Doli-doli gahe: Biasanya dipakai di ladang, terdiri dari 4 kayu yang berbeda nadanya. Ini biasanya di tempatkan di atas lutut seorang yang sedang duduk dan dimainkan dengan menggunakan tongkat pendek. Sebuah versi yang lebih canggih dapat digunakan di mana kayu-kayu itu ditempatkan pada tempat berdiri khusus. Di selatan, alat musik ini dikenal sebagai Doli Doli Hagita. https://www.silontong.com/2018/05/05/alat-musik-tradisional-sumatera-utara/ http://www.museum-nias.org/tarian-musik/?doing_wp_cron=1551331831.0548279285430908203125
Lalove Lalove merupakan alat musik jenis tiup yang berasal dari Sulawesi Utara. Alat ini digunakan sebagai pengiring tarian tradisional masyarakat. Hampir sama dengan alat musik Yori, alat musik Lalove ini juga agak mistis. Ini dibuktikan jika seseorang sudah pernah kerasukan sesosok roh, maka dengan hanya mendengarkan alunan lalove, orang tersebut akan kehilangan kesadaran dan kembali kerasukan. Sifatnya yang demikian, maka itu alat musik ini tidak diperkenankan untuk sembarangan dimainkan. Hal yang tidak dinginkan bisa saja terjadi ketika alat musik ini dimainkan oleh orang yang tidak biasa memainkan alat musik Lalove. https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/
Gimba Poin yang ini ialah alat musik tradisional Sulawesi Utara yang bernama Gimba. Dilihat dari bentuknya hampir sama dengan Kendang, tetapi berukuran lebih panjang dan agak lebih bulat. Membran kulit penghasil suara pada Gimba terdiri dari: kulit anoa, kerbau atau sapi. Sedangkan tali pengikat membran dengan badan Gimba dibuat dari rotan. Karena hampir sama dengan Kendang, maka cara memainkan Gimba adalah dengan dipukul. Alat musik Gimba biasanya atau seringkali digunakan sebagai pengiring atraksi silat dan pengiring tari tarian tradisional Sulawesi Utara . Jika melihat ukurannya Gimba, maka tidak satu ukuran saja, melainkan bervariasi. https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/
Tutuba Yang berikut ini adalah alat musik Sulawesi Utara yang bernama Tutuba. Berdasarkan sejarah, alat musik ini adalah alat musik yang berkembang dikalangan suku To Wana, Sulawesi. Tutuba memiliki dawai dan dimainkan dengan cara memetik dawainya. Bahan untuk membuat Tutuba ialah tanaman bambu. Masyarakat setempat sering memakai alat musik ini sebagai pengiring dari tari tarian tradisional Sulawesi, khususnya tarian daerah Sulawesi Utara . https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/
Tari Maengket Tari Maengket yang berasal dari daerah Sulawesi Utara ini sudah ada sejak zaman dahulu. Dan kabar baiknya sampai sekarang masih terus eksis. Tepatnya, tarian ini sudah ada sejak masyarakat Minahasa mengenal pertanian terutama pertanian dengan menanam padi. Pada zaman dulu, nenek moyang masyarakat Minahasa memainkan tari Maengket dengan gerakan-gerakan sederhana hanya pada saat menanam padi. Kemudian, dalam perkembangannya kini tari Maengket telah mengalami kemajuan dan perkembangan pada bentuk gerak tariannya, meski tidak meninggalkan keaslian terutama syair lagunya. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Tempurung Tari Tempurung adalah tarian daerah Sulawesi Utara yang memiliki nama lokal untuk cangkang kelapa. Pada pementasannya, banyak dekorasi dibuat dari tempurung. Diketahui tempurung sangat bermanfaat di tempat terpencil. Ada yang menggunakannya sebagai mangkuk, nampan, cangkir, dan bahkan alat musik tradisional, seperti ditunjukkan pada tarian ini. Cerita yang dicerminkan pada tarian ini berupa penghargaan keluarga petani untuk panenan kopra. Biasanya, tarian ini dilakukan oleh pasangan pria dan wanita. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Katrili Tari Katrili termasuk kedalam tarian daerah yang asalnya dari Sulawesi Utara. Berdasarkan legenda rakyat Minahasa, tarian ini salah satu tari yang dibawa oleh bangsa Spanyol pada waktu mereka datang dengan maksud untuk membeli hasil bumi yang ada di tanah Minahasa. Karena mendapatkan hasil yang banyak, mereka menari-nari tarian Katrili. Kemudian, mereka mengundang seluruh rakyat Minahasa yang akan menjual hasil bumi mereka untuk menari bersama-sama sambil mengikuti irama musik dan aba-aba. Dan ternyata tarian ini bisa juga dibawakan di acara pasta perkawinan untuk masyarakat Minahasa. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Kabasaran Tari Kabasaran juga merupakan tarian daerah Sulawesi Selatan. Tarian adat ini kebanyakan dibawakan oleh kamu pria, lengkap dengan senjata tajam berupa pedang atau tombak. Pada gerakannya, tarian Kabasaran sangat identik dengan gerakan yang meniru perkelahian ayam jantan. Jessy Wenas (tokoh kebudayaan dari Minahasa) menyatakan bahwa tarian Kabasaran adalah tarian adat untuk perang atau tarian ini juga berfungsi untuk mengawal salah satu tokoh adat penting di Minahasa. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Tatengesan Tari Tatengesan adalah tarian tradisional Sulawesi Utara. Tari ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1983 dalam rangka memperingati terbentuknya desa Tatengesan. Tari Tatengesan merupakan tarian yang diangkat dari ceritera rakyat tentang desa Tatengesan oleh kelompok seni dan budaya di desa tersebut diciptakan sebuah tari dengan judul tari Tatengesan. Mengisahkan tentang perjuangan masyarakat desa ketika melawan para bajak laut Mindanou yang datang dari perairan Filipina cerita tarian ini. Selalu sering bajak laut tersebut dengan memakai alat transportasi laut tradisional kala itu mengganggu aktifitas masyarakat dan akhirnya semangat untuk melawan para bajak laut dikobarkan melalui syair dan lagu Kiting-kiting. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/