Sajian kuliner olahan mie ini tersedia di Warung Ahem yang ada di dekat Hotel Berlin Barat, Jalan MT Haryono, Tukangkayu, Banyuwangi. Satu mangkok mie ayam ahem berisi mie bertekstur kenyal dan daging ayam yang melimpah dan bumbunya meresap dengan sempurna. Mie ayam ahem juga bisa disajikan bersama dengan bakso. Sumber : https://www.google.com/amp/tempatwisataindonesia.id/amp/makanan-khas-banyuwangi/
Kuliner yang satu ini banyak ditemukan di daerah Glenmore, satu kecamatan di Banyuwangi yang mempunyai nama kebarat-baratan. Lontong campur atau dikenal dengan sebutan campur ini olahan berbahan dasar bawang merah, bawang putih, bawang pre, kecengal, merica, jahe, cengkeh, dan kuah campur. Tidak lupa ditambah mie putih dan kacang tanah goreng yang dihaluskan. Sumber : https://www.google.com/amp/tempatwisataindonesia.id/amp/makanan-khas-banyuwangi/
Olahan khs Banyumas ini terbuat dari bahan utama berupa singkong. Proses membuatnya cukup mudah, pertama tama singkong yang telah dibersihkan kemudian di gesret atau diparut dengan parutan khusus sehingga bentuknya menjadi panjang seperti mie kwetiau. Setelah itu gesret dicampur dengan gula jawa dan bumbu lain kemudian dikukus. terakhir, gesret disajikan dengan ditaburi parutan kelapa. Sumber : https://www.google.com/url?q=http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-banyumas/
Tegean adalah sayur bening khas Banyumas. Isinya bermacam-macam sayuran yang diracik menggunakan bumbu khusus sehingga menjadi sayuran yang enak dan lezat. Terkadang sayur ini juga dicampur dengan irisan daging sapi atau daging ayam serta mie bihun. Sumber : https://www.google.com/url?q=http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-banyumas/
Tradisi ini dilaksanakan pada saat sebelum lebaran, warga biasanya memasak nasi dengan lauk seperti telur, sayur kacang, tempe goreng, tahu goreng, kentang pedas, mie goreng untuk di bagikan kepada warga sekitar, nasi tersebut di taruh kedalam capon, dan lauknya di taruh ke dalam sudri, jadi diatasnya nasi ada lauk pauk yg sudah di tempatkan di sudri (sebuah wadah kecil). orang jawa biasa menyebutnya dengan nama berkat, sebelum dibagikan kepada para warga, berkat-berkat tersebut di doakan terlebih dahulu. Setelah di doakan baru boleh langsung di bagikan kepada warga sekitar. Satu rumah mendapat satu berkat. Unggah-unggahan berasal dari kata "unggah" yang berarti "menaikkan". Maknanya sendiri adalah tradisi berbagi makanan ataupun kue kepada saudara atau tetangga yang lebih tua. Jadi, Unggah-unggahan di sini bukan kenaikan kelas. Semakin kita punya saudara yang "sepuh" atau sesepuh desa, semakin banyak unggah-unggahan yang diterima oleh saudara/ tetangga sekitar. Unggah-Unggahan ber...
Makanan khas Palembang yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut dan tepung kanji (secara salah kaprah sering disebut sebagai " t epung sag u "), serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa dan garam. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa penganan pempek pusatnya adalah di Palembang karena hampir semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya. Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang; ada yang menjual di restoran, ada yang di pinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Tahun 1980-an, penjual biasa memikul satu keranjang penuh pempek sambil berjalan kaki berkeliling menjajakan makanannya. Pada awalnya pempek dibuat dari daging ikan belida . Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut lalu diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. Pada perkembangan selanjutnya, bebe...
Mie atep adalah sajian mie kuning yang disiram kuah udang dan ditaburi dengan irisan timun, potongan-potongan kentang rebus, bakwan udang, kekian (daging ikan cincang yang dibalut dengan tepung tapioka), tahu goreng, serta taburan udang rebus, tauge dan emping melinjo. Yang membedakan mie atep dengan sajian mie lainnya adalah kuahnya yang cenderung kental. Kuah mie atep berbahan dasar udang yang berpadu dengan rempah-rempah. Nama mie atep berasal dari nama penjualnya, yaitu Ibu Atep. Mie atep biasanya didampingi es jeruk kunci yang segar dan manis. Mi atep sendiri merupakan simbol dari pencampuran budaya Tionghoa, Belanda dan Indonesia. Sajian mie berasal dari budaya Tionghoa, tambahan potongan kentang rebus merupakan khas budaya Belanda dan rempah-rempah yang digunakan merupakan khas Indonesia.
Berbicara tentang makanan khas cirebon pasti lebih mengenal nasi jamblang dan empal gentong nya yang legendaris. Nah mari kita kenalan dengan mie koclok khas cirebon yang gak kalah unik nya, mie ini disajikan dengan suiran ayam, potongan telur, tauge serta kol dan daun bawang. Hal unik lain nya yaitu kuah nya yg terbuat dari santan dan tepung maizena sehingga menghasilkan kuah yang kental serta gurih, yummy! Yuk mari dicoba mie koclok khas cirebon yang konon katanya arti dari mie koclok itu singkatan dari Mie Khas Orang Cirebon Lebih OK, wah menarik yaa
Tauge goreng! Makanan khas bogor jawa barat ini sudah banyak dikenal orang-orang ya, cita rasa tauge yang di campur dengan mie kuning, tahu, serta daun kucai ini cocok banget dengan tambahan bumbu yang terbuat dari tauco dan oncom ini.. Beberapa pedagang masih memasaknya menggunakan kayu bakar agar cita rasa tetap terjaga, eits jangan lupa untuk tambahkan beberapa potong lontong ya .. wah makanan khas jawa barat ini lumayan mengenyangkan ya!! Ayok kita coba!