Kata sepintu sedulang adalah semboyan dan motto masyarakat Bangka yang bermakna adanya persatuan dan kesatuan serta gotong royong. Ritual ini adalah satu kegiatan penduduk pulau Bangka pada waktu pesta kampung membawa dulang berisi makanan untuk dimakan tamu atau siapa saja di balai adat.
Dambus merupakan musik yang telah berusia ratusan tahun dan masih bertahan di Bangka Belitung. Gambus berkembang sejak abad ke-19 bersama dengan kedatangan para imigran Arab dari Hadramaut, Yaman Selatan ke Nusantara. Dengan menggunakan syair-syair kasidah, gambus mengajak masyarakat mendekatkan diri pada Allah dan mengikuti teladan Rasul-Nya. Oleh karenanya, gambus digunakan para imigran menjadi sarana dakwah di nusantara. Langkah ini kemudian diteruskan oleh para ulama untuk berdakwah Islam.
Buang Jong merupakan salah satu upacara tradisional yang secara turun-temurun dilakukan oleh masyarakat suku Sawang di Pulau Belitung. Suku Sawang adalah suku pelaut yang dulunya, selama ratusan tahun, menetap di lautan. Baru pada tahun 1985 suku Sawang menetap di daratan, dan hanya melaut jika ingin mencari hasil laut. Buang Jong dapat berarti membuang atau melepaskan perahu kecil (Jong) yang di dalamnya berisi sesajian dan ancak (replika kerangka rumah-rumahan yang melambangkan tempat tinggal). Tradisi Buang Jong biasanya dilakukan menjelang angin musim barat berhembus, yakni antara bulan Agustus—November. Pada bulan-bulan tersebut, angin dan ombak laut sangat ganas dan mengerikan. Gejala alam ini seakan mengingatkan masyarakat suku Sawang bahwa sudah waktunya untuk mengadakan persembahan kepada penguasa laut melalui upacara Buang Jong. Upacara ini sendiri bertujuan untuk memohon perlindungan agar terhindar dari bencana yang mungkin dapat menimpa mereka selam...
Serunai ialah sejenis alat musik tradisi yang perlu ditiup apabila hendak membunyikannya. Alat tiupan ini mempunyai pipit berlapis-lapis. Pelidaknya sebanyak empat lapis diperbuat daripada daun lontar kering. Pemegang pipit ialah tiub ligam yang dipasang pada kemuncak badan serunai. Badan serunai diperbuat daripada kayu keras dalam bentuk kun dengan bahagian bawahnya berbentuk loceng. Badannya boleh diceraikan kepada 3 bahagian. Badan serunai mempunyai tujuh lubang memetik di belakang. Serunai ini digunakan untuk mengiringi wayang kulit, gendang silat dan gendang keling. (sumber Nabilah Sukandar )
Jika Palembang terkenal dengan kain songket, Bangka juga memiliki kain khas bernama kain cual . Kain yang menjadi kebanggaan masyarakat Bangka ini kini telah menjadi seragam di beberapa Sekolah Dasar dan kantor-kantor pemerintahan di daerah penghasil timah itu. Asal muasal kain cual sendiri berasal dari kain songket Palembang. Awal mula perkembangan kain ini ada di Kota Muntok, Bangka, pada sekitar abad ke-17. Kain cual pertama kali diperkenalkan oleh kakek buyut pendiri toko Kain Cual Ishadi yang berada di Pangkal Pinang. Seiring berjalannya waktu, kain cual mulai dikenal masyarakat sebagai kain khas Provinsi Bangka Belitung. Kain cual memiliki beberapa motif, seperti motif kembang gajah, bunga cina, naga bertarung, dan burung hong. Beberapa motif kain cual ada yang dibuat dengan menggunakan benang sutra dan bahkan ada yang dibuat dengan benang emas 18 karat. Harga jual kain cual sangat bervariasi. Mulai dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah. Harga ini tergantung...
Bentuknya seperti layar kapal . Alat ini digunakan terutama untuk perkelahian jarak pendek. Senjata ini mirip dengan golok di Jawa , namun ujung parang ini dibuat lebar dan berat guna meningkatkan bobot supaya sasaran dapat terpotong dengan cepat. Parang yang berdiameter sedang atau sekitar 40 cm juga dapat digunakan untuk menebang pohon karena bobot ujungnya yang lebih besar dan lebih berat.
Teritip adalah artropoda anggota infra kelas Cirripedia , sub filum Crustacea , sehingga berkerabat dengan kepiting dan udang . Hewan ini hanya ditemukan di air laut dan cenderung menyukai perairan dangkal atau pasang yang bergelombang kuat. Cara mencari makannya adalah dengan menyaring plankton dan hewan ini melekat pada suatu objek. Tahap larvanya ada dua. Sampai saat ini tercatat 1.220 spesies teritip. "Cirripedia" adalah nama dari bahasa Latin, berarti "berkaki terlipat".
Pakaian pengantin tradisional Bangka Belitung biasa disebut dengan nama “Paksian”. Pengantin perempuan biasanya memakai baju kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra. Kepala mempelai wanita biasanya memakai mahkota yang biasa disebut dengan nama Paksian. Sedangkan pengantin pria menggunakan Sorban atau yang biasa disebut masyarakat Bangka Belitung sebagai Sungkon.
Bahan Asem Pedas : 500 gram ikan kakap merah atau ikan laut lainnya 6 mata asam jawa, seduh air panas, saring 300 ml air 3 sdm minyak, untuk menumis Bumbu Asem Pedasyang Dihaluskan : 5 buah cabai merah besar 6 butir bawang merah 4 siung bawang putih 2 cm kunyit 3 cm lengkuas 1 sdt terasi 1 sdt garam 1 sdt gula pasir Cara Membuat Asem Pedas : Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum. Masukkan ikan, air asam jawa, dan air. Masak hingga ikan matang dan bumbu meresap. Angkat, Sajikan Asem Pedas ikan, khas Bangka belitung. Alamat dan Kontak Penjual: Ruma Makan Belitong Timpo Duluk Jalan Lettu Mad Daud No. 22, Kampung Parit, Tanjung Pandan, Parit, Tj. Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung 33411 (0719) 9223242 Sumber: http://menubabel.blogspot.com/2014/07/resep-mak...