Tari Batik Pace Masuk kita kepada tarian daerah Jawa Timur yang kelima yaitu Tarian Batik Pace. Katanya, tarian ini terinspirasi dari pendiri Kota Pacitan yang didalam perjuangannya suka minum sari buah Pace atau Mengkudu. Tari Batik Pace ini diciptakan oleh Anang, yaitu pendiri Sanggar Blarak Pacitan. Terkait dengan buah Pace (Mengkudu), tarian ini mengakomodasi sejarah dari buah Pace dan kebutuhan memperkenalkan karya khas yang berupa batik Pace. https://www.silontong.com/2018/09/13/tarian-adat-tradisional-daerah-jawa-timur/
Museum Kambang Putih merupakan satu-satunya museum yang ada di Kabupaten Tuban. Lokasi Museum berdekatan dengan makam Sunan Bonang, Alun-alun dan juga Pantai Boom Tuban tepatnya di Jalan Kartini No.3 Tuban. Untuk bisa masuk ke dalam Museum Kambang Putih, pengunjung hanya cukup mengisi buku tamu yang berada di dekat pintu masuk tanpa dikenai biaya. Cukup banyak koleksi benda-benda bersejarah di museum Kambang Putih. Diruang pertama museum ini pengunjung akan mendapati Museum Koes Plus Bersaudara yang merupakan band legendaris Indonesia yang berasal dari Tuban. Di ruangan ini disuguhkan koleksi kaset-kaset dan juga foto-foto Koes Plus. Diruang berikutnya, dipajang uang-uang kuno baik yang berbahan kertas maupun koin dari abad XIX-XX. Dirungan ini juga terdapat peralatan nelayan tradisional seperti dayung, jala atau jaring, tempat menyimpan ikan dan juga sepasang sandal yang terbuat dari kayu. Diruang selanjutnya pengunjung bisa mendapatkan informasi dan juga contoh kain batik...
Museum ini juga merupakan museum yang di gelar / di buka untuk umum, sebab benda – benda koleksi dari musueum ini di dalamnya tak hanya satu jenis saja. Di ketahui juga bahwa museum ini didirikan pada tanggal 25 Desember 1977 oleh Gubernur Jawa Timur, yaitu Bapak Soenandar Priyosoedarmo. Pada saat itu Museum Blambangan ini dikelola oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi bersama pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi. Kemudian di resmikan oleh gubernur tingkat I Jawa Timur. Pada museum ini di beri nama Blambangan karenan konon dulu wilayah ini merupakan wilayah bekas kerajaan Blambangan atau yang cukup di kenal pada masa kerajaan Majapahit. Pengembangan museum ini dilakukan dengan cara meningkatkan atau mengadakan berbagai acara kegiatan dan jangkauan komunikasi daerah, dengan manyangkut fisik, penambahan benda koleksi, kemampuan dan serta ketrampilan para petugas itu sendiri. Pengembangan museum ini mempunyai tujuan untuk melestarikan warisa...
Museum Probolinggo , Merupakan destinasi wisata yang menawarkan konsep sejarah dari Probolinggo, Museum ini terletak di Jalan Suroyo No 7 Kota Probolinggo, jadi anda tidak akan sulit untuk menemukan letak dari museum ini, karena akses menuju kesana yang sangat mudah dijangkau, baik oleh wisatawan yang menggunakan kendaraan sendiri atau dengan menaiki kendaraan umum. Museum ini mempunyai arsitektur bangunan yang khas peninggalan Belanda menjadikan Museum ini sangat kental dengan suasana masa lampau. Bangunan Museum ini dulunya merupakan sebuah Gedung Societiet Gebow Harmony yang difungsikan sebagai Ballroom (Kamar Bola), yang artinya merupakan tempat berkumpulnya kaum priyayi Belanda, berdansa, main billyard, berinteraksi, dll dan kemudian gedung ini dufungsikan sebagai Gedung Serba Guna yang biasanya digunakan oleh masyarakat atau instansi di Probolinggo untuk melakukan acara atau event – event tertentu. Disini anda dapat menjelajah Probolinggo dari zaman dahulu hingga saat...
Batik ini terbilang unik. Ada nama tersendiri yang digunakan untuk menyebut batik asal Bojonegoro yakni, Jonegoroan. Batik ini memiliki 9 corak yang populer di kalangan masyarakat. Masing-masing corak memiliki nama tersendiri yaitu, Mliwis Mukti, Parang Jembul Sekar Rinandar, Sekar Jati, Jagung Miji Emas, Rancak Thengul, Parang Dahano Munggal, Gastro Rinonce, dan Pari Sumilak. Setiap motif Jonegoroan selalu terinspirasi oleh kekayaan alam Bojonegoro. Hal ini didukung oleh kondisi alam dan ragam budaya di wilayah Jawa Timur ini. Tak heran bila motif batik khas Bojonegoro tampak kaya dengan warna. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Kerap menggambarkan keindahan alam di Banyuwangi, batik ini dikenal sangat artistik. Perpaduan gambar tumbuhan dan hewan menjadi keunggulan batik Banyuwangi. Bisa dikatakan bahwa motif yang digunakan oleh batik ini berpusat pada kearifan lokal masyarakat Banyuwangi di tengah lingkungannya. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Batik Malang cukup dipengaruhi oleh budaya Hindu. Hal ini tampak dari banyaknya variasi corak berupa candi serta bunga teratai pada batik Malang. Motifnya yang terkenal adalah kembang juwet, kembang tanjung, sawat kembang pring, kembang tanjug, dele kecer, hingga teratai singo. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Motif batik ini sangat beragam. Mulai dari kombinasi hewan, tumbuhan, hingga motif modern hasil kreasi pembatik. Dari segi warna, batik Madura terbilang berani. Penggunaan warna kuning, merah, dan hijau adalah hal yang lazim dilakukan. Ciri lain dari batik ini adalah dominasi garis pada desainnya. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/