Tari Mane’e Tari Mane’e merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Talaud Sulawesi Utara. Tarian ini diangkat dari salah satu tradisi masyarakat Talaud dalam menangkap ikan. Konon, tradisi ini muncul sekitar abad ke 12 di lingkungan masyarakat kepulauan “Nanusa” dan sampai sekarang ini masih dilaksanakan bahkan telah menjadi agenda tetap prosesi Mane’e di Kabupaten Talaud. Berdasarkan maknanya, Mane’e berasal dari kata “See yang artinya Ya” atau setuju/sepakat, sehingga kata Mane’e diartikan” Penangkapan ikan secara tradisional melalui masyarakat yang bermusyawarah dan bermufakat untuk menangkap ikan secara bersama – sama. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Gunde Tari Gunde termasuk kedalam golongan tarian daerah Sulawesi Utara. Tarian ini berupa kegiatan ritual agama berdasarkan keyakinan masyarakat setempat. Namun berjalannya waktu, kemudian tarian ini menjadi tari istana dan akhirnya menjadi milik rakyat atau tari tradisonal Sangihe Talaud. Sudah jadi tradisi bagi masyarakat Sangihe Talaud, dimana tari Gunde berperan dalam berbagai upacara adat dan busananya pun menggunakan busana adat yang disebut Laku Tepu. Kabarnya, tari Gunde belum dapat dikembangkan dan masih dipertahankan keasliannya oleh masyarakat sebagai tari sakral. Gerakan-gerakan yang sederhana, lemah-gemulai dengan iringan lagu Sasambo serta alat musik Tagonggong perlambang kehalusan budi dan keagungan wanita Sangihe Talaud pada tari Gunde. Para penari gunde terdiri dari 13 orang wanita dan seorang pemimpin tari yang disebut Pangataseng. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Lenso Tari Lenso merupakan tarian muda-mudi Minahasa Sulawesi Utara. Ada juga yang sebut tarian ini juga berasal dari daerah Maluku. Tarian ini pada umumnya di bawakan secara ramai-ramai bila ada pesta, baik untuk acara pesta pernikahan, panen cengkeh oleh masyarakat, peringatan Tahun Baru dan acara kegiatan lainnya. Penting untuk diingat, beberapa sumber menyebutkan, tari Lenso berasal dari tanah Maluku dan sumber lain menyebut tari ini berasal dari Minahasa. Terlepas dari itu, tarian ini juga sekaligus menjadi ajang pencarian jodoh bagi mereka yang masih bujang, di mana ketika Lenso atau selendang diterima merupakan tanda cinta diterima. Lenso artinya Sapu tangan. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Tumatenden Tari Tumatenden ialah tarian daerah yang berasal dari Sulawesi Utara. Tarian ini mengisahkan cerita rakyat yang berhubungan dengan sejarah (legenda) yang berlokasi di Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara. Cerita pada tari ini terkait seorang pertama yang bermukim ditempat itu yang dikenal sangat rajin mengolah perkebunannya. Fungsi seni tari ini sebagai media pertunjukan/seni tomtonasia hiburan sosial dan bisa juga dipakai pada upacara perkawinan (adat Minahasa). Pada pertunjukkannya, tari Tumatenden terdiri dari 9 putri dan 1 putra. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Uwela Tari Uwela adalah suatu tarian daerah yang berasal dari Sulawesi Utara. Tarian ini dilaksanakan oleh rakyat Bolaang Mongondow. Pementasan tarian ini pada umumnya hanya dilakukan apabila ada acara-acara khusus, seperti pada saat mengerjakan kebun, penjemputan tamu yang datang dan lain-lain. Berdasarkan asal sejarah , tari tradisional ini lahir dimana pada zaman dahulu penduduk di daerah Bolaang Mongondow diperintahkan untuk mengadakan kerja bakti (gotong royong) untuk keperluan bersama. Mereka bergotong royong untuk membuat suatu jembatan yang merupakan kayu yang berbentuk sangat besar. Dengan semangat gotong royong, maka pekerjaan besar membuat jembatan itu bisa terselesaikan dengan mudah dan cepat. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Mesalai Tari Mesalai merupakan salah satu tarian daerah Sulawesi Utara. Tepatnya tarian ini berasal dari kelompok budaya daerah Sangihe Talaud. Tari Mesalai juga disebut Mesalai, termasuk salah satu tarian yang diangkat ke istana. Tarian yang dulunya oleh masyarakat dijadikan sebagai sarana pemujaan dalam upacara penyembahan kepada Ghenggona menjadi tarian istana dan diberi nama Tari Gunde. Penari-penari Gunde terdiri dari putri-putri kaum bangsawan. Sedangkan Mesalai yang lahir di lingkungan rakyat biasa tetap menjadi milik rakyat. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Mokosambe Tari Mokosambe merupakan sebuah tarian tradisional yang berasal dari Bolaang Mongondow Sulawesi Utara. Tari ini diangkat dari cerita rakyat setempat yang mengisahkan tentang tujuh puteri/bidadari yang turun dari khayangan untuk mandi di suatu tempat pemandian yaitu disebuah lereng gunung Kamasaan Kecamatan Sang Tombolang Bolaang Mongondow. Fungsi tari Mokosambe ialah tarian hiburan yang diciptakan oleh Harzad Simanon (alm) dengan sumber ceritera rakyat dari bapak Bernard Ginupit. Pada saat putri-putri sedang mandi ternyata salah satu sayap yakni sayap dari putri bungsu yang bernama “Bua Poyandi” telah direbut oleh putra Raja yang bernama “Mokosambe”. Kejadian itu membuat Putri bungsu ini tidak bisa kembali ke khayangan. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Pasasanggarroma Tari Pasasanggarroma termasuk tarian tradisional Sulawesi Utara yang berasal dari Kabupaten Talaud. Tari Pasasanggarroma diangkat dari ceritera masyarakat Talaud yang menggambarkan tentang bagaimana tatanan kehidupan sosial masyarakat Talaud. Dikenal pada zaman dahulu mereka melakukan berbagai aktivitas didasarkan pada semangat kebersamaan. Pasasanggarroma sendiri memiliki arti yaitu saling memberi tumpangan satu sama lainnya. Jumlah pemeran Tari Pasasanggarroma adalah: Penari terdiri dari 24 pasang (pria dan Wanita) Memainkan alat musik tradisional : Keroncong 5 Orang, Gitar 3 Orang Tambur 4 Orang dengan menggunakan busana Pakaian daerah Talaud. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Pisok Tari Pisok adalah tarian dari Tanah Minahasa Sulawesi Utara yang menceritakan kehidupan masyarakat Minahasa yang selalu hidup rukun, bekerja secara gotong royong, energik dan lincah. Ada hal yang menarik, pada tarian ini, dimana kata Pisok sendiri didapat dan terinspirasi dari kehidupan burung pisok. Dan burung Pisok sendiri merupakan burung yang sangat langka di Tanah Minahasa, sempat dijadikan filateli Indonesia. Kehadiran tari ini diharapkan bisa membantu pelestarian satwa yang bernama burung pisok, jangan sampai punah habitatnya. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/