrip.com, tusuk Sate Klatak terbuat dari jeruji besi. Tusuk dari jeruji besi ini digunakan karena besi merupakan penghantar panas yang baik sehingga irisan daging sate yang berukuran besar bisa matang dengan sempurna di bagian dalamnya.   Sate Klatak. Banyak ditemui di sekitar Pasar Jejeran dan sepanjang Jalan Imogiri Barat. Umumnya satu porsi berisi dua tusuk sate dengan daging yang lumayan besar. Sate Klatak yang sudah matang biasa disajikan dengan irisan tomat, mentimun, kol, dan kuah kari.     RM/Toko yang Menyediakan :   Sate Klathak Pak Bari Pasar Wonokromo Deli Alamat: Pasar Wonokromo, Jalan Imogiri Timur No.5, Wonokromo, Pleret, Wonokromo, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Mie Lethek
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Mie Lethek juga dikenal dengan nama Mie Bendo. Makanan ini berbahan dasar tepung tapioka dan campuran tepung singkong. Sesuai dengan namanya, Lethek, yang berarti sampah, mie ini terlihat butek dan keruh. Warna gelap yang dihasilkannya dikarenakan pengolahannya yang menggunakan cara tradisional.   Meski tidak memiliki penampakan menarik, Mie Lethek mempunyai rasa yang nikmat. Mie biasa diolah rebus atau goreng. Olahan rebus memiliki rasa pedas yang menyegarkan. Olahan ini semakin nikmat dengan bahan pelengkap seperti suwiran ayam, seledri, bawang goreng, dan telur rebus. Sedangkan olahan goreng memiliki rasa manis yang dihasilkan dari bahan-bahan seperti kecap dan kemiri.     RM/Toko yang Menyediakan :   Mie Lethek Mbah Mendes Mangkubumi Restaurant Address: Jl. P. Mangkubumi No.22, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188 Phone: 0852-9313-7649  

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Peyek Tumpuk
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jenis makanan ini tidak sedap dipandang mata. Bentuknya yang tidak beraturan dan berwarna putih juga membikin makanan ini beda dengan peyek kebanyakan. Meski benntuknya tidak enak dilihat, peyek ini akan membikin ketagihan karena rasanya gurih dan renyah.   Nama tumpuk diambil dari nama Mbok Tumpuk yang menemukan panganan ini sejak tahun 1975. Peyek ini memerlukan proses yang panjang dalam membuatnya. Adonan berupa campuran tepung, telur, dan kacang digoreng dua kali hingga memeiliki warna putih.   Warna putih dalam peyek dihasilkan oleh tepung kanji yang dicampur dalam adonan. Campuran lain seperti ketumbar, bawang, kemiri, garam, dan telur membikin peyek tumpuk semakin terasa renyah dan gurih di lidah.     RM/Toko yang Menyediakan:   Geplak Mbok Tumpuk Food Products Supplier Address: Sumuran, Palbapang, Palbapang, Kec. Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55713 Hours: Closed ⋅ Opens...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Geplak
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Geplak merupakan makanan tradisional yang sangat terkenal dengan rasa yang sangat manis. Merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bantul, Yogyakarta. Makanan ini biasanya berbentuk bulat dengan warna-warna menarik seperti merah muda, hijau, putih maupun coklat. Karena rasanya yang memang manis kue tradisional ini sudah sangat terkenal    Bahan-bahan : 750 gram tepung beras 500 gram gula pasir 250 ml air 1 butir kelapa diparut memanjang Garam halus secukupnya   Cara Membuat : Sangrai tepung beras hingga kering, lalu tambahkan kelapa parut dan tepung beras. Aduk-aduk hingga rata lalu sisihkan Masaklah gula bersama air hingga mendidih lalu angkat. Masukkan campuran kelapa, aduk-aduk dengan cepat hingga adonan menjadi kental, lalu angkat. Cetak adonan atau bentuk lah bulat-bulat seperti bentuk aslinya, untuk bentuk sesuaikan saja dengan keinginan anda masing-masing, biarkan hingga dingin dan mengeras.  

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Ramayana Ballet, Pertunjukan Fantastis dari Yogyakarta
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Ramayana Ballet merupakan sebuah perjuntukan yang diselenggarakan di lokasi Candi Prambanan. Berasal dari puisi, cerita hindu yakni Ramayana: The Legend of Prince Rama yang berasal dari India, namun ditampilkan dengan penari penari dan tarian tradisional khas jawa serta musik Jawa mempresentasikan kebudayaan lokal jawa yang menakjubkan. Menceritakan tentang perjalanan cinta antara Rama Wijaya, pangeran dari Kerajaan Ayodya dan Dewi Shinta, putri dari raja Kerajaan Mantili, Prabu Janaka yang berliku. Prabu Rahwana, raja dari Kerajaan Alengkadiraja yang mengira Shinta adalah inkarnasi dari pujangga hatinya yakni Dewi Widowati, menculik Dewi Shinta yang mengakibatkan pertengkaran antara Rama dan Hnuman, melawan Rahwana untuk menyelamatkan Shinta. Bagian yang paling menarik dari pertunjukan ini adalah pertunjukan tarian menggunakan api yang menegangkan.

avatar
Nabillanarasita
Gambar Entri
Daya Tarik Ribuan Lampion dalam Ritual Waisak di Borobudur
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Waisak merupakan perayaan suci agama Budha yang dirayakan sekali setiap tahunnya. Berbagai upacara sakral dilakukan untuk memperingati tiga peristiwa paling penting dalam kehidupan Buddha Gautama Siddharta dan dikenal sebagai Tri Suci Waisak. Peristiwa penting pertama adalah kelahiran pangeran Siddharta di Taman Lumbini tahun 623 SM. Peristiwa penting kedua adalah pencerahan dimana Pangeran Siddharta menjadi Buddha di Bodhgaya pada usia 35 pada tahun 588 SM. Peristiwa penting ketiga adalah wafatnya Buddha Gautama di Kusinara pada usia 80 tahun (543 SM).  

avatar
Indias Puspita Sari
Gambar Entri
Candi Sambisari
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Candi Sambisari merupakan salah satu produk arsitektur yang terdapat di daerah Sleman, Yogyakarta. Tepatnya 12 km ke arah timur dari kota Yogyakarta menuju solo, atau 4 km dari kompleks Candi Prambanan. Pertama kali ditemukan pada tahun 1966 dan membutuhkan waktu 21 tahun untuk merekonstruksi bentuk candi hingga ia bisa berdiri seperti yang kita liat saat ini. Pada awalnya, situs ini tertutup oleh tanah, kemudian digali dan disusun ulang bentuknya. Candi ini dibangun pada abad ke 9, tepatnya sekitar tahun 812-838 masehi. kemungkinan berada pada masa Rakai Garung, kerajaan Mataram Kuno. Candi ini terdiri dari 1 candi utama dan 3 candi kecil, dikelilingi oleh 2 pagar yakni bagian dalam dan bagian luarnya yang berukuran 50 m x 48 m. Pada bagian luar dinding bangunan utama terdapat relung yang berisi patung Durga Mahisasuramardini yakni istri dari Siwa (di sebelah utara), patung Ghanesa yang merupakan anak dari Durga (sebelah timur), patung Agastya dengan Aksamala di leherny...

avatar
Nabillanarasita
Gambar Entri
Rumah Joglo, Nyamannya khas Yogya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Dengan karakter undakan yang kuat di bangunan ini, rumah Joglo khas Jawa Tengah diyakini sebagai salah satu arsitektur yang nyaman untuk ditinggali. Elemen bambu dan kayu lainnya juga dekat dengan bangunan ini, salah satu karakter kuat dalam bangunan ini adalah empat kayu besar yang membentuk pilar di dalam bangunan itu sendiri. Papat kayu cagak yang berarti empat kayu penopang yang menjadi khasnya ternyata mempunyai arti tersendiri. Secara harfiah, masyarakat jawa percaya bahwa empat kayu yang menopang rumah mereka adalah perwakilan dari empat mata angin dan arah yang mereka yakini sebagai sumber kekuatan untuk bangunannya. Mereka percaya jika cagak -nya kurang dari empat, itu diyakini kurang baik dalam menopang bangunan tersebut. Rumah dalam masyarakat jawa juga diyakini sebagai representasi dari kehidupan mereka, maka dari itu semakin tinggi undakan yang mereka punya dalam rumah mereka, semakin tinggi juga taraf hidup mereka. undakan yang dimaksud juga bukan undakan yang hany...

avatar
Didi Danarkusumo