MENYELISIK PENAMAAN KECAMATAN DI KABUPATEN BULUKUMBA (BAGIAN PERTAMA) Berbicara tentang wilayah Administratif kabupaten Bulukumba seperti saat ini maka kita perlu merunut masa. mulai dari tahun 1511 saat Malaka jatuh di tangan bangsa Portugis. Kedatangan bangsa-bangsa barat ke nusantara pada abad ke-16 mula-mula karena ketertarikan mereka akan rempah-rempah yang berasal dari kepulauan maluku. Hal senada juga di ungkapkan salah satu makalah tentang awal mula penamaan Bulukumba dalam naskah lontara Jayalangkara, dalam naskah lontara tersebut dengan jelas telah tertulis kata Bulukumba. Lontara Jayalangkara atau dapat juga disebut makassarsche Chrestomathik adalah sejarah Gowa Tallo. kata Bulukumba tersendiri dalam Lontara Jayalangkara Lengkapnya tertulis "... iaminne Karaeng Tumapa’risi Kallonna ambet...
Tambara RHD . Tambara merupakan salah satu tanaman obat yang sangat populer bagi orang Makassar. Diyakini terdapat dua jenis tambara, masing-masing Tambara gunung dan Tambara dataran rendah. Tambara gunung tumbuh di Gunung Bawakaraeng buahnya yang terasa pahit diyakini mengandung banyak manfaat khususnya untuk obat. Warna kulit buah tambara ini hitam berkerut setelah melewati masa ranum. Sedangkan tambara dataran tumbuh di dataran, salah satunya yang terdapat di Rumah Hijau Denassa (RHD). Buah Tambara di Rumah Hijau Denassa (RHD). Tambara dataran rendah ini sudah tumbuh sejak awal di kawasan ini sebelum RHD didirikan. Masih terjaga berkat komitmen menjaga tanaman agar tetap lestari hingga bisa diteliti dan dikembangkan. RHD dibangun tahun 2007, namun kami baru mengetahui jika tanaman berdaun runcing kecil dengan buah berwarna merah muda ketika ranum...
Tuak adalah sejenis minuman tradisional beralkohol Nusantara yang merupakan hasil fermentasi dari nira, beras, atau bahan minuman/buah yang mengandung gula. Tuak adalah produk minuman yang mengandung alkohol. Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti air dari pohon nira atau nipah, atau legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Kadar alkohol tuak di pasaran berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya. Tradisi minum tuak telah dikenal masyarakat Indonesia sejak sebelum jaman penjajahan Belanda. Meminum tuak dipercaya masyarakat Indonesia memiliki khasiat yang bagus untuk kesehatan. Selain untuk menghangatkan badan, tuak dari pohon enau di Toraja telah di percaya dari jaman nenek moyang sebagai minuman yang wajib disajikan saat ritual-ritual adat. Sehingga setiap pelaksanaan ritual adat di Toraja sudah pasti tersedia tuak. Beberapa tempat di pulau Madura dahulu dikenal sebagai sebagai...
Tari Pattennung merupakan tari tradisional dari Sulawesi Selatan. Tari Patenung menggambarkan wanita-wanita asal Sulawesi selatan yang sedang menenun. Tarian Pattenung ini menggambarkan pula kesabaran dan ketekunan serta bagaimana gigihnya para perempuan Toraja Sulawesi Selatan yang menenun benang menjadi kain. Adapun penari pattennung menggunakan pakaian adat khas Sulawesi Selatan yaitu berupa baju bodo panjang, lipaq sabbe (sarung), curak lakba, serta hiasan bangkara, rante ma’bule, pontoyang digunakan dalam tari pattenun. Adapun properti yang digunakan berupa sarung lempar. Tarian Pattennung ini diiringi oleh iringan instrumen musik tradisional suling dan gendang.
Tari Pattennung merupakan tari tradisional dari Sulawesi Selatan. Tari Patenung menggambarkan wanita-wanita asal Sulawesi selatan yang sedang menenun. Tarian Pattenung ini menggambarkan pula kesabaran dan ketekunan serta bagaimana gigihnya para perempuan Toraja Sulawesi Selatan yang menenun benang menjadi kain. Adapun penari pattennung menggunakan pakaian adat khas Sulawesi Selatan yaitu berupa baju bodo panjang, lipaq sabbe (sarung), curak lakba, serta hiasan bangkara, rante ma’bule, pontoyang digunakan dalam tari pattenun. Adapun properti yang digunakan berupa sarung lempar. Tarian Pattennung ini diiringi oleh iringan instrumen musik tradisional suling dan gendang.
Tari Ma'gellu adalah tarian tradisional Sulawesi Selatan. Tarian Ma’gellu awalnya dikembangkan di Distrik Pangalla’, sekitar 45 km ke arah Timur dari kota Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Tarian ini biasanya dipentaskan pada upacara adat khusus yang disebut Ma’Bua’ , yang berkaitan dengan upacara pentasbihan Rumah adat Toraja/Tongkonan , atau keluarga penghuni tersebut telah melaksanakan upacara Rambu Solo’ yang sangat besar (Rapasaan Sapu Randanan). Seiring perkembangannya, saat ini tarian Ma’gellu’ juga dipertunjukkan di upacara kegembiraan seperti pesta perkawinan, syukuran panen, dan acara penerimaan tamu terhormat. Tarian Ma'gellu dilakukan oleh remaja putri berjumlah ganjil diiringi irama gendang yang ditabuh oleh remaja putra yang berjumlah empat orang. Adapun busana serta aksesoris yang d...
Tari Ma'randing adalah tarian tradisional Sulawesi Selatan yang dipentaskan pada pemakaman besar (biasanya orang dengan kasta tinggi). Para penari menggunakan pakaian perang tradisional dan senjata. Tari ini secara mendasar adalah sebuah tari partriotik atau tari perang. Kata ma'randing sendiri berasal dari kata randing yang berarti "mulia ketika melewatkan". Tari ini menunjukkan kemampuan dalam memakai senjata tradisional Sulawesi Selatan dan menunjukkan keteguhan hati serta kekuatan seseorang yang meninggal selama hidupnya. Tarian Ma'randing dibawakan oleh beberapa orang yang setiap orangnya membawa perisai besar, pedang dan sejumlah ornamen. Setiap objek menyimbolkan beberapa makna. Perisai yang dibuat dari kulit kerbau (bulalang) menyimbolkan kekayaan, karena hanya orang kaya yang memiliki kerbau sendiri. Pedang (doke, la'bo' bulange, la'bo' pinai, la'bo' todolo) menunjukkan kesiapa untu...
Tarian Manimbong adalah tari tradisional Sulawesi Selatan yang hanya ditampilkan secara khusus pada upacara adat Rambu Tuka' oleh penari-penari pria. Seperti halnya tarian Rambu Tuka' lainnya, Manimbong juga diselenggarakan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Para penarinya menggunakan pakaian adat khusus yaitu Baju Pokko' dan Seppa Tallu Buku yang berselempang kain antik. Mereka juga dilengkapi dengan parang kuno (la'bo' penai) dan sejenis temeng bundar kecil yang bermotif ukiran Toraja.  Sumber : https://www.tradisikita.my.id/2016/10/10-tari-tradisional-sulawesi-selatan.html?m=1
Ma' Badong merupakan salah satu tarian adat Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tarian ma' badong diadakan pada upacara kematian (Rambu Solo') yang dilakukan secara berkelompok, para peserta (pa'badong) membentuk lingkaran dan saling berpegangan dengan mengaitkan jari kelingking. Para pa' badong terdiri dari pria dan wanita setengah baya atau para orang tua dengan pemimpin badong yang biasa disebut sebagai Indo' Badong (perempuan) atau Ambe' Badong (Laki-laki). pemimpin badong akan melantunkan syair (Kadong Badong) atau semacam riwayat hidup dari orang yang meninggal mulai dari lahir sampai ia wafat dengan memberikan kalimat-kalimat syair dan modus nada untuk dinyanyikan oleh semua kelompok penari sambil berbalas-balasan. gerakannyapun memiliki ritme tersendiri mengikuti syair dari badong yang dilantunkan. Dalam Tarian badong beberapa hal yang menjadi keharusan sebagai tata baku badong adalah; Penari badong paling sedikit berjumlah l...