Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Jembatan Ampera dibangun pada bulan April 1962, setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Soekarno. Pada awalnya, panjang jembatan ini 1.177 meter dan lebar 22 meter disebut jembatan Bung Karno. Secara resmi dibuka pada tanggal 30 September 1965 oleh Let. Jendral Ahmad Yani. Namun, setelah kekacauan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno berdegung kuat, jembatan itu berganti nama menjadi Jembatan Ampera. Bagaimanapun warga Palembang lebih suka menyebutnya "Proyek Musi". 944 ton bagian jembatan ini bisa diangkat ke atas dan ke bawah sekitar 10 meter per menit. Jembatan ini memiliki dua menara yang bisa diangkat sepanjang 63 meter. Jarak antara dua menara adalah 75 meter. Kedua men...
Pakaian Tradisional Palembang Sumatera Selatan : Busana adat Palembang ini sebenarnya sudah berasal sejak dari jaman kesultanan Palembang pada abad ke 16 hingga pertengahan abad yang ke 19, dan waktu itu dikenakan oleh golongan dari keturunan raja-raja yang disebut dengan Priyai. Berupa pakaian kebesaran yang di kenakan untuk laki-laki dan dilengkapi dengan nama tanjak atau tutup kepala, dan pakaian ini terbuat dari bahan kain batik atau dari kain tenunan. Pakaian Tanjak ini dibedakan ada tanjak kepudang, tanjak meler serta tanjak bela mumbang. Semuanya busana ini terbuat dari kain songket yaitu kain tenunan tradisional dari Palembang. Sementara untuk baju yang dikenakan disebut dengan kebaya pendek, atau dapat pula memakai kebaya landoong atau kelemkari yaitu sejenis kebaya yang ukuran panjangnya hingga di bawah lutut. Busana ini terbuat dari bahan kain yang ditenun dan disulam dengan menggunakan benang emas ataupun dengan benang biasa yang berwarna, atau bisa pula dengan dica...
Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan.
A. Sejarah Tari Tanggai Tari tanggai pada zaman dahulu merupakan tari persembahan terhadap dewa siwa dengan membawa sesajian yang berisi buah dan beranekan ragam bunga,karena ini berfungsi sebagai tari persembahan pengantar sesajian maka tari tanggai pada zaman dahulu di katagorikan tarian yang sakral. Di sebut tari tanggai karena setiap penarinya menggunakan property tanggai di delapan jari (kecuali jempol).Tanggai tersebut dari perak ataupun kuningan yang di pakai pada ujung jari tangan B. Musik Iringan Tari Tanggai Tanggai ini, pada umum nya bersifat instrumental yang sekaligus di iringi oleh beberapa gendang dan satu buah gong yang berperan sebagai ritem. Adapun alat musik yang dipergunakan untuk mengiringi tari tanggai : Accordion Biola Gendang Gong dan terbangan Judul lagunya adalah “Enam Bersaudara”, tari tepak atau tari tanggai yang bias...
TARI BOSARA adalah tari perjamuan tamu kerajaan/kebesaran daerah Sulawesi Selatan yang sudah di kreasi, suatu tarian yang dapat menghibur dan memperkenalkan pakaian dan kebesaran adat istiadat daerah sulawesi selatan pada umumnya. Video : http://www.youtube.com/watch?v=D92yYI7mcc8
TARI BOSARA adalah tari perjamuan tamu kerajaan/kebesaran daerah Sulawesi Selatan yang sudah di kreasi, suatu tarian yang dapat menghibur dan memperkenalkan pakaian dan kebesaran adat istiadat daerah sulawesi selatan pada umumnya. Video : http://www.youtube.com/watch?v=D92yYI7mcc8
Skin yang sering juga disebut jembio, rambai ayam (berbentuk menyerupai ekor ayam) atau taji ayam, adalah suatu artefak yang berupa senjata tusuk genggam yang bentuknya meruncing dengan tajaman di salah satu sisi bilahnya Skin mempunyai kedudukan yang penting bagi seseorang, sehingga fungsinya tidak hanya sebagai senjata, melainkan juga sebagai benda keramat yang memiliki unsur kimpalan mekam atau kimpalan sawah (mempunyai kekuatan magis). Struktur SkinSkin adalah senjata yang bahan bakunya terbuat dari besi yang proses pengerjaannya dibuat oleh pandai besi di pedapuran tempat membuat alat-alat dari besi. Pada umumnya skin berukuran antara 25-30 cm (skin rambai ayam). Namun, ada pula skin yang lebih pendek berukuran antara 10-15 cm. Skin berukuran pendek ini biasa disebut sebagai taji ayam karena bentuknya menyerupai taji seekor ayam jantan. Sarung skin dahulu terbuat dari kulit sapi atau kambing. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, sarung skin saat ini banyak yang...